Waspada, Pencuri Laptop Gentayangan di Kafe
Muhammad Nur Abdurrahman - detikinet
ilustrasi (ist)
Makassar - Jika Anda gemar online di kafe yang berfasilitas wi-fi, waspadalah terhadap penodong yang setiap saat mengintai laptop Anda. Seperti kasus yang dialami oleh Muhammad Yamin, mahasiswa jurusan Keperawatan Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Panakukang, yang dirampas laptopnya saat ber-online ria di warung kopi Aroma Sejuta Rasa, di jalan Borong Raya, Makassar (28/08/2009).
Menurut Yamin, yang ditemui detikcom saat melapor di Mapolres Makassar Timur, di warkop tersebut, sambil ber-online ia juga mengetik Karya Tulis Ilmiah atau tugas akhir di kampusnya yang akan dikonsultasikan dengan pembimbing di kampusnya. Tiba-tiba laptop yang ia pakai langsung dirampas oleh seorang pria yang memakai cadar berwarna hitam dan berpostur tubuh jangkung.
Saat kejadian itu, lanjut Yamin, suasana di warkop tersebut masih ramai oleh para pengunjung yang sibuk sendiri dengan laptopnya masing-masing. Yamin sempat mengejar dan berusaha mengambil kembali laptopnya, namun ia mendapat hunusan badik dari pria misterius tersebut.
"Mungkin karena kaget saya tidak sempat teriak minta tolong, pria itu langsung merampas laptop dan lalu kabur dengan temannya yang sudah menunggu di atas motor Yamaha Jupiter hitam," tutur Yamin.
Yamin kini hanya bisa pasrah menerima musibah yang ia alami, selain kehilangan laptopnya, ia juga terpaksa harus mengulang dari awal pembuatan tugas akhirnya di Stikes Panakukang.
Di bulan Ramadan ini, kasus perampasan laptop di kafe berfasilitas Wi-Fi sudah dua kali terjadi. Yang pertama, di hari kedua Ramadan lalu, Minggu (23/08/2009), tiga pengunjung kafe D'Green di jalan Sungai Saddang Baru juga mengalami nasib serupa dengan Yamin. Tapi pada saat itu, memang suasana kafe D'Green masih sepi dari pengunjung.
Sementara itu, menurut Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian unit A Mapolres Makassar Timur, Ipda Iman Teguh yang ditemui detikcom di ruangannya, menuturkan bahwa kedua kasus perampasan laptop di kafe internet hampir sama modusnya. Yakni pelaku memakai cadar hitam, menodong dengan badik dan sigap kabur berboncengan dengan sepeda motor.
"Kasus pastinya akan segera dilimpahkan ke unit Reskrim Makassar Timur, mudah-mudahan pelakunya segera tertangkap," pungkas Teguh.
( mna / faw )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar