Rabu, 23 September 2009

Nuansa Bersahaja Di Hari Raya

Nuansa Bersahaja Di Hari Raya
Manfaatkan sayuran, bunga, dan tanaman dari dapur dan halaman untuk aksen cantik di meja makan.
Minggu, 20/9/2009 | 08:42 WIB

KOMPAS.com - Suasana hangat dan akrab tentu amat pas disajikan dalam acara silaturahmi di hari raya kali ini. Tak perlu mengeluarkan biaya khusus hanya untuk mempercantik sudut ruang makan Anda untuk mengadakan acara open house.

Tata meja sederhana yang memancarkan suasana hangat tetap akan menyiratkan keikhlasan Anda sebagai tuan rumah dalam menyambut keluarga besar dan para tamu.

Sungguh beruntung jika ruang makan Anda menghadap taman di belakang rumah. Khusus untuk menyambut hari istimewa, letakkan meja makan bundar besar di area sudut yang menghadap ke halaman luar. Bila meja bundar memiliki putaran di bagian tengahnya, tak perlu menggunakan taplak lagi.

Semburat kuning
Tata seluruh hidangan lengkap istimewa buatan Anda di area tengah dan bagian meja yang menghadap ruang dalam. Gunakan peranti putih agar tak terlalu ramai. Untuk mempercantik meja makan, saatnya Anda mengeluarkan kreativitas selaku Si Nyonya Rumah.

Jangan sungkan-sungkan, bongkar lemari dapur yang mungkin lama Anda abaikan. Ambil rantang susun besar peninggalan nenek yang pasti sudah lama tak pernah digunakan lagi, dan loyang tempat sup yang dilengkapi tempat menyimpan bara kecil di bawahnya.

Rangkaian bunganya, petik beberapa tanaman dan bunga kebun yang Anda tanam di halaman belakang rumah. Seperti bunga matahari, terung susu, daun andong hijau, sirih gading, dan pakis hijau.

Tak lupa, bunga sedap malam putih yang selalu menjadi favorit di setiap hari raya tiba. Sebagai hiasannya, selipkan beberapa buah bungkus ketupat kosong, di sela-sela rangkaian bunga di atas rantang dan loyang agar suasana Lebaran makin kentara.

Lilin kecil bisa Anda tambahkan di sela-sela hidangan. Agar penampilan lilin semakin unik, gunakan buah terung susu yang dipotong bagian atasnya, lalu masukkan lilin di dalamnya.

Nah, kini semburat hijau dan kuning dari bunga matahari yang hangat, seketika memancar dari dua sisi meja jamuan. Keluarga besar dan seluruh tamu yang hadir pasti akan semakin menikmati saat-saat istimewa hari raya di rumah Anda.

(Intan Y. Septiani/Tabloid Nova)

Rangkaian bunga dan tata meja: Ir. Tri Rahayu (Lies), Griya Piranti, Jl. Cipete VII No. 65, Jakarta, Telp: 021-7656461
Lokasi dan hidangan: Seribu Rasa, Jl. Haji Agus Salim 128, Menteng, Jakarta Pusat

http://female.kompas.com/read/xml/2009/09/20/08420042/nuansa.bersahaja.di.hari.raya.

Dari Pasar Naik ke Catwalk

Dari Pasar Naik ke Catwalk
Koleksi Sense dari Biyan yang diperagakan di Ballroom Pacific Place, Rabu (26/8). Rok yang bercorak mirip batik, seperti sarung yang digunakan nenek-nenek jaman dulu terlihat modern dan chic.
Selasa, 1/9/2009 | 11:24 WIB

KOMPAS.com - Dua puluh enam tahun Biyan Wanaatmadja, yang lebih dikenal dengan nama Biyan, berkiprah di ranahfashion. Selama itu pula ia menunjukkan kepiawaiannya dalam mengolah kain menjadi sebuah pakaian yang jatuh indah di tubuh wanita pemakainya. Seakan belum ada kata berhenti, Biyan memamerkan hasil kreasinya dengan peragaan busana yang ia beri tajuk, Sense.

Tak seperti kebanyakan perancang yang menggunakan inspirasi keindahan di sekitarnya, Biyan justru mendapatkan inspirasi untuk peragaan busananya dari tempat yang tak disangka, pasar tradisional. “Sense adalah eksplorasi pengalaman yang merupakan pertautan penjelajahan personal dengan situasi sosial. Pasar merupakan tempat bertemu dan berinteraksinya semua orang dari berbagai lapisan sosial ekonomi. Di pasar, secara tak disadari, semua orang bereksplorasi mengenai kepekaan indera; melihat, berpikir, mencium, menyentuh, mendengar, atau komunikasi,” terang Biyan sebelum peragaan yang dilangsungkan di Ballroom Pacific Place, (26/8).

Ia juga menyatakan, bahwa pasar merupakan sebuah bentuk representatif sebuah tradisi yang nyata, sebagai bentuk akar budaya yang menjadi cermin komunitas sosial pada masanya. Koleksi ini diakui Biyan mengenai sesuatu yang nyata, dan sesuatu yang make sense. Pasar, untuk Biyan merupakan salah satu momen yang penuh inspirasi. Baik itu pasar buah, pasar bunga, juga flea market.

Koleksi Sense terinspirasi dari intuisi alami orang-orang yang ada di pasar. "Orang-orang pasar", merupakan orang-orang yang real, rileks, leluasa, dan bebas bereksplorasi. Memang, jika ditilik, tak jarang kita terpaksa atau mau tak mau, terkungkung dengan mode dan tren, sehingga apa yang ingin kita kenakan didikte oleh majalah dan toko-toko. Sementara “orang pasar” dengan nyamannya memilih pakaian, baik corak, bahan, dan bentuk sesuai nalurinya. Mereka dengan bebasnya berekspresi lewat penampilan, entah itu dalam memilih warna, menyelendangkan kain, mengikat rambut, bahkan menumpuk baju sesuai naluri setiap individu. Hal ini merupakan kerinduan Biyan akan kebebasan bereksplorasi.

Selama ini Biyan dikenal dengan koleksi yang sangat feminin, cenderung berwarna kalem, anggun, dan melambai. Namun, di usia ke-26 tahun kiprahnya, Biyan menyuguhkan banyak kejutan. Biyan menyuguhkan koleksi yang penuh warna pekat, bercorak, padu padan tekstur, dan permainan warna bahkan dalam satu pakaian. Kecantikan koleksi yang memberikan sentuhan indahnya lekuk tubuh seorang wanita ini makin terlihat unik dengan presentasi panggung yang menarik. Biyan menghadirkan pemain teater untuk berperan sebagai “orang-orang pasar” di atas panggung yang ditata layaknya pasar tradisional.

“Koleksi ini merupakan sesuatu yang real, fantasy, dan dreaming, tapi tetap make sense. Saya ingin pakaian ini memiliki fungsi. Tak hanya bisa dikenakan hanya 1 kali saja. Saya ingin pakaian-pakaian ini bisa dipadupadankan. Sekali waktu ia bisa terlihat formal, namun ketika dipadankan dengan bawahan atau atasan lain, ia bisa terlihat santai,” terang Biyan.

Untuk koleksinya ini, Biyan yang juga dibantu oleh pihak produsen batu kristal, Swarovsky, memadukan banyak ragam corak yang tak biasa oleh Biyan. Ia menggunakan corak juxtaposition (sejajar) multi prints, soft embossed, buket bunga, bahkan kristal Swarovsky yang ditata dengan bentuk buah. Pola-pola ini digunakan dalam kain-kain yang terlihat halus dan berkilau, seperti silk jacquard, organza, sifon, bahkan tulle yang memiliki corak polkadot. Seperti disebutkan sebelumnya, warna-warni yang dipresentasikan Biyan kali ini memang tidak biasa, seperti hijaunya paprika, merahnya jambu, biru ceria, ungu terung, jingga pepaya, lilac, violet, salmon, merah jambu, dan tentunya emas metalik.

Biyan mendesain ragam blus (wrapped dan kimono), atasan bertumpuk, dress, rok, jaket berstruktur, hingga celana harem yang bertumpuk (draped). Sementara untuk siluet, terdapat banyak tipe yang digunakan, seperti loose fitted, rok yang dibuat layaknya cara orangtua jaman dulu mengikat sarung di pinggang, one shoulder, layering, juga kaus basicdengan sedikit siluet untuk mempermanis. Masing-masing seakan memberikan kesan, bahwa sesuatu yang biasa bisa menjadi luar biasa jika saja Anda tahu bagaimana menyiasatinya.


NAD

http://female.kompas.com/read/xml/2009/09/01/1124062/dari.pasar.naik.ke.catwalk

Modifikasi Busana Muslim dengan Busana Nusantara

Modifikasi Busana Muslim dengan Busana Nusantara
Buku Seri Muslimah Berbusana Nusantara ingin memerkenalkan busana nusantara kepada masyarakat luas.
Rabu, 16/9/2009 | 18:04 WIB

KOMPAS.com - Berkerudung merupakan salah satu cara bagi wanita Muslim menutup auratnya. Namun, kebanyakan pakaian Muslim di dunia masih berkiblat kepada pakaian wanita Timur Tengah, contohnya kaftan dan tunik. Padahal, Indonesia memiliki berbagai suku yang masing-masing mempunyai pakaian khas daerahnya. Mengapa kekayaan ini tak dimanfaatkan?

Melihat adanya kekosongan dalam busana Muslim dengan sentuhan busana nusantara, tergeraklah Tini Sardadi dan Amy Wirabudi. Kedua wanita, yang pernah berkolaborasi dalam menuliskan buku-buku seperti Serasi & Gaya Berkerudung dan Serasi & Gaya Berkain ini, baru saja meluncurkan buku Seri Muslimah. Buku, yang dirilis secara resmi pada Rabu (15/9) di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, ini terdiri atas dua seri, yakni; Seri Muslimah Berbusana Nusantara dan Seri Muslimah Kerudung Khasanah Nusantara.

Kedua perancang ini sepakat bahwa Indonesia, yang merupakan salah satu negara dengan penganut agama Islam terbesar di dunia, sebenarnya mampu menampilkan tren busana Muslimnya sendiri. Tini dan Amy berkeinginan untuk memadukan busana Muslim dengan busana nusantara, sebagai pilihan wanita Muslim di tanah air. Keduanya lalu menggaet desainer kenamaan Ghea Panggabean untuk mengisi halaman-halaman buku Seri Muslimah.

Disertakannya Ghea dalam pembuatan buku ini tentu berdasarkan pertimbangan khusus. Ghea, salah satu perancang dalam acara Islamic Fashion Festival 2009 Mei lalu, dianggap memiliki pengetahuan dan minat yang tinggi dalam hal busana, kain, sejarah, hingga latar belakang busana nusantara.

“Harapannya buku ini tidak hanya menjadi buku
fashion, melainkan dengan cara populer dan stylish mempunyai nilai lebih, karena mengandung hal-hal edukatif. Bagaimana ikut serta melestarikan budaya bangsa dengan mengenal busana dan aksesori nusantara. Buku ini, kami berharap pula, sedikit atau banyak berperan melestarikan budaya nasional kita. Walau ingin berbusana Muslimah, kita tetap dapat memertahankan jati diri budaya busana nasional kita,” pungkas Tini Sardadi.

Buku, yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, ini dijual dengan harga Rp 55.000.
Seri Muslimah Berbusana Nusantara secara ringkas merangkum informasi mengenai padu padan busana nusantara dengan kerudungnya. Selain itu juga mengenal aksesori nusantara, dan tips tampil serasi dalam berbusana muslimah. Sedangkan Seri Muslimah Kerudung Khazanah Nusantara memuat ragam gaya dan cara berkerudung yang disesuaikan dengan busana nusantara, sekaligus padu padan menggunakan aksesorinya.

NAD

http://female.kompas.com/read/xml/2009/09/16/18042944/modifikasi.busana.muslim.dengan.busana.nusantara

Batik Modern untuk Silaturahim

Batik Modern untuk Silaturahim
Foto 1: Widhi Budimulia (kiri), dan Musa Widiatmojo (kanan).
Sabtu, 19/9/2009 | 12:06 WIB

KOMPAS.com — Tanpa mengurangi keklasikannya, enam desainer menyuguhkan desain batik kreasi modern. Untuk silaturahim Hari Raya? Kenapa tidak?

Foto 1: Atasan batik sutra model
baby doll berlengan kimono, diikat pita agar melangsingkan (kiri, Widhi Budimulia). Aksen kerah batik mega mendung yang dihias pita menjadikannya sangat chic (kanan, Musa Widiatmojo)

Foto 2: Tak ragu menabrak motif.
Fun (kiri, Lenny Agustin)! Rok batik model overslag berdetail lipit-lipit lebih menawan dengan atasan pleats warna polos (kanan, Stephanus Hamy).

Foto 3:
Shift dress dan celana basic sewarna dipermanis luaran batik sebagai kardigan (kiri, Ratih Soe). Dalaman tank top dan rok model sarung yang dibentuk draperi. Bagian luar batik sutra dengan model kaftan (kanan, Tuti Cholid).

(Ita Adnan/Tabloid Nova)

Model: Siswi
Busana Koleksi: Lenny Agustin, Tuty Cholid, Ratih Soe, Widhi Budimulia, Stephanus Hamy, Musa Widiatmojo
Lokasi: Sriwedari Garden, Hotel The Sultan, Jakarta

http://female.kompas.com/read/xml/2009/09/19/12064732/batik.modern.untuk.silaturahim.

Minggu, 06 September 2009

Ny Liem, Kursus Kue

Rabu, 02/09/2009 09:35 WIB
Ny Liem, Kursus Kue Sejak Tahun 1960
Pradipta Nugrahanto - detikBandung



Bandung - Kue kering adalah kudapan khas yang biasa disajikan saat lebaran. Untuk membuatnya kue kering yang enak, tentu diperlukan keterampilan khusus.

Kenapa tidak bergabung di salah satu tempat kursus pembuatan kue, Ny Liem. Nama ini tentu sudah cukup akrab karena sudah dirintis sejak tahun 1960 lalu.

"Sebenarnya sering terjadi salah persepsi. Orang banyak menyangka Ny Liem adalah toko kue dan bahan kue. Karena di bagian depan terlihat seperti toko. Padahal konsep dasarnya adalah kursus membuat kue, roti dan masakan," tutur Manager Operational Ny Liem Semparades atau yang lebih akrab disapa Semi.

Semi menuturkan, dibukanya kursus membuat kue berawal dari kegemaran Ny Liem (78) dalam hal masak memasak dan membuat aneka kue. Dari sana, Ny Liem mulai membagi ilmunya kepada tetangga-tetannga sekitar rumahnya.

"Itu sekitar tahun '60an, yang ikut baru tetangga saja. Baru di tahun 1971, Ny Liem membuka kursus kue, roti dan masakan di Jalan Gandapura," tambah Semi.

Seiring perkembangan, pesanan berdatangan dari mulai kue kering, wedding atau birthday cake. Akhirnya permintaan untuk membuka toko pun membuat Ny Liem mendirikan toko kue di Jalan Naripan 52 menyatu dengan tempat kursusnya.

Disatukannya toko dengan tempat kursus dengan toko awalnya untuk mempermudah peserta kursus dalam mendapatkan bahan dan alat yang dibutuhkan. Namun seiring perkembangan, toko Ny Liem juga terbuka untuk masyarakat umum yang berminat membeli kue atau bahan baku kue.

Di bulan Ramadan ini, peserta kursus Ny Liem tiap harinya berkisar antara 15 hingga 25 orang. "Kalau bulan puasa seperti ini peminatnya lebih cenderung ke
kue kering," tutur Semi.

Materi dan waktu kursus bisa dibuat fleksibel. "Kita membebaskan pada para peserta untuk memilih materi dan durasi kursusnya. Yang membedakan hanya reguler atau privatenya," papar Semi.

Untuk kelas reguler, setiap peserta dikenakan biaya mulai Rp 200 ribu per harinya. Sedangkan untuk privat berkisar Rp 1,5 juta untuk lima materi kursus.

"Kalau durasinya bebas. Mau ikut sehari, dua hari hingga sebulan, terserah pesertanya saja," ujar Semi.

Membanjirnya peminat kursus, sejak tahun 2008 Ny Liem� membuka toko dan tempat kursus baru di Jalan Naripan 80. "Biar semakin nyaman dan aneka kebutuhan bahan kuenya semakin muat banyak. Nah yang di Naripan 52 lebih difungsikan untuk toko dan produksi saja," tutur Semi.

Selain kursus, ditempat yang baru juga memberikan jasa konsultasi gratis bagi peserta kursus yang mengalami problem masalah pembuatan kue, roti atau masakan yang langsung dijawab oleh instrukturnya.

Tertarik untuk bergabung?(dip/ema)

Momen Terbaik dalam Sehari Bekerja

Petik Momen Terbaik dalam Sehari Bekerja
Sesuaikan ritme tubuh dengan pekerjaan Anda agar hasilnya lebih maksimal.


RABU, 2 SEPTEMBER 2009 | 13:56 WIB

KOMPAS.com - Sepanjang hari, seluruh organ yang ada di dalam tubuh Anda, termasuk otak, bergerak mengikuti irama tubuh. Tubuh dipengaruhi oleh siklus hormon, pola makan, pola tidur, dan sebagainya. Makanya, ada saat-saat Anda merasa amat mengantuk, atau malah merasa sangat segar, dan mudah berkonsentrasi. Karena itu, sesuaikan jenis tugas dengan irama otak supaya Anda bisa lebih produktif dalam bekerja.

Pukul 07.00 – 09.00 – Berkorespondensi
Ini adalah waktu yang paling tepat untuk mencek e-mail yang mampir ke inbox Anda. Pasalnya, dalam kondisi kantor masih relatif sepi, kegiatan tersebut bisa menjadi semacam “pemanasan” bagi otak Anda sebelum mulai bekerja. Pasalnya, di pagi hari, kadar hormon oksitosin –yang oleh para peneliti disebut juga hormon “cinta” sedang berada dalam kadar puncak, sehingga jangan heran apabila gerak-gerik Anda masih lambat lantaran mood kerja masih dipengaruhi oleh nyamannya suasana rumah tadi pagi.

Suasana hati yang tenang juga banyak gunanya dalam menanggapi e-mail berisi teguran ataupun laporan tentang masalah yang menghadang tim Anda di tengah jalan. Singkirkan junk-mail agar Anda tidak bingung melacak surat tertentu di kemudian hari. Segera balas e-mail yang perlu mendapat tanggapan, supaya Anda tidak merasa punya “utang” di siang harinya.

Pukul 09.00 -12.00 – Adakan rapat brainstorming
Setelah mendapat cukup “pemanasan”, otak Anda kini siap diajak bekerja dan hormon stres kortisol Anda berada dalam level sedang. Hal ini akan sangat membantu Anda untuk berpikir fokus. Karena itu, manfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk mengerjakan tugas-tugas yang membutuhkan analisis dan konsentrasi, mengembangkan ide baru, serta menyusun materi presentasi.

Momen ini juga bisa Anda gunakan untuk mengadakan rapat brainstorming dengan seluruh anggota tim. Di pagi hari, otak yang terbilang masih jernih berpotensi mengeluarkan ide-ide brilian yang biasanya sulit dihasilkan ketika tubuh sudah terasa penat lantaran bekerja seharian. Anda juga bisa menggunakan waktu berharga ini untuk memberikan presentasi di depan klien atau mengerjakan tugas sulit lainnya.

Pukul 12.00 – 13.30 –Menyortir berkas di atas meja
Menjelang siang, hormon tidur bernama melatonin di otak Anda sedang menurun drastis. Kondisi puncak hormon ini sendiri adalah di malam hari. Mulai dari ketika Anda jatuh tertidur, hingga awal pagi. Karenanya, pilihlah jenis pekerjaan yang tidak terlalu menuntut Anda untuk berpikir terlalu keras.

Misalnya, menyortir berkas pekerjaan yang tergeletak di atas meja, meng-google informasi, menjawab e-mail, atau pun menelepon seseorang. Jika Anda perlu mencari informasi di internet, saat ini juga merupakan momen yang tepat. Yang paling penting, lakukan pekerjaan Anda satu demi satu agar seluruhnya dapat ditangani dengan baik.

Pukul 13.30 – 14.30 – Break dulu, yuk...
Jam makan siang yang diberlakukan oleh banyak perusahaan pada umumnya memang pukul 12.00 siang. Padahal akan lebih baik apabila Anda memilih makan siang menjelang pukul 14.00. Mengapa? Sebab penurunan suhu tubuh yang membantu menenangkan untuk tidur di malam hari akan terjadi pula pada saat ini. Akibatnya, Anda akan menjadi amat tidak produktif dalam bekerja.

Selain itu, untuk mencerna makan siang, tubuh pun harus menarik darah dari otak ke perut. Otomatis, setelah makan siang, tubuh Anda pun berharap bisa beristirahat sejenak untuk mencerna makanan tadi. Makanya, gunakan jam istirahat semaksimal mungkin untuk beristirahat. Ada baiknya, Anda menghindari hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan sementara waktu. Lebih baik Anda membaca majalah, koran, situs internet, atau bermeditasi.

Pukul 14.30 – 17.00 – Saatnya bertemu klien
Para peneliti dari University of Michigan menyatakan bahwa kadar hormon stres kortisol pada perempuan biasanya menurun di akhir siang. Alhasil, suasana hati Anda akan terasa lebih cerah. Anda pun jadi lebih ramah dan senang bicara pada jam ini. Karenanya, gunakan waktu semaksimal mungkin untuk mengadakan pertemuan santai dengan klien atau rapat konsolidasi dengan anggota tim. Jika mungkin, hindari membahas masalah yang terlalu berat dan sisakan saja untuk rapat brainstorming di lain waktu.

Untuk menghalau rasa kantuk yang menyerang seusai makan siang, cobalah jalan cepat sejenak di sekitar ruangan Anda atau minumlah segelas air putih. Kedua cara ini sangat baik untuk membantu melancarkan aliran darah dari perut ke otak. Atau, jika memang sudah terbiasa, sah-sah pula bila Anda menikmati suntikan kafein dari secangkir kopi untuk membantu mata agar tetap terjaga.

Pukul 17.00 – 20.00 – Hangout dengan rekan kerja
Sejumlah peneliti menyebutkan bahwa saat ini produksi hormon tidur melatonin Anda berada pada titik paling rendah di sepanjang hari. Akibatnya, Anda tidak mudah merasa lelah atau mengantuk. Ini saatnya tubuh Anda memasuki masa yang disebut “stay awake” alias tetap melek.

Karenanya, gunakan waktu semaksimal mungkin untuk melakukan kegiatan yang Anda sukai, hangout dengan rekan kerja, atau berkumpul bersama para sahabat. Seusai jam kerja, Anda berhak memanjakan diri sendiri dan menikmati hidangan lezat sebagai imbalan atas jerih payah Anda berkutat di kantor sepanjang hari. Sesekali menikmati happy hour bersama klien atau rekan kerja juga besar manfaatnya bagi kemajuan karier Anda.

(Nayu Novita/CHIC)

http://perempuan.kompas.com/read/xml/2009/09/02/13562894/petik.momen.terbaik.dalam.sehari.bekerja

Meningkatkan Kompetensi di Kantor

6 Cara Meningkatkan
Kompetensi di Kantor
Menangis di depan atasan hanya akan membuat Anda dianggap tidak dewasa.
    KAMIS, 3 SEPTEMBER 2009 | 17:43 WIB

    KOMPAS.com - Karena lalai mencari tahu berapa standar gaji seorang koordinator PR dan marketing di sebuah firma hukum pada awal kariernya, Marisa (40, bukan nama sebenarnya) tidak mampu bernegosiasi mengenai gaji pertamanya. Kesalahan ini ternyata mempengaruhi kariernya pada tahun-tahun berikutnya. "Pada tahap tertentu (tidak dilakukannya negosiasi) telah membatasi jumlah penghasilan saya sekarang," ujar Marisa. "Waktu itu saya tidak berani meminta gaji lebih besar. Padahal saya tahu saya layak mendapatkan lebih."

    Kesalahan yang tidak disadari seperti ini, menurut Lois Frankel, PhD, presiden Corporate Coaching International dan penulis Nice Girls Don't Get The Corner Office, ternyata dapat merugikan wanita dalam kariernya. Sebagian alasan mengapa wanita cenderung mengalah, adalah karena wanita menganggap dunia kerja sebagai keluarga. Mereka melihat diri mereka dalam hubungan dengan orang lain, sehingga kurang nyaman mempromosikan keinginan diri mereka karena dirasa merugikan yang lain.

    Wanita juga bersedia menerima gaji yang lebih rendah daripada pria karena khawatir dianggap serakah, demikian menurut hasil riset Lisa Barron dari University of California, Irvine. Secara umum, studi tersebut menunjukkan bahwa wanita kurang nyaman mensejajarkan jumlah penghasilan dengan kelayakan diri mereka.

    Pada dasarnya, ada lima kesalahan lain yang dilakukan wanita (selain urusan gaji), yang membuat diri mereka kurang kompeten dibandingkan rekan kerja pria. Bila telah menyadarinya, semua kekurangan ini dapat Anda ubah menjadi cara untuk tetap eksis di kantor.

    Tingkatkan kemampuan negosiasi
    Masih banyak perusahaan yang menetapkan standar gaji yang berbeda antara pria dan wanita. Bila Anda memang sudah mencari tahu berapa gaji untuk jabatan tertentu di beberapa perusahaan dengan level dan reputasi yang sama, jangan ragu untuk bernegosiasi dengan atasan (atau staf pengembangan sumber daya manusia yang mewawancarai Anda). Jika Anda tidak mendapatkan gaji pertama yang fair (sesuai standar), Anda akan kehilangan sekian juta rupiah yang bisa Anda dapatkan sebelum pensiun, demikian menurut Linda Babcock dan Sara Laschever, dua ekonom dari Carnegie Mellon University yang menulis buku Women Don't Ask: Negotiating And The Gender Divide.

    Aktif saat meeting
    Wanita berbicara 20.000 kata dalam sehari, yang artinya tiga kali lipat dibandingkan pria. Namun, banyak dari kita yang mendadak jadi pendiam saat menghadiri rapat. Kebiasaan seperti ini sangat tidak disarankan. Menurut Lois Frankel, PhD, seorang pelatih karier dan penulis buku-buku untuk wanita karier, dua atau tiga orang pertama yang berbicara saat meeting akan dilihat sebagai orang yang percaya diri dan asertif.

    Sampaikan pendapat secara singkat dan jelas
    Setelah Anda memberanikan diri untuk urun pendapat saat rapat, cobalah untuk meringkas pernyataan Anda hingga 25 persen. Bila mungkin, anggaplah bahwa Anda akan diinterupsi dalam 30 detik, sehingga Anda mampu menyampaikan informasi yang paling penting saja. Maklum saja, wanita memang cenderung suka berbicara panjang-lebar, yang akhirnya malah membuatnya lupa apa sebenarnya inti pesannya.

    Asah jiwa kepemimpinan Anda
    Salah satu yang membuat seseorang diangkat menjadi manajer atau CEO adalah kemampuannya memecahkan masalah dan menghadapi bawahan. Seorang pemimpin tahu bagaimana mengangkat sebuah isu dan bagaimana harus memaparkan isu tersebut pada rekan kerjanya. Kemampuan untuk mengukur waktu yang pantas (untuk menyampaikan isu tersebut) adalah yang paling penting. Menggunakan kekuatan kata-kata seperti "kita", dan bukannya "saya", ketika menyampaikan sebuah isu adalah cara yang baik untuk menentramkan kecenderungan orang lain untuk bersikap defensif.

    Katakan "tidak" jika Anda memang tidak mampu
    Atasan mungkin akan memberikan beban pekerjaan yang cukup tinggi untuk Anda. Namun, Anda harus tahu kapan mengatakan "tidak" pada atasan. Mungkin hal ini terasa kurang pantas, atau merugikan diri sendiri, namun jika Anda diminta untuk melakukan sesuatu yang tak dapat Anda lakukan dalam target waktu, atau Anda merasa tidak nyaman melakukannya, berarti itulah saatnya Anda harus berlalu. Namun coba sampaikan keberatan Anda tersebut dengan kalimat alternatif, sehingga "tidak" bukanlah kata terakhir yang diingat oleh atasan ketika Anda meninggalkan kantor. Dengan demikian pekerjaan tersebut tetap aman di tangan Anda.

    Kontrol emosi
    Ketika merasa terdesak, namun tidak mampu membela diri, wanita cenderung akan menangis untuk meluapkan perasaannya. Namun jangan lakukan hal ini di kantor. Menangis di hadapan rekan kerja atau atasan dapat merusak reputasi dan karier Anda. Saat itu juga Anda akan dianggap tidak mampu mengendalikan emosi, lemah, tidak dewasa, bahkan manipulatif, demikian menurut riset yang diadakan oleh Penn State University. Tentu ada perkecualian, misalnya jika Anda menerima berita buruk dari teman atau keluarga yang mengalami musibah. Namun, sebisa mungkin minimalkan perasaan ingin menangis ini.


    DIN
    Sumber : Forbes

    http://perempuan.kompas.com/read/xml/2009/09/03/17435113/6.cara.meningkatkan.kompetensi.di.kantor