Rabu, 25 November 2009

Sepenggal Kisah FO di Jalan Otten

Rabu, 22/10/2008 08:44 WIB
Sepenggal Kisah FO di Jalan Otten
Ema Nur Arifah - detikBandung




Bandung
- Jalan Dr Otten adalah satu dari nama jalan yang diberikan bangsa Belanda sebagai penghormatan terhadap orang-orang yang berjasa dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Di samping Jalan Dr Eijkman, Dr Rajiman, Dr Currie dan lain-lain yang masih ada di sekitar kawasan Jalan Pasteur.

Dr Otten dulu pernah menjabat sebagai Kepala PT Biofarma pada zaman Hindia Belanda. Bernama lengkap Dr L Otten. Ilmuan ini menemukan vaksin pes (sampar) pada tahun 1934, juga vaksin cacar (1917) semasa bertugas di Hindia Belanda.

Di jalan ini beberapa rumah tinggal peninggalan zaman kolonial pun masih tampak. Dengan atap menjulang dan tembok-tembok khas serta pekarangan yang luas. Ada pula bangunan yang sudah direnovasi sehingga kesan kunonya tidak terlihat lagi.

Dulu, Jalan Dr Otten ramai sebagai kawasan Factory Outlet (FO). Namun karena menyalahi aturan tata ruang maka FO-FO tersebut pun dipindahkan salah satunya ke Jalan RE Martadinata.

Hanya papan nama bertuliskan Funky FO yang menunjukan bahwa tempat itu pernah menjadi FO menjadi satu-satunya tanda penunjuk.

Menurut salah seorang satpam di perusahaan rokok yang ada di sebelah bekas Funky FO, Wiliyas, setelah dipindahkan ke Jalan Martadinata nama Funky FO diubah jadi Renariti.

Dulu menurutnya ada sekitar empat FO di tempat ini termasuk Otten One yang ada di muka Jalan Otten. FO-FO tersebut menggunakan rumah-rumah penduduk sebagai tempat usaha.

Salah satu pengusaha yang pernah membuka FO di tempat ini adalah Raja FO Perry Tristianto.

Beda halnya dengan pemilik Rumah Brownies, Wida (36) yang menyatakan dulu ada sekitar empat FO di jalan ini. Wida pun mengaku rumahnya yang kini dijadikan Rumah Brownies sebelumnya pernah disewakan salah satunya untuk dijadikan FO.

"Tapi lima tahun yang lalu satu per satu FO mulai dipindahkan karena pemerintah melarang ada FO di tempat ini," tutur Wida.

Pada awalnya menurut Wida masih banyak orang yang menanyakan mengenai FO-FO tersebut tapi lama-lama mereka pun terbiasa karena Jalan Otten selepas FO menjadi lebih ramai dengan tempat oleh-oleh. Tapi Wida mengaku ketiadaan FO tidak lantas membuat Jalan ini sepi.

Beda halnya dengan Irma, penjaga Snack Corner. Menurutnya setelah FO tidak ada pengunjung Snack Corner sedikit berkurang tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Selain Rumah Brownies dan Snack Corner anda bisa menikmati suguhan bakso Nursijan, makanan-makanan khas Cirebon di warung De'Rais, aneka steik dan aneka kuliner di kedai makanan di depan toko Kawani yang menyediakan peralatan untuk para pecinta gunung ini.

Di pinggiran Jalan Dr Otten pun tampak beberapa roda kaki lima yang juga menawarkan oleh-oleh brownies untuk anda.(ema/afz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar