Selasa, 18 Agustus 2009

Hasil Usaha di Tempat tinggal

Seven Surprising Stay-Home Salaries

by Lila Daniels

The U.S. Bureau of Labor Statistics reports that at last count, 13.7 million Americans were telecommuting. Only one in four had a formal agreement in place with their employers. The vast majority simply arrange with a supervisor to spend a day or two a week out of the office.

Seven Surprising Stay-Home Salaries

In Pursuit of a Telecommute

Highly educated workers were the most likely to telecommute, according to the BLS study. If telecommuting is your goal, career training can be a good first step. Online degree programs are also a great way to see if you've got motivation and discipline it takes to work independently.

The BLS advises telecommuting hopefuls to seek out employers with established telework programs. Certain jobs and industries are more prone to this arrangement, and some of them pay really well. Here are seven stay-home jobs with standout salaries.

Sales Representatives

More than ever, big companies are farming out their sales forces. But instead of jobs going overseas, they're going to the suburbs. According to the BLS, one in five sales reps telecommute. The highest paying sales jobs usually involve technical and scientific products. These sales jobs are more likely to require a bachelor's degree. Studying marketing, business, or communications can be excellent preparation for this line of work.
Stay-Home Salary: $68,270

Financial Analysts

Financial analysts help large companies and non-profit organizations figure out how, when, and where to invest their money. Often employed by investment banks, mutual funds, and insurance companies, the independent nature of the work lends itself to working from the home office. You'll need a bachelor's degree in finance, business administration, economics, or accounting to get in on the ground floor.
Stay-Home Salary: $70,400

Personal Financial Advisors

This is another high finance, home-office profession. Instead of working with large endowments, personal financial advisors help individuals manage their money, protect their assets, and plan for retirement. Financial advisors work for financial services firms or investment and planning firms. A minimum of a bachelor's degree in finance, business administration, or accounting is required.
Stay-Home Salary: $67,660

Web Designers

Two career paths that are particularly well suited to telecommuting are graphic design and computing. These career paths intersect for the job of Web developers, also called Web designers. These creative techies craft a Web site's look and make sure it functions. Most employers are looking for a bachelor's degree, and many schools offer programs specifically in Web site design.
Stay-Home Salary: $47,000 to $71,500

Software Developers

These tech-savvy telecommuters design and develop commuter applications. Therefore, they need to be well versed in programming languages as well as operating systems. A bachelor's degree in computer science orsoftware engineering is required, but your education is likely to pay off. The BLS predicts 38 percent growth through 2016, making this one of the nation's fastest growing occupations.
Stay-Home Salary: $83,130

Accountant

Accounting is all about keeping the fiscal house in order--paying taxes, reporting earnings, analyzing budgets, and guiding investments. The individual nature of the work allows many accountants to routinely work from home. Certification and a degree in accounting are typical job requirements.
Stay-Home Salary: $57,060

Marketing Manager

Managers (in any department) are more likely to regularly work from home. Marketing managers may find creativity blooms with the freedom of the home office. Increasingly, a master's degree in business administration is becoming the norm for marketing managers, though a good track record and a bachelor's degree may suffice.
Stay-Home Salary: $104,400

The Truth Behind the Telecommute

Technically, to be considered a telecommuter you must regularly works eight or more paid hours at home each week. Telecommuting can cut down on a killer commute or carve out more time for the kids. It can help you find a better work-life balance. But let's be clear--there are a few things telecommuting is not designed for.

  1. It is not a substitute for child care. Imagine trying to hold a conference call while entertaining your two-year-old.
  2. It is not for the recluse. The key to successful telecommuting is communication, particularly with your supervisors.
  3. It is not entry-level workers. According to the BLS Occupational Outlook Quarterly, it is far more effective for employees to make a case for telecommuting after proving their value.

Working at home can help you save on skyrocketing gas prices, but it makes financial sense for your employer, too. A study done for the Federal Reserve Bank of Dallas showed telecommuters earning $44,000 a year saved their company an average of $10,000. And, telecommuting options improve morale, productivity, and worker retention.

http://education.yahoo.net/degrees/articles/featured_seven_surprising_stay_home_salaries.html

Senin, 17 Agustus 2009

Modal Puncak Karier

Modal untuk Mencapai Puncak Karier
Untuk mencapai puncak tertinggi, tak cukup hanya ambisi.

KAMIS, 30 JULI 2009 | 14:14 WIB

KOMPAS.com - Untuk mencapai puncak tertinggi, dibutuhkan banyak aspek, tak cukup hanya ambisi untuk mencapai ke sana. Dibutuhkan keterampilan dan keahlian dalam bidang-bidang tertentu. Pastikan Anda memiliki modal tersebut agar “selamat” sampai di tujuan.

Berikut adalah 7 keterampilan dan keahlian yang menurut askmen.com bisa mengantarkan Anda ke kursi tertinggi yang sudah Anda cita-citakan.

1. Keahlian berbicara.
Mungkin terdengar sepele dan umum. Tetapi, tak semua orang memiliki kepercayaan diri untuk berbicara di depan umum. Tak hanya itu, ada pula sebagian orang yang tak berani berbicara dengan orang yang ia anggap lebih pandai atau lebih tua dari dirinya. Kemampuan untuk bisa berbicara dengan ragam orang di ragam situasi amatlah penting. Menjadi seorang pembicara yang andal membuat kehadiran Anda amat diingat orang lain. Berlatihlah untuk bicara dalam ragam kesempatan, seringlah mendengarkan dan menonton orang bicara di televisi.

2. Kepercayaan diri dalam mengambil keputusan.
Seorang pemimpin yang baik selalu mampu mengambil keputusan dan selalu memiliki perhitungan ketika akan membuat keputusan. Jika kepemimpinan Anda lumpuh karena takut melakukan keputusan yang salah, maka Anda tak akan melakukan apa pun. Banyak pemimpin hebat melakukan keputusan-keputusan berisiko tinggi dan menyadari bahwa kesalahan masih bisa dikoreksi. Kesalahan adalah pelajaran dan kesuksesan yang tertunda. Belajarlah untuk menimbang pro dan kontra sebuah permasalahan, pikirkan masak-masak, lalu buat keputusan. Jangan selalu bermain aman setiap waktu, karena Anda tak akan membuat perbedaan atau membuat Anda dikenang jika hanya melakukan hal itu-itu saja.

3. Akuntabilitas
Satu hal yang menjadi bagian utama kesuksesan adalah kemauan untuk mengambil tanggung jawab, baik untuk sukses dan kegagalan. Jika Anda ingin orang lain menghargai Anda, maka memang ada kesalahan yang merupakan kesalahan Anda. Akuilah, jangan mencari kambing hitam. Setiap orang melakukan kesalahan, tetapi pembelajaran tersulitnya adalah bagaimana Anda bereaksi terhadap kesalahan itu. Bagaimana Anda menyikapi kejadian yang sudah terjadi dan mengambil hikmahnya.

4. Sikap positif
Orang pesimis akan membawa orang-orang sekelilingnya merasa buruk dan jadi tak terlalu produktif. Jika Anda bisa mengambil sisi positif dari keadaan yang buruk, Anda akan mengajak orang lain untuk bersikap positif pula. Sikap dan cara pandang positif dikontrol oleh pikiran Anda sendiri. Jangan melihat permasalahan, tapi carilah solusinya.

5. Presentasi diri
Pandai membawa dan menempatkan diri dengan segala atribut adalah hal yang penting. Baik itu cara Anda berpakaian, potongan rambut, cara Anda mendandani diri berbicara lebih banyak tentang diri Anda sebelum Anda bicara. Jangan lupa, bahwa dandanan dan penampilan Anda juga mendorong bagaimana Anda membawakan diri Anda.

6. Atur waktu
Nah, ini juga adalah hal yang penting. Dandanan rapi, pandai bicara, tetapi tak bisa mengatur apa pun, sama juga bohong. Ketidakteraturan berarti Anda akan selalu mencoba menyelesaikan apa yang seharusnya menjadi pekerjaan Anda. Ketergesa-gesaan menyelesaikan pekerjaan memberikan kesempatan untuk kemungkinan terjadinya kesalahan. Belajarlah untuk menyimpan agenda yang mencatat tenggat waktu dan mengatur jadual untuk pekerjaan Anda. Kemampuan untuk bisa tepat waktu, bahkan lebih cepat dari waktu yang ditentukan bisa membuat Anda dihormati. Karena ini berarti Anda adalah tipe orang yang bisa menset gol yang menantang, dan bisa menggunakan waktu yang dimiliki secara efisien.

7. Pandai menemukan solusi
Ada masalah di kantor? Ketidakefisienan pekerjaan pegawai, atau pemborosan keuangan, atau apa pun itu. Jika Anda menemukan sebuah solusi, jalankan dan usahakan. Mereka yang memiliki solusi dan membantu perusahaan ke arah yang lebih baik, pasti akan menemukan jalan untuk menjadi yang teratas. Jangan hanya berpangku tangan dan menunggu perintah. Inisiatif untuk menjadi seorang pemecah masalah pasti selalu dihargai.

Selama Anda masih memiliki impian, langit adalah batasannya. Ingatlah, bahwa untuk menjadi yang terbaik diperlukan pengetahuan yang luas, jangan hanya berfokus pada satu area saja. Perluas kemampuan dan keahlian Anda sebagai modal untuk lebih maju.


NAD
Sumber : askmen

http://properti.kompas.com/read/xml/2009/07/30/14145214/modal.untuk.mencapai.puncak.karier

Rahasia Bayaran Termahal

Rahasia Perempuan dengan Bayaran Termahal
Rachael Ray (baju merah), celebrity chef termahal.

KAMIS, 30 JULI 2009 | 16:12 WIB

KOMPAS.com - Ada banyak hal yang diperlukan untuk mencapai posisi atau gaji yang diinginkan. Contohnya, kemampuan kerja, kecerdasan, atau keahlian berbicara. Namun bagi lima wanita yang memiliki gaji atau bayaran termahal ini, ada hal-hal sederhana yang juga diperlukan. Apa sajakah itu?

1. Jadilah diri sendiri
Indra Krishnamurthy Nooyi, CEO PepsiCo kelahiran India, adalah CEO wanita dengan gaji tertinggi di Amerika. Saat menghadapi beberapa wawancara kerja pada awal karirnya, Nooyi dengan pede mengenakan pakaian tradisional negaranya, sari. Hingga sekarang, Nooyi masih memakai pakaian tersebut untuk menghadiri acara-acara korporat.

2. Nama Anda adalah merek Anda, jadi jagalah sebaik-baiknya
"Saya sangat berhati-hati dengan merek itu sendiri. Vas bunga yang ada nama saya itu, saya desain sendiri," kata Rachael Ray, host talk show "Rachael Ray" yang juga celebrity chef dengan bayaran termahal di Amerika.

3. Jangan menghabiskan energi melawan pembenci Anda
"Saya enggak bisa berharap semua orang menyukai apa pun yang saya lakukan," ujar Beyoncé Knowles, penyanyi, penulis lagu, produser rekaman, aktris, dan desainer pakaian untuk label miliknya, House of Dereon.

4. Pastikan pasangan mendukung Anda
"Saya biasa pulang ke rumah setelah menghadiri meeting, dan saya hanya bilang, 'Sori, aku terlambat', dan suami saya cuma geleng-geleng kepala. Suami saya memang baik sekali," ujar Sallie Krawcheck, mantan Chief Financial Officer dan Head of Strategy Citigroup yang juga peraih Most Powerful Women in Business dari majalah Forbes.

5. Posisikan diri Anda untuk pekerjaan yang Anda inginkan
"Ketika saya masih meniti karier menuju puncak di dunia tenis, saya tidak pernah mengatakan ingin menjadi nomor dua. Saya katakan, saya ingin menjadi nomer satu," demikian dikatakan mantan petenis nomer satu dunia dan peraih tiga gelar Grand Slam, Maria Sharapova.


DIN
Sumber : Marie Claire

http://properti.kompas.com/read/xml/2009/07/30/16123295/rahasia.perempuan.dengan.bayaran.termahal

Semangat! Semangat!

Wake Me Up!
Berdandan di waktu senggang di kantor selain membuat tampilan lebih segar, juga membuat Anda lebih bersemangat.


SENIN, 3 AGUSTUS 2009 | 17:41 WIB

KOMPAS.com - Sering merasa bosan di kantor? Besar kemungkinan mood Anda sedang turun. Tingkatkan semangat dengan cara-cara berikut.

Smile, Ladies
Tidak butuh waktu lama untuk menyapa rekan kerja dan memberi senyum termanis Anda. Hanya beberapa detik, namun memiliki efek yang luar biasa. Bisa dibilang efek dari memberi senyum kepada orang lain seperti cash back yang bisa kita rasakan manfaatnya saat itu juga. Bukti-bukti ilmiah kini makin menguatkan bahwa ekspresi wajah memengaruhi suasana hati. Ketika ekspresi wajah negatif, semua sistem tubuh kacau. Sebaliknya, ketika Anda tersenyum, detak jantung melambat, tekanan darah menurun, dan sistem tubuh pun rileks. Ketika tubuh rileks, maka otak pun bisa diajak bekerja maksimal.

Touch Up
Entah belum sempat merias wajah di rumah ataupun riasan wajah Anda yang mulai menipis karena perjalanan dari rumah ke kantor yang cukup lama, ada baiknya ritual ini juga menjadi perhatian Anda sebelum mulai bekerja. Sebab -percaya tidak percaya- ketika kita merasa cantik, kita akan merasa happy pada diri sendiri. Ketika kita sedang bahagia, apa pun yang kita kerjakan akan berjalan lancar. Bukankah semesta akan berpihak pada orang-orang yang merasa bahagia seperti Anda? Jadi, pergilah ke kamar kecil sebentar, perhatikan apa yang harus dibenahi dari penampilan Anda.

Rapikan Meja Kerja
Salah satu faktor yang dapat membuat kerja Anda lebih efektif dan efisien adalah kerapian meja kerja. Bayangkan bila Anda harus bekerja di tengah tumpukan kertas dan berbagai macam barang di meja Anda. Selain akan kesulitan menemukan dokumen penting, bekerja di tengah barang-barang yang tak beraturan akan membuat kepala pening. Karena itu, sebelum mulai bekerja coba siapkan sedikit waktu untuk merapikan meja kerja, dan memilah berkas-berkas mana yang penting dan tidak. Sehingga tak perlu banyak waktu terbuang dan meja kerja terlihat lebih lega dan menyenangkan untuk bekerja.

Sarapan Pagi
Bagi sebagian orang, sarapan sering dianggap bukan hal penting. Padahal, sarapan adalah amunisi Anda untuk beraktivitas sepanjang hari. Sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa sarapan bisa membuat kita lebih berkonsentrasi, fokus, dan bersemangat. Bila Anda tak terbiasa memulai hari dengan makanan besar, pilihlah setangkup roti atau segelas susu sebagai menu sarapan.

Buat Secangkir Teh atau Kopi
Sebelum mulai bekerja, seduhlah secangkir kopi untuk menemani waktu kerja Anda. Wangi aroma kopi atau teh yang mengandung kafein biasanya dapat membantu membangkitkan semangat Anda di pagi hari, lho. Eits, jangan lupa tawarkan teman sebelah Anda, ya.

Cek E-mail dan Facebook
Awali dengan mencek e-mail, siapa tahu ada tugas baru yang dikirim lewat e-mail oleh atasan Anda atau justru e-mail lucu dari sahabat. Ini tentu akan membangkitkan rasa senang Anda. Selain e-mail, account Facebook Anda tentu juga berpotensi membangkitkan rasa bahagia. Siapa yang tak senang melihat comment atau sapaan dari incaran. Namun batasi waktunya, ya. Jangan sampai saking bahagianya Anda malah kebablasan lupa mengerjakan tugas kantor.

(Bestari Kumala Dewi/CHIC)

http://properti.kompas.com/read/xml/2009/08/03/17414559/wake.me.up

Blogging dan Karier

"Blogging" Bisa Membantu Mendorong Karier
Kemampuan blogging bisa memberikan nilai tambah pada diri Anda secara profesional jika dilakukan secara profesional.

SELASA, 4 AGUSTUS 2009 | 15:23 WIB

KOMPAS.com — Ke mana pun Anda melihat, setidaknya akan ada orang yang memegang BlackBerry atau ponsel yang bisa berinternet. Tak heran, aplikasi-aplikasi jejaring sosial di internet sangat banyak pengikutnya. Belum lagi penyedia lahan blog yang menjadi tempat curahan hati dan sebagai tempat unjuk kebolehan yang gratis.

Blog memiliki kegunaan yang sangat beragam. Fungsinya sebagai diary maya, tempat menunjukkan hasil jepretan, menunjukkan kreasi seni, berbagi informasi, bahkan berkenalan dengan orang lain. Apakah Anda sudah memiliki blog? Jika belum, kemungkinan terbesar Anda melewatkan satu hal yang bisa menjadi kesempatan untuk melejitkan karier Anda.

Mengapa blog?

Blog merupakan sarana yang amat bagus untuk seseorang yang sedang mencari pekerjaan, termasuk para fresh graduate. Pasalnya, blog menjadi tempat Anda untuk mencurahkan dan menyimpan hasil karya dalam bentuk digital. Misal, tempat Anda menyimpan hasil tulisan, hasil jepretan, bahkan hasil karya di sana. Selain Anda bisa menunjukkan kemampuan Anda, menyimpan hasil karya juga sebagai pembuktian bahwa Anda tidak gaptek. Dua hal yang amat diperlukan untuk bisa bersaing di dunia teknologi masa sekarang. Namun, perlu dipikirkan dan dipastikan bahwa blog yang Anda tampilkan mencerminkan hasil yang profesional, bukan blog yang sangat pribadi dan isinya seputar hobi dan kata-kata yang tidak sopan.

Bagaimana menyampaikan kepada calon pemberi kerja?

Salah satu hal yang ingin diketahui oleh perusahaan sebelum memberikan pekerjaan kepada pencari kerja adalah apa yang unik dari diri Anda? Jika Anda sudah memiliki blog yang banyak dikunjungi dan dibaca orang, hal ini bisa jadi nilai kunci Anda. Anda bisa mengedepankan hal ini saat wawancara kerja, misal, “Blog yang sudah saya kembangkan secara pribadi ini berisi tentang pandangan saya seputar ekonomi, dan bagaimana keluar dari situasi rumit keuangan. Saat ini ada lebih dari 700 pembaca yang selalu membaca blog saya.”

Atau cara yang lebih mudah adalah dengan mencantumkan alamat blog Anda di resume, dengan penjabaran singkat isi blog tersebut. Anda tak perlu menjadi seseorang yang sangat ahli untuk bisa menulis di blog, jangan berusaha, dan jangan berpura-pura menjadi seorang yang sangat ahli karena ini bisa berbahaya. Direkomendasikan, blog untuk mencurahkan isi pikiran Anda yang tak menyinggung SARA ataupun orang lain. Anda bisa memulai untuk menulis tentang sesuatu yang Anda sukai atau yang berkaitan dengan karier Anda.


NAD
Sumber : careerbuilder

http://properti.kompas.com/read/xml/2009/08/04/15233949/blogging.bisa.membantu.mendorong.karier

Pekerjaan Impian

Trik Menemukan Pekerjaan Impian
Anda lah yang dapat menciptakan suasana yang menyenangkan.

RABU, 5 AGUSTUS 2009 | 14:06 WIB

KOMPAS.com — Banyak orang bilang, pekerjaan yang baik adalah pekerjaan yang memungkinkan Anda untuk melakukan hobi atau minat Anda. Jika untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda cintai itu Anda harus keluar-masuk berbagai perusahaan, kenapa tidak? Namun tentu saja, untuk mencari pekerjaan yang Anda sukai juga butuh strategi. Hal-hal apa sih yang sebenarnya membuat Anda bahagia dengan pekerjaan tersebut? Bagaimana cara mendapatkannya? Faktor apa yang sebenarnya tidak begitu penting?

Bila pertimbangan Anda hanya berdasarkan gaji, jabatan, dan tanggung jawabnya, pikirkan kembali. Ikuti dulu langkah-langkah berikut untuk memastikan bahwa pekerjaan Anda selanjutnya adalah benar yang Anda impikan:

1. Segera putuskan untuk berganti pekerjaan
Boleh dibilang, sedikit sekali orang yang menyesal telah meninggalkan pekerjaan lamanya di suatu perusahaan karena merasa pekerjaan barunya lebih buruk. Kebanyakan orang yang mengundurkan diri dari pekerjaannya kelak menyesal mengapa tidak sedari dulu resign. Kita memang sering bertahan di perusahaan, meskipun suasana makin tidak nyaman (dan tenaga diperas habis-habisan) dengan harapan segalanya akan menjadi lebih baik. Pikirkan kembali hal ini. Jika sudah waktunya berganti pekerjaan, segera buat keputusan, dan mulailah mencari pekerjaan lain yang sesuai harapan Anda. Semakin lama Anda bertahan dalam pekerjaan yang membosankan, semakin hal itu akan menguras energi dan kepercayaan diri yang Anda perlukan untuk mencari yang baru.

2. Beri waktu untuk mencari
Anda tidak akan tahu pekerjaan dan situasi kantor seperti apa yang akan cocok untuk Anda. Mungkin lowongan pertama yang Anda lamar, mungkin juga yang ke-5, 6, dan seterusnya. Yang pasti, beri waktu bagi diri Anda untuk mencari secara aktif. Jangan biarkan Anda menentukan batas waktu yang membuat Anda memaksakan diri menerima pekerjaan yang tidak begitu Anda sukai. Selain itu, jangan termakan desakan teman-teman yang mendorong Anda untuk segera keluar.

3. Fokus pada apa yang Anda sukai pada pekerjaan, bukan yang Anda benci
Banyak orang mengundurkan diri dari pekerjaan untuk menghindari konflik di kantor. Namun ketika memutuskan menerima pekerjaan baru, Anda tidak bisa hanya berpegangan pada hal-hal yang ingin Anda hindari (yang terjadi di kantor lama). Sebab, pasti ada begitu banyak hal yang mungkin ingin Anda hindari. Sementara, jika Anda kelewat keras berusaha menghindari semua hal yang buruk, Anda tetap saja tak akan bahagia. Agar merasa bahagia di tempat kerja, Anda perlu berfokus pada hal-hal yang baik. Bersyukur bahwa Anda mendapatkan pekerjaan yang Anda cita-citakan sejak dulu, meskipun—misalnya—Anda harus menempuh jarak 30 km dari rumah untuk mencapai kantor.

4. Lupakan dulu gajinya
Kebanyakan orang pasti akan mengharapkan gaji yang lebih tinggi, yang membuat mereka puas. Namun, pemikiran seperti ini harus dikoreksi. Sebuah studi yang dibuat oleh dua profesor dari Princeton University, yaitu ekonom Alan B Krueger dan psikolog Daniel Kahneman, menyatakan bahwa gaji tinggi yang sering dikaitkan dengan mood yang baik sebenarnya hanya khayalan. Orang dengan penghasilan di atas rata-rata pada umumnya merasa puas dengan hidup mereka, namun kurang bahagia dibandingkan dengan orang lain, dalam hidup sehari-hari. Mereka cenderung lebih tegang, dan tidak begitu bisa mengikuti aktivitas yang menyenangkan. Penghasilan yang lebih baik tentu penting, tetapi jika Anda menerima kenaikan gaji 25 persen, namun merasa stres dan frustrasi sepanjang waktu, tak ada gunanya bukan?

5. Abaikan hal-hal lain yang tidak relevan
Sebagian orang menerima pekerjaan baru karena jabatan yang ditawarkan, fasilitas khusus (mobil berikut sopirnya), nama besar perusahaan, status, atau tekanan dari lingkungan. Anda berpikir, "Kalau aku mengambil pekerjaan ini, suamiku pasti bangga." Percayalah, tak satu pun dari faktor-faktor ini yang akan membuat Anda bahagia.

6. Mintalah apa yang Anda inginkan
Akan lebih mudah untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan jika Anda memintanya. Tak percaya? Dalam wawancara kerja, sampaikan kepada para pewawancara bahwa merasa nyaman dan bahagia di tempat kerja sangat penting bagi Anda. Lalu katakan pada mereka apa yang membuat Anda dapat mencintai pekerjaan. Tentu saja, dengan meminta hal-hal ini belum tentu Anda bisa mendapatkan pekerjaan yang dimaksud. Tetapi itulah intinya. Jika pekerjaan itu tidak akan membuat Anda nyaman di tempat kerja, Anda tidak akan menginginkannya.

7. Buatlah agar pekerjaan itu menyenangkan
Anda lah yang akan membuat pekerjaan itu menjadi menyenangkan. Anda bisa duduk saja di meja Anda, menunggu rekan kerja atau manajer membuat Anda bahagia. Atau, Anda yang memutuskan apa yang membuat Anda bahagia di tempat kerja, menyampaikan kepada rekan yang lain tentang hal itu, dan mewujudkannya. Misalnya, pekerjaan itu menyenangkan bila Anda dibebaskan untuk menyalurkan ide-ide Anda. Tetapi, jangan menunggu sampai atasan memberi tugas yang menuntut Anda menyampaikan gagasan. Berikan gagasan Anda kapan pun Anda bisa.

8. Bebaskan diri Anda untuk mengundurkan diri pada waktunya
Sangat menyiksa jika Anda tidak bisa terbebas dari pekerjaan yang tidak Anda sukai. Karena itu, mengetahui bahwa tidak ada keharusan untuk survive di perusahaan ini justru akan membuat Anda menyukai pekerjaan Anda. Sebab, tidak ada tekanan dalam melakukannya.


DIN
Sumber : WomenCo

http://properti.kompas.com/read/xml/2009/08/05/14065162/trik.menemukan.pekerjaan.impian

Kesalahan Kerja

Jangan Takut Melakukan Kesalahan
Melakukan kesalahan di kantor? Tak perlu khawatir, semua orang bisa saja melakukan kesalahan.


KAMIS, 6 AGUSTUS 2009 | 17:37 WIB

KOMPAS.com - Namanya saja manusia, tentunya tak luput dari kesalahan, terutama ketika bekerja. Kesalahan baik yang kecil maupun besar, tentunya pernah kita lakukan. Salah membuat laporan, tidak akurat membuat data, dan sebagainya. Perasaan apa yang biasanya muncul saat itu? Kebanyakan rasa takut dan merasa bersalah.

Sebenarnya wajar saja bila perasaan negatif muncul setelah kesalahan yang dilakukan. Namun, jangan sampai itu memengaruhi kinerja Anda. Melakukan kesalahan adalah manusiawi. Yang penting, bagaimana caranya agar dari kesalahan ini kita mendapatkan pelajaran dan pengalaman baru yang sangat bermanfaat baik untuk karier dan kedewasaan kita.

Semua orang, termasuk atasan Anda, tentu pernah juga melakukan kesalahan dalam pekerjaan. Bahkan mungkin kesalahan lah yang membuat atasan Anda mendapatkan posisinya sekarang. Sebab, kemampuan seseorang menangani masalah dapat juga dilihat dari bagaimana ia memperbaiki kesalahannya sendiri. Berikut beberapa kesalahan yang sering dilakukan pekerja dan cara mengatasinya.

1. Lupa mengerjakan tugas penting dari atasan
Beberapa minggu lalu atasan memberikan tugas penting, tapi ketika ditagih, Anda malah bengong. Hal itu sering terjadi terutama ketika pekerjaan sedang menumpuk. Anda biasanya tidak bisa menentukan prioritas sehingga tugas penting dari atasan terabaikan.

Solusi: Jika sudah begini, lebih baik mengaku saja kalau Anda lupa mengerjakannya dan segera minta maaf. Jika atasan masih memberikan kesempatan, lakukan segera tugas tersebut dan selesaikan sebaik-baiknya. Jangan coba-coba untuk berbohong. Bayangkan jika Anda berbohong, dan atasan langsung meminta tugas tersebut. Track recordAnda akan rusak dan dia bakal sulit mempercayai Anda lagi.

2. Presentasi berantakan
Saat memberikan presentasi di depan rapat tentang hasil kerja, pemikiran atau ide merupakan saat-saat penting bagi karier Anda. Pada saat presentasi ini, tak jarang persiapan yang kita lakukan tidak maksimal. Alhasil, karena presentasi yang tidak matang, sebuah ide brilian menguap begitu saja.

Solusi: Agar hal itu tidak terjadi lagi, selalu persiapkan presentasi dengan baik dan detail. Sampaikan data yang lengkap, analisis, hingga prediksi Anda. Persiapkan bahan presentasi jauh-jauh hari. Jika Anda tidak terlalu fasih berbicara, sebaiknya materi presentasi dibuat sejelas mungkin, sehingga Anda tidak terlalu banyak memberi penjelasan. Gunakan saja bahasa visual untuk menjelaskan maksud Anda.

3. Telat membuat laporan
Atasan meminta laporan pagi hari dan Anda baru menyerahkannya sore hari. Jika hal itu terjadi, ungkapkan dengan jelas alasan Anda telat memberikannya. Jangan sampai menunggu ia menegur Anda.

Solusi: Sekali-dua kali telat memberi laporan mungkin akan dimaafkan, tetapi bila sudah menjadi agenda tetap, wah... atasan bisa mencap Anda si tukang telat. Poin Anda di mata atasan pun menurun. Coba telusuri apa sih yang jadi penyebab keterlambatan Anda? Kemudian coba perbaiki satu per satu akar permasalahannya.

4. Mengecewakan klien
Banyak hal yang bisa membuat klien kecewa dan kita terkadang tidak menyadarinya. Kita baru sadar ketika sudah adacomplain. Klien memang tidak selalu puas, dan jika Anda mengecewakan mereka, segera analisa penyebabnya.

Solusi: Cara terbaik memperbaiki kesalahan terhadap klien adalah dengan melakukan pendekatan personal. Terima saja complain-nya, tanpa bersikap defensif. Setelah itu, perbaiki kesalahan Anda. Yakinkan padanya bahwa Anda tidak akan mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.

5. Tidak berkoordinasi dengan baik
Koordinasi selalu dibutuhkan dalam setiap pekerjaan. Bukan hanya bagi pekerja tim, tetapi juga pekerja individu. Inti dari koordinasi adalah komunikasi yang baik. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh pekerja adalah tidak membuat koordinasi yang baik dengan pihak atau divisi lain. Contohnya, pembagian tugas dan wewenang dalam pekerjaan yang seharusnya dikerjakan orang lain, atau malah melimpahkan pekerjaan pada orang lain. Jika sudah demikian yang kemudian terjadi adalah konflik dan salah paham.

Solusi: Untuk itu, sebelum memulai pekerjaan ketahuilah sedetail mungkin pembagian tugas, wewenang, serta tanggung jawabnya. Kemudian, lakukan pengawasan dalam perjalanannya, jangan lepas tangan begitu saja. Sehingga kesalahan-kesalahan kecil bisa segera diantisipasi. Cobalah untuk memperbaiki setiap kesalahan yang Anda lakukan dalam pekerjaan, dan jangan ulangi kesalahan yang sama. Buatlah setiap kesalahan menjadi pelajaran yang bisa meningkatkan karier dan tentunya kualitas diri Anda.


(Fatima Roslan)

http://properti.kompas.com/read/xml/2009/08/06/1737091/jangan.takut.melakukan.kesalahan

Gagal Saat Wawancara Kerja

Yang Bikin Gagal Saat Wawancara Kerja
Pakaian sopan dan sesuai, sikap tubuh yang tenang, dan pertanyaan cerdas, pasti membuat Anda diterima di perusahaan idaman itu.

JUMAT, 7 AGUSTUS 2009 | 14:08 WIB

KOMPAS.com - Terkadang, tindakan berbicara lebih kencang daripada ucapan. Karena itu pula, jangan heran jika Anda tak lolos wawancara kerja, meskipun apa yang Anda sampaikan sudah sesuai buku teks jawaban wawancara kerja. Kadang, kita tak sadar ada gerakan-gerakan yang sepintas terkesan sepele, tetapi ternyata berpengaruh terhadap penilaian.

Beberapa waktu lalu, situs Careerbuilder mensurvei ratusan perusahaan, dan menanyakan apa kesalahan-kesalahan yang dilakukan pelamar sehingga mereka tidak diterima kerja. Umumnya, hal-hal sepele lah yang menjadi penyebabnya. Berikut beberapa di antaranya:

Sikap sombong atau bosan
Kebanyakan orang yang melamar pekerjaan, ketika akan diwawancara akan merasa gugup. Ketika seseorang gugup, biasanya akan melakukan suatu tindakan kecil untuk menyalurkan kegugupannya. Misal, mengetuk-etukkan jari di meja, mengetuk kaki, memilin rambut, membuka-tutup pulpen, dan lain sebagainya. Sayangnya, si pewawancara justru menanggapi tindakan-tindakan semacam ini sebagai sinyal kebosanan. Sementara kebosanan pun diartikan sebagai kesombongan. Siapa yang mau bekerja dengan orang sombong?

Cara mengatasinya? Usahakan untuk berlatih sesering mungkin. Seseorang yang kalem, percaya diri, dan tidak stres, akan bernafas perlahan. Sebelum mulai bicara, ambillah napas panjang, dan perhatikan tangan serta kaki Anda. Biarkan tangan beristirahat di lengan kursi, dan kaki diam istirahat di lantai, lutut saling menempel untuk meminimalkan ketukan kaki. Badan condong ke depan, ke arah meja, juga bisa menunjukkan bahwa Anda tertarik.

Tidak berdandan sesuai acara
Tentunya, ketika akan mendatangi suatu wawancara kerja, Anda akan berusaha mengenakan pakaian seformal mungkin. Sayangnya, tak semua orang memiliki kemampuan untuk mengenakan pakaian yang formal. Tak jarang, malah, mereka yang fresh graduate malah mengenakan pakaian informal karena bingung mau pakai baju apa. Solusinya, bukanlah ide yang buruk untuk berinvestasi pada pakaian formal. Kemeja, celana bahan, blazer, serta sepatu hak kecil dan tertutup. Jika Anda melamar pekerjaan ke bidang kreatif, Anda bisa menambah corak atau warna dengan aksesori.

Tidak ada persiapan
Adalah kesalahan jika Anda tidak terlebih dahulu mencari tahu latar belakang perusahaan yang Anda lamar. Anda tak hanya akan bingung mau berkata apa, tetapi juga memperlihatkan bahwa Anda tidak mau tahu, pemalas, dan kurang inisiatif.

Sudah bukan jamannya lagi Anda kurang informasi. Segala teknologi sudah bisa membantu Anda mencari tahu apa pun yang ingin Anda ketahui. Pelajarilah sebisa mungkin tempat Anda melamar pekerjaan. Buat si pewawancara kagum dengan pengetahuan dan ide-ide yang Anda miliki.

Tidak mematikan telepon genggam
Adalah hal yang tidak bisa dimaafkan jika Anda menyalakan telepon genggam Anda. Menonaktifkan telepon genggam akan memberikan Anda dan si pewawancara waktu untuk bisa konsentrasi dan mengeliminasi gangguan. Selalu pastikan ponsel Anda dalam mode silent saat akan rapat atau wawancara kerja.

Tidak menanyakan pertanyaan bagus
Banyak orang sudah tahu, bahwa sebaiknya Anda menanyakan suatu pertanyaan saat wawancara kerja. Namun, yang tak banyak diketahui adalah pertanyaan apa yang harus ditanya. Yang terutama, yang tak boleh ditanyakan saat wawancara pertama adalah jumlah gaji dan fasilitas yang ditawarkan kantor.

Anda bisa mencoba untuk menanyakan pertanyaan mengenai pekerjaan yang Anda lamar. Tugas-tugas utama Anda, atau tanyakan kepada si pewawancara kerja, apa yang membuatnya senang bekerja di perusahaan ini. Bisa juga menanyakan, “Menurut Bapak/Ibu, tantangan terbesar apa yang akan saya hadapi dalam posisi ini?” Pertanyaan ini akan membuat si pewawancara berpikir bahwa Anda tertarik untuk mengetahui apakah Anda cocok atau tidak untuk pekerjaan tersebut.

Mengirimkan lamaran terlalu banyak
Salah satu trik untuk membuat Anda terlihat seperti orang yang tidak kompeten adalah dengan mengirimkan surat lamaran yang sama berkali-kali ke perusahaan. Mengapa? Karena ini mengganggu, plus membuat Anda terlihatdesperate untuk masuk ke perusahaan itu. Anda cukup mengirimkan lamaran ke lowongan yang menurut Anda paling pas. Buat surat lamaran Anda semenarik mungkin.

Tidak memberikan foto yang profesional
Foto-foto diri yang Anda ambil untuk diri sendiri sebaiknya disimpan untuk situs pribadi saja. Jika Anda ingin mengirimkan lamaran, jangan lupa menyertakan foto diri dengan pose profesional. Anda tak ingin mengirimkan suatu hal yang bisa membuat perusahaan meragukan kredibilitas Anda, kan?


NAD
Sumber : careerbuilder

http://properti.kompas.com/read/xml/2009/08/07/1408021/yang.bikin.gagal.saat.wawancara.kerja

Tawaran Kerja

Dilema Mendapat Tawaran Kerja Baru
Dilema tawaran pekerjaan. Pertimbangkan secara matang untuk menjamin masa depan Anda.
SELASA, 11 AGUSTUS 2009 | 15:45 WIB

KOMPAS.com — Bisa jadi saat ini Anda merasa cukup nyaman dan aman di perusahaan tempat Anda bekerja. Punya atasan yang baik, bahkan rekan kerja dan bawahan yang amat suportif. Tentu Anda tak berani menggadaikan semua itu demi apa yang belum tentu diraih di tempat baru, bukan?

Nah, berikut ada 5 tips untuk mengatasi dilema saat harus memilih untuk tetap bekerja di tempat lama atau menerima tawaran menggiurkan di depan mata.

Investigasi Itu Perlu
Investigasi tak saja perlu di dunia kepolisian, tapi juga perlu dalam urusan karier, lho! Bila direkrut oleh salah satu perusahaan, alangkah bijaknya sebelum menjalani proses perekrutan, Anda menyelidiki dan menggali secara aktif profil perusahaan itu.

Termasuk latar belakang dan sudah berapa lama perusahaan itu berdiri. Gali dan minta informasi sedetail mungkin, agar tak terjebak ke dalam jurang yang bisa membuat karier Anda makin jatuh.

Pentingnya mengetahui profil perusahaan juga berkaitan dengan kemapanan perusahaan itu. Bila perusahaan ternyata tidak mapan, sementara Anda tak tahu kondisinya, tentu akan membahayakan.

Jangan Malu Bertanya
Budaya malu bertanya masih melekat di kultur bangsa kita. Untuk urusan karier dan diri sendiri, kemungkinan akan lebih malu ketimbang bertanya di jalan, mungkin tepatnya, “tidak enak.”

Padahal, banyak bertanya amat diperlukan saat Anda menghadapi kasus dilema mendapat tawaran pekerjaan baru. Maka, bertanyalah sebanyak mungkin yang berkaitan dengan kebutuhan pengembangan karier selanjutnya di perusahaan baru.

Tak hanya bertanya soal fasilitas atau tunjangan apa yang akan didapat, tapi juga soal peluang apa yang sudah dipersiapkan untuk Anda.

Termasuk, apakah Anda akan mendapatkan sejumlah pelatihan atau disekolahkan lagi untuk menambah keterampilan dan kemampuan Anda dalam menunjang pengembangan karier.

Diskusi dengan Keluarga
Pindah pekerjaan memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Begitu banyak yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan. Tak hanya fasilitas atau gaji berlipat saja, tapi juga lingkungan kerja yang mendukung, termasuk orang-orang di sekeliling dan keluarga.

Pikirkan juga jarak dan waktu yang harus ditempuh dari tempat tinggal Anda menuju kantor baru nantinya, apakah setimpal dengan apa yang akan didapatkan.

Diskusikan bersama keluarga atau sahabat yang sangat mengerti Anda. Tapi ingat, keputusan tetap di tangan Anda. Mereka hanyalah teman berdiskusi dan bertukar pendapat.

Kenali Calon Atasan Baru
Kenali lebih jauh calon atasan Anda! Jangan sampai menyesal setelah memilih bergabung di perusahaan baru, tapi ternyata tak sesuai harapan.

Gaji besar jadi tak berarti lagi bila bekerja sama dengan bad boss. Jadikan proses perekrutan yang mempertemukan Anda dengan orang yang akan menjadi atasan, kesempatan untuk mengenalnya lebih jauh.

Jangan hanya berfokus pada penampilan di hadapannya, tapi perhatikan juga secara teliti, tipe calon atasan baru Anda. Apakah ia tipe orang yang berselera humor baik dan ramah, atau kaku, workaholic, atau sulit dipercaya?

Jangan segan bertanya soal perusahaan itu dari sudut pandangnya sebagai atasan. Ciptakan pembicaraan dan diskusi dua arah agar sama-sama puas.

Jaga Hubungan Baik
Apapun keputusan Anda kelak, perlu diingat, untuk tetap menjaga hubungan baik dengan kedua belah pihak, baik perusahaan lama maupun perusahaan baru.

Ucapkan terima kasih untuk kesempatan berharga yang telah diberikan kepada Anda dan waktu yang telah diluangkan atasan selama bekerja di perusahaan lama.

Kepada atasan baru, jangan lupa bertukar kartu nama untuk melengkapi proses pendekatan Anda selanjutnya. Nah, selamat menjalankan yang terbaik dalam kehidupan karier Anda!


(Afra Mayriani)

http://properti.kompas.com/read/xml/2009/08/11/15450880/dilema.mendapat.tawaran.kerja.baru

Mencari Pekerjaan

Mencari Pekerjaan Sesuai Kepribadian
Beda orang, beda kepribadian, beda profesi yang cocok.
    JUMAT, 14 AGUSTUS 2009 | 22:49 WIB

    KOMPAS.com - Anda pasti setuju dengan pernyataan, bahwa untuk bisa total mengerjakan sebuah pekerjaan, harus mencintai pekerjaan tersebut. Namun, bagaimana bisa mencintai pekerjaan yang ada sekarang, jika sebenarnya pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan kepribadian?

    Sama seperti ketika Anda mencari pasangan hidup, Anda menginginkan karier yang bisa cocok dengan karakter Anda, bukan berkonflik dengannya. Contoh, jika Anda adalah tipe orang yang aktif dan supel, Anda mungkin akan sulit untuk bekerja di balik meja seharian. Begitu juga sebaliknya, jika Anda adalah orang yang pemalu, Anda mungkin akan tak nyaman jika harus berhubungan dengan banyak orang. Begitu pun, jika Anda adalah orang yang lebih senang bekerja sendiri, pasti tak akan nyaman bekerja dalam sebuah tim.

    Berikut adalah 6 tipe kepribadian beserta dengan pekerjaan yang sekiranya cocok dengan kepribadian tersebut. Namun, perlu dicatat, beberapa pekerjaan atau profesi yang tercantum memerlukan pendidikan, pelatihan, dan kualifikasi tertentu.

    Artistik
    Kepribadian semacam ini adalah mahluk kreatif sejak diciptakan. Mereka memiliki imajinasi yang sangat luas. Tipe semacam ini senang mengekspresikan dirinya melalui hasil karya. Mereka lebih nyaman bekerja tanpa aturan, dan senang bekerja yang berkaitan dengan bentuk, desain, warna, kata, dan pola. Profesi yang cocok untuk tipe kepribadian ini: editor, desainer grafis, guru drama atau kesenian, arsitek lanskap, pembuat produk, dan produser.

    Konvensional
    Tipe kepribadian semacam ini menyenangi segala hal yang konvensional, seperti aturan, prosedur, jadual, dan instruksi. Mereka senang bekerja dengan detail dan data ketimbang harus mengutarakan ide. Tipe semacam ini senang dengan rutinitas dan urutan, segala yang keteraturan. Tipe pekerjaan yang cocok untuk tipe semacam ini antara lain; akuntan, aktuaria, inspektur keamanan, keuangan, perencana keuangan, dan penulis teknis.

    Wirausahawan
    Tipe wirausahawan adalah orang yang pandai memimpin. Mereka jeli melihat sebuah hasil kerja dari awal hingga akhir, khususnya yang berhubungan dengan bisnis. Mereka tipe pelaku, bukan pemikir, dan lebih senang melihat “gambaran besar” ketimbang gambar-gambar kecil yang justru sebagai fondasi awalnya. Pekerjaan yang cocok untuk orang seperti ini adalah; agen sales di advertising, pekerja finansial, analisis manajemen, direktur program, dan salesmanager .

    Penyelidik
    Tipe seperti ini senang bekerja sendiri, karena dia senang menyelidiki sesuatu. Mereka lebih senang menggunakan logika ketimbang imajinasi, menyelesaikan masalah dan misteri, menyatukan hal-hal yang tercerai seperti puzzle, presisi, dan ilmu pasti. Pekerjaan yang memerlukan atensi mendetail amat membuatnya merasa senang. Profesi yang tepat untuk tipe kepribadian seperti ini adalah; analis sistem komputer, pengurus perpustakaan, optometris, profesor ilmu alam, insinyur piranti lunak, dan pelaku statistik.

    Realistik
    Senang dengan hasil akhir, tipe ini adalah orang yang menyukai soal dan masalah yang harus dipecahkan. Mereka senang bekerja di luar ruang, bekerja dengan mesin, alat-alat berat, dan perhiasan. Profesi yang tepat untuk tipe realistis adalah ahli elektro, ahli nuklir, dokter gigi, dan ahli kunci.

    Sosialis
    Sosialis senang membantu orang lain dan bekerja di dalam tim. Mereka pandai berkomunikasi dan merasa nyaman dalam berinteraksi dengan orang lain. Mereka lebih baik bicara dengan orang lain ketimbang bekerja dengan mesin atau data. Pekerjaan yang terbaik untuk mereka adalah untuk membuatnya bertemu dengan orang lain, seperti pelatih pribadi, psikolog sekolah, bimbingan siswa, guru, dan motivator.


    NAD
    Sumber : careerbuilder

    http://properti.kompas.com/read/xml/2009/08/14/22494594/mencari.pekerjaan.sesuai.kepribadian

    Blogger Bandung

    Kamis, 13/08/2009 07:09 WIB

    Blogger Bandung Berpesta
    Andrian Fauzi - detikinet

    Ilustrasi (Ist.)

    Jakarta - Apa jadinya jika komunitas yang terbiasa berinteraksi di dunia maya berkumpul dan beriteraksi di dunia nyata. Meriah dan penuh suka cita pastinya. Itulah yang tergambar dalam pre event pesta blogger 2009 yang berlangsung di Bandung.

    Acara bertajuk Baraya Blogger ini dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pagi ada Blogshop, yakni workshop 'Blogging for Beginner' yang digelar di American Corner ITB (perpustakaan pusat ITB). Dalam sesi ini, para peserta workshop mendapatkan tutorial dan praktek membuat blog.

    Sesi malam digelar di Ruang Putih, Jalan Bungur Raya No 37. Acara yang diikuti oleh 80-an blogger ini tidak hanya saling berkenalan, tapi juga saling berbagi. Mulai dari berbagi hadiah hingga berbagi tips dan trik.

    Acara yang dimulai sejak pukul 18.00 wib ini juga menghadirkan dua orang pembicara untuk sesi sharing. Pembicara pertama adalah Oktarina Prasetyowati, blogger sekaligus penulis, guru, serta traveler.

    Blogger yang memiliki alamat blog di http://blog.sepatumerah.net ini memaparkan manfaat ngeblog. Okke, panggilan akrabnya, saat ini sudah menelurkan 6 buah novel. Dua novel karya sendiri, dua novel adaptasi dari film, dan dua lagi adalah hasil kolaborasi dengan para sahabatnya.

    Pembicara kedua adalah Firman Oktora. Guru di SMA Negeri 2 dan SMP Negeri Jatiluhur ini memiliki halaman pribadi yang beralamat http://oktora.info. Firman banyak memanfaatkan blog sebagai media belajar dengan menerapkan e-learning buat para anak didiknya.

    "Saya hanya memanfaatkan internet untuk menunjang kegiatan belajar mengajar saya," katanya kepada detikINET, Rabu (12/8/2009) malam.

    Tapi layaknya gathering, para blogger justru asyik berbincang dan berbagi pengalaman antar sesama dan berpose bersama. Tak sedikit pula blogger-blogger senior yang menjadi sasaran untuk foto bersama atau menjadi teman sharing.

    Sebut saja Enda Nasution, blogger senior yang malam itu sempat hadir dalam acara garapan bersama komunitas blogger Bandung yakni Bandung Blog Village (BBV) dan Bandung Kota Blogger (Batagor).

    Selanjutnya perhatian peserta Baraya Blogger tertuju ke panggung saat pengumuman pemenang yang berhak mendapatkan tiket ke pesta blogger 2009 di Jakarta serta transportasi.Sebelumnya, puluhan hadiah dari Telkom pun dibagikan kepada peserta yang beruntung dan berani malu saat dikerjain oleh pembawa acara di panggung.

    ( afz / ash )

    Cari Distro Linux?

    Selasa, 11/08/2009 12:45 WIB
    e-Community
    Cari Distro Linux? Ke Mirror.detik.com Saja!
    Wicak Hidayat - detikinet

    Screenshot Mirror.detik.com

    Jakarta - Pengguna Linux di Indonesia punya tempat baru untuk mendapatkan repositori Linux terbaru. Tak perlu jauh-jauh, cukup kunjungi Mirror.detik.com.

    Proyek yang digarap oleh Tim Sysnet detikcom itu bisa menjadi salah satu pilihan pengguna Linux yang ingin mendapatkan versi terbaru dari berbagai distro Linux yang tersedia. Sarwani Dwinanto, Infrastruktur Manager detikcom, mengatakan repositori itu mencakup distro Ubuntu, Debian, openSUSE, Slackware, Fedora, freeBDS dan juga Centos.

    Proyek ini, tutur Sarwani kepada detikINET, Selasa (11/8/2009), digelar bekerjasama dengan beberapa repositori dari pihak akademik. Ini termasuk repo.ugm.ac.id, kambing.ui.ac.id serta shol.vlsm.org.

    Akses repositori Linux di http://mirror.detik.com

    ( wsh / wsh )