Rabu, 25 November 2009

Makam Dalem Karanganyar dan Dewi Sartika

Kamis, 15/01/2009 07:59 WIB
Makam Dalem Karanganyar dan Dewi Sartika
Ema Nur Arifah - detikBandung




Bandung
- Kompleks pemakaman Bupati Bandung yang ada di Bandung ada di tiga tempat, makam utama dimana Adipati Wiranatakusumah I dimakamkan terletak di Dayeuhkolot, lalu makam Rd Adipati Wiranatakusumah II di Dalem Kaum, dan makam R.A Wiranatakusumah III (Dalem Karanganyar), Bupati Bandung ke VII di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Astana Anyar. Tempat ini juga tempat dimakamkannya pahlawan nasional pejuang emasipasi wanita dari Jawa Barat Dewi Sartika.

Lokasi komplek pemakaman ini tidak terlalu jauh dengan kompleks pemakaman Bupati Dalem Kaum yaitu di Jalan Karang Anyar. Tinggal lurus ke arah barat dari Jalan Dalem Kaum. Memasuki perempatan Jalan Otista-Jalan Dalem Kaum belok ke kiri.

Gapura besar bertuliskan "Makam Boepati Bandung dan Pahlawan Nasional Dewi Sartika" akan ditemukan beberapa meter kemudian. Memasuki jalan ini deretan penjual bunga, seperti sedap malam termasuk juga penjual janur menyambut di pinggir jalan.

Jarak menuju makam bisa dua kali lipat jarak dari jalan besar menuju makam di Dalem Kaum. Makam seluas 3 ribu meter persegi ini jelas lebih besar dari makam Dalem Kaum.

Menurut panjaga makam, Kardi (60) pemakaman ini terdiri dari 1200 makam. Meskipun jika dihitung menurut jumlah jenazah akan bisa lebih dari 1200. Keterbatasan lahan membuat beberapa jenazah disatukan dalam satu makam.

Sama halnya dengan makam Dalem Kaum, pemakaman ini memiliki satu bangunan induk. Di dalam bangunan ada sekitar 40 makam. Tiga diantaranya adalah makam Bupati Bandung keturunan Raden Adipati Wiranatakusumah lengkap dengan potretnya di depan nisan makam termasuk makam R.A Wiranatakusumah III (Dalem Karanganyar).

Makam Dalem Karanganyar menempati petak yang lebih khusus dari makam lainnya. Dalem Karanganyar yang memerintah dari tahun 1829-1846 yang pertama kali menempati makam ini di tahun 1947.

Di bangunan ini juga termasuk makam orang tua Dewi Sartika, Nyi Raden Rajapermas dan Raden Somanegara. Tapi beda halnya dengan makam Dalem Kaum yang lebih unik dan kaya akan ukiran, makam Adipati di tempat ini tidak terlalu eksklusif. Ukirannya lebih minim dan didominasi dengan marmer.

Kardi yang masih kerabat dengan penjaga makam Dalem Kaum ini mengatakan pemugaran yang dilakukan sampai saat ini adalah pembuatan jalur menuju makam dengan marmer. Selain itu, atap bangunan induk yang aslinya adalah bilik diganti dengan eternit.

Tahun 1972, menurut Kardi, atas sumbangan dari Depsos, pagar makam yang terbuat dari besi dan dikelilingi pepohonan diganti dengan benteng tembok yang serupa dengan makam Adipati Wiranatakusumah I di Dayeuhkolot.

Tiga makam Bupati Bandung ini berada di bawah naungan Yayasan Komisi Sejarah Timbanganten Bandung. Pemugaran tiga makam tersebut menurut Kardi tidak bersamaan tergantung dengan dana. Selain dana yayasan, pemerintah juga termasuk salah satu penyokong dana pembangunan tiga komplek Pemakaman Bupati Bandung tersebut.

Ayo ngobrol seputar Kota Bandung di Forum Bandung.
(ema/ahy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar