Sabtu, 14 November 2009

Komunitas Reptil Bandung Mengajak Lebih Dekat dengan Reptil

Kamis, 22/10/2009 12:22 WIB
Komunitas Reptil Bandung
Mengajak Lebih Dekat dengan Reptil
Pradipta Nugrahanto - detikBandung




Bandung
- Mendengar kata reptil bisa jadi yang ada di bayangan anda adalah hewan berbisa dengan wujud yang mengerikan. Namun bagi para penggemar reptil yang tergabung dalam Komunitas Reptil Bandung (KRB), reptil tak ubahnya seperti peliharaan-peliharaan lain.

"Kita ingin meluruskan pendapat publik yang masih kerap beranggapan reptil adalah hewan yang menyeramkan dan pemeliharanya kerap dinilai aneh. Padahal reptil juga hewan yang bisa dijadikan peliharaan," ujar Adi salah satu anggota Komunitas Reptil Bandung.

Sejak berdiri tahun 2008 lalu, anggota KRB telah tak kurang dari seratusan anggota dengan berbagai koleksi reptilnya.

"Kita biasa ngumpul di Cihampelas Point setiap Jumat sore. Di sana kita bertukar informasi soal reptil sebanyak-banyakanya. Seperti informasi pakan, penyakit hingga jual beli koleksi" tutur Adi.

Beberapa koleksi yang dimiliki KRB adalah boa phyton Afrika, pantoa, ular sanca bodo, boa Columbia hingga biawak sarwana.

"Rata-rata yang kami miliki adalah ular, biawak dan juga kura-kura," tambah Adi.

Adi dan anggota komunitas KRB mengaku biasa berburu hewan-hewan itu dari searching di Internet dan menghubungi toko reptil lokal.

"Seringnya lewat perantara, tapi kadang juga dapat dari iklan di Internet," imbuh Adi.

Harga yang dipatok untuk satu reptil cukup bervariasi. Mulai dari Rp 50 ribuan hingga puluhan juta. "Penilaiannya biasanya diukur berdasarkan asal ditemukan dan tampilan si reptil itu sendiri," ujar
Adi.

Menyoal legalitas reptil-reptil yang dipelihara, Adi menuturkan bahwa komunitasnya memelihara reptil-reptil yang legal.

"Secara keseluruhan legal. Tidak ada yang diselundupkan. Soalnya reptil yang dipelihara didapat dari penangkaran, bukan dari alam bebas," tukas Adi.

KRB juga memiliki agenda rutin yang cukup positif. Yaitu sosialisasi reptil ke sekolah-sekolah. "Kita secara periodik datang ke sekolah-sekolah di Bandung sembari membawa sebagian koleksi reptil kita.
Di sana, kami mengajarkan bagaimana agar tidak takut dengan reptil, cara memegang, cara memberi makan hingga membedakan reptil yang berbahaya atau tidak kita menginformasikan," tutur Adi.

Adi mewakili teman-teman KRB kerap mengatakan jika memelihara Reptil tak ubahnya seperti memelihara kucing atau anjing.

"Sama saja, kalau kita mengurus dengan baik, merekapun tidak akan menyerang kita," ujar Adi.

Bagaimana, anda berminat?(dip/ema)

1 komentar:

  1. Reptil bukan sesuatu yang harus ditakuti ko..
    karena hewan ini lebih mudah dalam pemeliharaanya..
    tidak seperti hewan mamalia lainnya..

    BalasHapus