Sabtu, 14 November 2009

Mendulang Rezeki dari Melukis Sneakers

Jumat, 18/09/2009 09:43 WIB
Mendulang Rezeki dari Melukis Sneakers
Pradipta Nugrahanto - detikBandung




Bandung
- Rezeki bisa datang dari mana saja, bahkan dari aktivitas corat coret sekalipun. Seperti yang dilakukan oleh Mohammad Fauzi (18). Berbekal kegemarannya
menggambar, Fauzi berhasil mengantongi penghasilan yang lumayan dibanding remaja seusianya.

"Tadinya saya hanya hobi menggambar saja, tidak ada niatan untuk mengkomersilkan gambar-gambar saya. Nah, tahun lalu saya melihat banyak kreasi sneakers
berwarna-warni. Terus saya dapat informasi kalau ada sneakers yang bisa digambari sendiri. Jadilah saya berminat dengan produk-produk semacam itu," tutur Fauzi ketika ditemui di bengkel kerjanya di Sukamenak Indah Q-18.

Berbekal informasi yang didapatnya dari internet, Fauzi pun memesan sneakers yang digambari sendiri ke sebuah toko di Jakarta.

"Seingat saya itu tahun 2008, karena penasaran saya pesan. Gambarnya saya desain sendiri, ternyata hasilnya tidak seperti yang saya harapkan," ujar Fauzi.

Berangkat dari kekecewaan itu, Fauzi memutuskan membuat sendiri sneakers lukisnya. "Karena enggak puas dengan pesanan, saya mencoba melukis sendiri di atas sneakers polos. Setelah itu saya pakai tiap hang out dan ke kampus, ternyata teman-teman pada berminat," ujar Fauzi.

Di awal Januari 2009, Fauzi mulai menggarap order-order sneakers lukis teman-teman sekampusnya. "Pertama-tama memang baru hitungan jari yang pesan.Tapi saya menggarapnya dengan serius dan menggunakan bahan yang berkualitas," ujar Fauzi.

Lelaki kelahiran Bandung 18 tahun yang lalu ini terus mengeksplor kemampuannya dalam menggambar sneakers. "Memang tidak langsung puas, tapi terus menerus saya perbaiki," imbuh Fauzi lagi.

Saat order sneakers gambar mulai bertambah banyak, Fauzi mulai melebarkan sayap dengan membuat tas lukis. "Jeda tiga bulan dari membuat sepatu itu saya tiba-tiba mendapat ide untuk membuat tas lukis," aku Fauzi.

Untuk sneakers, Fauzi menggunakan sneakers berbahan kanvas. Sedangkan untuk tas, kain blacu dipilihnya. Sedangkan untuk catnya menggunakan Acrilyc Paint.

"Sengaja, soalnya bahan-bahan itu adalah bahan yang paling cocok untuk menggambar. Tahan air dan tidak mudah berubah warna," ujarnya.

Saat ini, Fauzi mampu memasarkan 30 hingga 40-an sneakers setiap bulannya. Terlebih di musim lebaran seperti sekarang, orderan Fauzi meningkat hingga 10 hingga 20 persen.

"Sekarang yang pesan sudah meluas hampir ke seluruh daerah di Indonesia. Bahkan pernah ada juga pesanan dari Singapura. Padahal saya 'hanya' memasarkan lewat
blog dan situs jejaring gratisan," tutur Fauzi.

Fauzi menjual sepatu sneakres bergambarnya dari mulai Rp 70 - Rp 120 ribu sedangkan untuk tas dibanderol mulai Rp 100 ribu. Fauzi memasarkan usahanya ini melalui liezieart.wordpress.com atau lizie.art@live.com.

Hasil berbisnis dari hobi yang tidak sengaja ini diakui Fauzi sangat menguntungkan. "Kalau mau dibilang lumayan, jauh dari lumayan. Soalnya dari hobi yang ternyata menjual ini saya bisa mendapatkan barang-barang lux untuk
mahasiswa seperti saya," seloroh Fauzi.

Meski telah mereguk banyak keuntungan Fauzi tidak lantas melupakan tanggung jawab utamanya sebagai mahasiswa Teknik Industri UNWIM. "Yang utama tetap kuliah dulu. Yah saya bersyukur saja, dari hobi ini kebutuhan-kebutuhan saya bisa terpenuhi," ujar Fauzi.(dip/ema)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar