Senin, 02 November 2009

iPod dan Laptop Geser Eksistensi Buku Pelajaran

Senin, 14/09/2009 12:16 WIB

iPod dan Laptop Geser Eksistensi Buku Pelajaran
Santi Dwi Jayanti - detikinet

Student using laptop (smu.edu)


Jakarta
- Kehadiran iPod dan laptop sepertinya telah menggeser keberadaan buku t. Setidaknya inilah yang terjadi di beberapa sekolah di Amerika Serikat. Di sana, mereka rela 'membuang' buku-buku pelajaran dan menggantinya dengan gadget terbaru.

iPod dan laptop dinilai lebih menghemat uang dibandingkan dengan buku-buku pelajaran sehingga para pelajar di beberapa sekolah diwajibkan menggunakannya. Hal ini tak lepas dari kemudahan untuk melakukan update secara instan, alih-alih membeli buku baru.

Selain itu, dengan iPod dan laptop, para pelajar akan mudah terkoneksi dengan internet yang menyimpan jutaan informasi penting.

Seperti di sekolah Cushing Academy, Boston yang telah mengambil langkah ini. "Kami memutuskan bahwa kami bisa maksimal menggunakan sumber daya kami jika kami mengoptimalkan e-books dan e-resources," ujar sang kepala sekolah, James Tracy.

Begitu juga dengan di Empire High School. Di sekolah publik yang terletak di Tucson ini, Anda bahkan tak akan menemui satupun buku pelajaran, karena sejak hari pertama pelajar masuk, mereka telah dibekali laptop alih-alih setumpuk buku.

Tak jauh beda dengan di Monticello High School, Virginia, mereka juga memakaikan gadget bagi para pelajar. Namun yang mereka pakai bukanlah laptop, melainkan iPod touch keluaran Apple. Alat ini bahkan dipakai untuk alat belajar yang paling utama.

Para pelajar Monticello mengatakan, memakai iPod touch untuk mengerjakan PR hanya memakan sedikit waktu dan juga lebih menyenangkan serta terlihat lebih keren.

Tetapi apakah tidak dikhawatirkan bahwa piranti-piranti tersebut akan disalahgunakan oleh pelajar untuk browsing situs-situs buat kesenangan daripada buat belajar, seperti Facebook-an misalnya?

Tentang hal ini, salah satu guru dari Monticello, Craddock mengatakan, pihaknya telah memblokir sejumlah situs populer kecuali Twitter. Dilansir detikINET dari ABC, Senin (14/9/2009), Twitter malahan dipakai di kelas guna menyebarkan soal yang harus pelajar jawab. ( sha / ash )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar