Sabtu, 14 November 2009

Komunitas Film Indie yang Eksis di TV

Kamis, 20/08/2009 13:29 WIB
Rolling Action
Komunitas Film Indie yang Eksis di TV
Pradipta Nugrahanto - detikBandung




Bandung
- Kecintaan sejumlah anak muda Bandung terhadap film indie mendorong mereka yang berada dibawah payung komunitas Rolling Action. Mereka membuat suatu acara TV mengenai film independen dengan konteks yang sangat independen.

"Awalnya Rolling Action adalah sebuah komunitas pecinta film indie yang mewadahi berbagai komunitas film di Bandung. Namun lama-kelamaan kita merasa perlu adanya
suatu media yang bisa membuat masyarakat semakin terbuka pada film indie," ujar Ery Mochtar, General Manager Rolling Action saat ditemui dalam Ganesha Film Festival beberapa waktu lalu.

Beruntung sejak berdiri di tahun 2005, sebuah stasiun televisi lokal Bandung memberikan kesempatan pada mereka untuk membuat program yang menayangkan film-film indie.

"Namun jangan disangka kami masuk media dan menjadi industri, kapasitas kami tetap sebagai komunitas independen yang mewadahi pecinta musik independen,"
sambung Rengga Indrayana, Director Rolling Action.

Sebagai bukti keeksisan mereka menjaga independensi, 15 anggota aktif Rolling Action tetap menggarap siaran TV yang diputar seminggu sekali itu selama tiga tahun tanpa adanya kucuran biaya dari pihak-pihak manapun.

"Kami terus menampung film-film indie baru yang lebih sering sebut sebagai film amatir. Soalnya sering banyak pertikaian soal definisi film indie. Kalau film amatir lebih jelas, secara kualitas dan proses memang dibuat oleh mereka-mereka yang baru masuk ke dunia perfilman," timpal Ery lagi.

Terkait dipilihnya televisi sebagai media sosialisasi film indie, Ery cs memiliki alasan tersendiri.

"Sebenarnya ada internet seperti Broadcast Yourself, U TV dan banyak lagi, sebenarnya bisa saja film indie buatan anak negeri disalurkan lewat media-media itu. Tapi setelah kami pikir lagi, tidak semua orang terlebih di Indonesia memiliki koneksi internet yang baik, di Bandung sekalipun. Beda dengan TV yang bisa ditonton beramai-ramai dan hampir ada disetiap rumah," tutur Ery.

Karena bersifat independen dan tidak mengejar elemen komersil, Rolling Action pun kerap mengalami kendala dalam membuat acara yang tiap minggu tayang,

"Acaranya harus tayang tiap minggu, dan kita harus jalan dengan modal sendiri. Sampai saat ini dari mulai pencarian tempat untuk take shoot, kamera, lighting
hingga editing dan segala macam urusannya kita mencari sendiri. Tapi karena semangat independensi itu kita bisa terus berjalan. Kalaupun ada pemasukan baru dari komunitas film seperti iklan Ganfest dan semacamnya," seloroh Ery.

Kedepan, Ery cs berencana untuk tidak hanya berkutat di TV lokal Bandung saja, namun juga nasional.

"Untuk sementara dari Jogja dan Jakarta sudah ada yang minta, namun kita sedang mengupayakan bagaimana caranya agar esensi independensinya tidak hilang. Sementara paling kita upayakan dengan take disini dan dikirim masternya ke dua kota tersebut," tutur Ery dan Rengga kompak.(dip/mei)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar