Sabtu, 14 November 2009

Nonton Film yang Enggak Pasaran

Selasa, 18/08/2009 11:49 WIB
Kineruku
Nonton Film yang Enggak Pasaran
Pradipta Nugrahanto - detikBandung




Bandung
- Bosan nonton film di bioskop? Movie Station Kineruku bisa jadi pilihan alternatif anda untuk menonton film. Berlokasi di Rumah Buku, Jalan Hegarmanah 52 Bandung, anda bisa memilih sendiri film yang ingin anda tonton tanpa perlu mengantre membeli tiket.

Pengelola Movie Station Kineruku, Ariani Darmawan menuturkan tujuan didirikannya Movie Station sebagai bagian dari Rumah Buku adalah menyajikan tempat nonton alternatif yang tidak bisa ditemukan di bioskop pada umumnya.

"Kalau di bioskop, filmnya sudah fix. Sedangkan di sini kita memberikan kebebasan untuk yang ingin menonton secara lebih private. Juga menyediakan film-film yang jarang ditemukan di pasaran," tutur Ariani.

Uniknya, film-film yang bisa ditonton di Movie Station tidak sebatas film-film keluaran terbaru. Namun koleksi film-film lama dengan format VHS dan Laser Disc pun tertata rapi dan siap tonton.

"Banyak yang tidak tahu kalau film-film zaman dahulu pun banyak yang bagus.
Meskipun teknologinya belum secanggih sekarang. Kalaupun ada yang ingin nonton, media pemutarnya sudah jarang, makanya kita berupaya mewadahi itu," ucap Ariani.

Meski hanya di ruangan berukuran 6x4 meter, sebuah layar besar dengan stereo set siap memuaskan para penikmat film. Tempatnya yang hening dan nyaman layaknya rumah semakin menambah asyiknya suasana menonton.

Untuk koleksi, ada 1000 pilihan film beraneka genre yang bisa anda pilih. "Seribu koleksi itu 60 diantaranya adalah VCD, 46 VHS, 50 keping Laser Disc dan sisanya adalah DVD," tutur Ariani.

Ariani menambahkan rata-rata yang datang adalah remaja hingga dewasa yang saat ini sedang menggemari genre cult film.

"Film-film cult biasanya sulit didapat, seperti Dancer in The Dark, Quadrofenia (The Who) dan Hime (Sigur Ros). Biasanya yang nonton anak sekolah atau kuliahan. Sebenarnya ini indikasi yang bagus, film-film yang ditonton memang mengisahkan figur yang anak muda banget, tapi lebih dalam ada yang bisa dipetik dari film-film itu. Ibaratnya gaul, tapi gaul yang keren dan berisi," seloroh Ariani.

Selain film-film barat, untuk penggemar film lokal berkualitas juga bisa mendapatkan di sini.

"Film lokal itu juga banyak yang bagus, tapi lagi-lagi kalau diputar di bioskop peminatnya kurang. seperti Eliana-eliana, Tiga Hari Untuk Selamanya dan Berbagi
Suami. Nah kita berupaya mengakomodir juga," tutur Ariani.

Untuk bisa menikmati tontonan di Movie Station, biayanya bisa dibilang sangat murah. Untuk satu orang dikenakan biaya Rp 7500 saja, hanya saja harus menjadi member jenis A dengan deposit Rp 45 ribu.

Sambil nonton, kurang pas rasanya bila tidak makan atau minum. Seperti layaknya di bioskop, Movie Station juga menyediakan aneka makanan dan minuman, tentunya dengan harga yang terjangkau.

"Kisaran Rp 2 ribu sampai Rp 12 ribuanlah, selain itu juga ada teh dan kopi gratis," tambah Ariani

Dalam sehari, Movie Station Kineruku bisa menggelar 3-4 kali pemutaran. Mulai pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB. "Tidak ada jam khusus pemutaran, kalau pada saat ada yang datang kosong bisa langsung nonton," ujar Ariani.
(dip/ema)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar