Zona Mahasiswa Pecinta Komik
Ema Nur Arifah - detikBandung
Bandung - Komik. Tak selalu identik dengan anak kecil. Bahkan, orang dewasa sekalipun bisa begtu tergila-gila.
Seperti Pupung (25) misalnya. Mahasiswa semester delapan STIKOM ini cukup sering meluangkan waktun sorenya untuk membaca komik. Tiga kali dalam seminggu Pupung datang ke salah satu Taman Bacaan komik yaitu Comic Zone di Jalan Tubagus Ismail.
Tanpa harus menjadi member, Pupung bisa membaca sampai puluhan komik. "Setiap kali datang saya membaca minimal lima komik," akunya. Pupung pun mengaku enggan untuk jadi member dan lebih memilih membaca di tempat karena malas untuk mengembalikan.
Kebiasaan membaca komik tersebut memang tidak bisa Pupung hilangkan karena sudah hobi sejak kecil. Maka, biarpun tinggal di Sekeloa, Pupung tidak masalah harus datang ke Comic Zone yang dinilai Pupung tempatnya enak.
Berapa uang yang Pupung habiskan selama satu bulan? "Kurang lebih Rp 100 ribu ada untuk menyewa komik per bulannya," ujar Pupung.
Tidak hanya Pupung. Jika datang ke Comic Zone memang sangat jarang sekali ditemukan anak kecil. Menurut penjaga Comic Zone Maman (36) member dan pengunjung Comic Zone kebanyakan memang mahasiswa.
"Sekitar 90 persen member dan pengunjung adalah anak kuliahan. Mungkin karena lingkungannya. Jarang sekali ada anak kecil. Paling juga anak SMA," ujar Maman.
Biasanya, lanjut Maman mahasiswa datang selepas siang atau ketika mereka pulang kuliah. Mereka bisa membaca berjam-jam atau untuk member komik sewaan bisa dibawa pulang.
Sejak dibuka tahun 2004, Comic Zone sudah memiliki sekitar 2.000 member namun tidak semuanya aktif. Untuk menjadi member menurut Maman harus membayar biaya registrasi sebesar Rp 25 ribu.
Sistem penyewaan komik pun hanya per dua hari. Kalau lebih dari dua hari maka akan dikenakan denda setegah dari harga sewa. Begitupun jika membaca di tempat, biaya sewa baca setengah dari harga sewa jika dibawa pulang.
Diperkirakan, ujar Maman komik yang tersedia di Comic Zone sudah mencapai lebih dari 20 ribuan. Komik-komik tersebut tersimpan dalam rak-rak menurut serinya masing-masing. Bahkan ada juga di antaranya komik ber label komik dewasa. Juga ada beberapa koleksi tambahan untuk novel dan majalah. Namun jumlahnya jauh lebih sedikit.
Para komik mania pun diberikan ruang kecil berukuran 1,5x2 meter sebagai tempat untuk membaca. Beralaskan karpet, pengunjung bebas membaca dengan pose apapun. Bisa menjulurkan kaki, tiduran atau malah bisa membuat tidur pulas.
Selain di ruang kecil tersebut, teras depan dan lantai dua Comic Zone yaitu Cafe Manga bisa juga dijadikan sebagai tempat membaca. Dengan syarat kalau membaca di cafe harus sambil memesan makanan atau minuman.
Taman bacaa ini dibuka mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB. Lokasinya pun dengan mudah ditemukan karena hanya sekitar 25 meter dari mulut Jalan Tubagus Ismail.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar