Geba Leisure Parts
Pasarkan Produk via Internet dan Kontes
Andri Haryanto - detikBandung
Bandung - Tak cukup memasarkan langsung parts yang dihasilkannya, Geba mulai rambah pemasaran melalui jalur online. Alhasil, 60 persen konsumen Geba dijaring dari Internet. Bukan itu saja, kontes juga turut membantu pemasarannya.
Dikatakan Geri Nur Mayurie, penggunaan situs jejaring yang saat ini tersedia cukup membantu Geba Leisure Parts dalam memasarkan produk yang sekarang dihasilkannya.
"Kalau mereka nggak bisa ke toko kita, lewat friendster, facebook, atau YM juga mereka bisa memesannya," sebut Geri.
Menurutnya, pemanfaatan situs jejaring ini terbilang cukup efektif dibandingkan dengan konsumennya yang langsung menyambangi toko.
"60 persen konsumen kita ada di internet, ini lebih banyak daripada yang langsung ke toko," katanya. Ia menambahkan, toko yang sekarang berdiri di Jalan Ciateul 150b (Jl. Ibu Inggit Ganarsih), adalah untuk pelampiasan hasratnya mengutak-atik motor.
"Ya lumayan buat bebengkelan, lah. Padahal sejak habis kontrak di toko kita dulu (Jl Lodaya) saya nggak mau buat toko lagi cukup jualan online saja," kata Geri.
"Tapi kalo nggak gitu nggak ada tempat ngotak-atik motor. Saya orangnya gatelan," selorohnya.
Bukan itu saja. Kontes yang sering berlangsung juga sering dijejali. Tak ayal, dari ratusan motor yang telah didandani Geba, selalu ada saja yang wara-wiri menjadi pemenang kontes.
"Dengan cara itu kita juga ikut diuntungkan, lebih lagi buat yang punya motornya," kata Geri.
Dia mencontohkan, pasien asal Surabaya yang telah tiga kali memenangkan kontes motor. Karena konsep yang telah digunakan dalam kontes terbilang tidak up to date, empunya motor kembali mempercayakan pada Geba untuk desain motor selanjutnya.
"Kan basi kalau harus ikut kontes dengan konsep yang sudah, makanya si pasien ingin konsep yang baru," kata Geri, seraya menambahkan untuk modifikasi tersebut, empunya motor harus merogoh kocek sampai dengan Rp 30 juta lebih.
"Hasilnya memuaskan dan dia menang lagi kontes," sambungnya mejelaskan motor tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas audio-video dan juga GPS.
Kini produknya sudah tersebar seantero nusantara hingga ke Papua. Bukan hanya itu, Malaysia dan Singapura pun ia jajali. "Sebenarnya kita ingin fokus di Indonesia saja. Jangan sampai terlalu massal," ucap Geri.
Foto: Skutik modifikasi Geba yang terakir menjuarai kompetisi. Pemilik skutik merupakan empunya safira. skutik dilengkapi audio-video dan juga GPS. Total penggarapan Rp 30 juta. (Dok.Geba)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar