Minim Pendanaan, Ronald Akui Sulit Memasarkan Karya
Ema Nur Arifah - detikBandung
Bandung - Sayang sekali, karya-karya yang dibuat Ronald Watimena (55) belum banyak diketahui publik. Setelah sekian lama menekuni, Ronald baru mendapatkan kesempatan pameran untuk pertama kalinya di tahun 2009.
Diakui Ronald dia memang kesulitan untuk memasarkan. Ronald tidak tahu jalur-jalur mana yang harus diikuti untuk mempromosikan karyanya. Dulu, karya-karyanya hanya
dikonsumsi oleh anggota keluarga dan kerabat.
"Kalaupun pernah dijual hanya 1-2 buah saja," tutur Ronald. Salah satunya dijual Ronald dengan harga Rp 200 ribu.
Sejak dulu Ronald berharap bisa mengembangkan usahanya. Namun keterbatasan modal membuat usaha Ronald pun tidak berkembang. Bahkan untuk pengemasan produk sekalipun
masih belum optimal karena kurangnya pendanaan.
Kini Ronald mulai serius menekuni, Dia berharap dengan bantuan dua rekannya Endan Hamdani (55) dan Beni Anton Rengkon (55) karya-karyanya bisa dipasarkan secara meluas.
Saat ini beberapa koleksi kapal layer yang terbuat dari korek api, pelepah palem, pelepah pinang, potongan bamboo dan lain-lain masih terpajang di showroom mereka yang disimpan di rumah Beni, tak jauh dari rumah Ronald.
Besar harapan Ronald, satu waktu dengan usahanya ini dia bisa menyerap tenaga kerja yang lebih banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar