Sabtu, 04 Juli 2009

Komunitas Air Putih 2

Rabu, 21/01/2009 15:22 WIB
e-Community
Tim AirPutih Perpanjang Kiprah di Manokwari
Penulis: Machrus Muafi - detikinet

(dok. airputih)


Jakarta - Setelah seminggu di Posko Satkorlak Provinsi papua Barat, sejak Jumat (16/1) tim ICT Response Team AirPutih yang dikirim ke Papua pindah ke kantor Perdu, sebuah LSM lingkungan di Manokwari. Itu setelah dua hari tambahan dua hari yang diminta oleh ketua Satkorlak provinsi, yang juga sekaligus Wakil Gubernur Papua Barat Rahimin Katjong. Sebab secara resmi, Satkorlak Provinsi Papua Barat sudah dibubarkan tanggal 14 Januari lalu.

Jumat sore, perangkat VSAT dari PSN dan semua barang dikemasi dan dipindah ke kantor Perdu. Proses pemindahan ini dibantu teman-teman LSM yang menyediakan transportasi dan teknisi PSN di Papua, Fery Widiatmoko dan seorang temannya. Fery juga sekaligus menjadi tutor Agus untuk memasang VSAT.

Saat pindahpun, tim AirPutih masih diminta untuk bertahan untuk di kantor provinsi Papua Barat. Alasan pihak pemerintah provinsi, karena AP mempermudah saluran informasi dan banyak dimanfaatkan relawan dan anggota satkorlak, termasuk anggota TNI dan Polri yang ditugaskan di satkorlak. Tim AirPutih, tetap memindakan VSAT dari Kantor Gubernur, sebab ada koneksi internet di situ. Namun Koneksi yang dikelola PDE pemprov itu tidak dibuka, meskipun tim satkorlak dan relawan butuh koneksi internet.

Kesepakatan yang timbul sebelum tim AirPutih berpindah ke tempat yang baru, AirPutih selama di Manokwari siap memberi asistensi bidang IT ke pihak satkorlak dan Dinsos Provinsi Papua.

Pertimbangan Perdu menjadi tempat media center, adalah Perdu menjadi posko seluruh jaringan LSM lokal di Manokwari dan Papua untuk bencana gempa Manokwari. Antara lain: Jasoil, LP3H, Yahimo, Primary dan KIPRA , FOKER LSM dari Jayapura. Meskipun terletak di kantor LSM, koneksi internet AirPutih masih dibuka untuk semua pihak yang berkaitan dengan bencana. Seperti dari RAPI dan jurnalis. Menurut Piet, salah satu anggota jaringan LSM, selain PMI, AirPutih adalah lembaga yang masih bertahan di Manokwari. Selain itu, perdu juga menjadi titik pemberangkatan bantuan yang dikumpulkan anggota jaringan LSM untuk daerah-daerah terpencil. Jaringan LSM ini telah mengirim dua kali bantuan dengan menggunakan mobil perpenggerak empat roda.

Angkutan antar Kabupaten di Papua dan Papua Barat mayoritas adalah angkutan laut atau pesawat. Sebab infrastruktur jalan darat masih minim. Bahkan menuju distrik-distrik yang bisa ditempuh dengan jalan darat, harus menggunakan mobil yang berepnggerak empat Roda. jalanan yang masih didominasi jalan tanah, apalagi saat musim hujan, jalan-jalan itu menjadi menjadi kubangan besar yang licin. Ford Ranger, Mitshubishi Strada dan Triton, Toyota Land Cruiser dijadikan angkutan umum ke beberapa distrik.

Setelah pointing satelit, ternyata listrik langsung padam. Daerah Wosi, tempat kantor Perdu ternyata mendapatkan giliran pemadaman listrik. Sejak tahun 2008 di Manokwari terjadi pemadaman listrik bergilir karena kurangnya pasokan listrik. Tim AirPutih malam itu juga kembali ke kantor gubernur untuk mengadakan assesment assitensi IT. Hasil awalnya adalah koneksi dari PDE sudah mulai dibuka.

Sabtu, tim bantuan kemanusiaan yang ditugasi ke Saokorem Distrik Amberbaken tiba, setelah melewati tiga hari yang panjang. Foto-foto dari tim ini sudah bisa dilihat di situs mediacenter.or.id. Dampak gempa yang terjadi di daerah-daerah dekat pusat gempa luar biasa. Bukit dan lereng gunung mengalami longsor dan sumur yang awalnya mempunyai kedalaman tiga meter penuh dengan tanah. Tanah naik ke atas lewat lubang sumur. Sumber air itupun mengering. Sebagian lagi, mengalami penurunan tanah dan tercipta retakan-retakan besar.

Sedangkan Senin kemarin (19/1) salah satu anggota tim AiPutih, Agus Triwanto mulai mengadakan assistensi ke Dinas sosial. Agus mulai memetakan jaringan internet yang bisa digunakan dan berkoordinasi dengan pihak pemerintah provinsi. Updating berita juga tetap dilakukan, terbaru adalah kontak istri puskesmas Abun yang saat ini dirawat di Sorong. Ibu ini yang menceritakan kondisi terbaru di distrik yang kondisinya rusak parah. Abun sendiri, belum mempunyai sambungan listrik dan telpon. Menariknya lagi kontak ini didapat dari pengunjung mediacenter.or.id, dokter PTT yang pernah bertugas di Abun.

Penulis, Machrus Muafi, adalah Content Development Officer Yayasan AirPutih ( wsh / wsh )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar