Bila Rekan Kerja Selalu Memaksakan Idenya
Shutter Stock
Jangan terpancing dengan sikapnya yang provokatif.
Jumat, 19 Juni 2009 18:34 WIB
KOMPAS.com - Di setiap kantor, selalu ada seseorang yang selalu menganggap dirinya yang terbaik. Dalam segala hal, ia selalu memaksakan keinginannya. Saat makan siang, ia yang selalu menentukan dimana lokasi makan. Saat ada acara kantor, ia selalu ingin acara dibuat dengan konsep yang ditentukannya sendiri, berikut dress code atau lokasi acaranya. Lebih repot lagi, bila ada proyek yang harus dikerjakan, ia selalu menuntut agar idenya lah yang dijalankan, karena menurutnya yang terbaik. Semua orang yang mengetahui kebiasaannya ini memilih untuk mengalah, karena malas berdebat. Tiba giliran Anda harus bekerja bersamanya, Anda jadi kerepotan karena rekan kerja ini terbiasa mendapatkan apa yang diinginkannya.
Bila Anda menghadapi orang yang tidak pernah mau menerima ide orang lain, inilah yang bisa Anda lakukan:
1. Yakinkan diri Anda, bahwa perdebatan mengenai ide siapa yang lebih baik ini memang pantas diperdebatkan. Jika ide tersebut menyangkut sesuatu yang sepele, tak usah repot-repot berdebat dengan rekan kerja yang menganggap idenya adalah yang terbaik.
2. Siapkan materi presentasi Anda dengan baik, untuk memastikan bahwa ide Anda layak dipertimbangkan karena bermanfaat bagi semua. Presentasikan ide Anda dengan tenang, tanpa berusaha menyerang ide rekan Anda.
3. Dengarkan ide yang dipresentasikan rekan kerja Anda dengan pikiran terbuka. Kadang-kadang, kita cenderung meremehkan ide orang lain yang memang dikenal keras kepala atau mau menang sendiri. Namun jangan terpancing dengan caranya mempresentasikan ide yang provokatif.
4. Jelaskan kembali pokok pikiran rekan Anda, agar mereka tahu Anda memahami maksudnya. Mengulang apa yang menurut Anda sedang mereka sampaikan adalah sebuah cara untuk memperjelas sudut pandang mereka.
5. Sampaikan kepada rekan kerja bahwa ide Anda tidak dimaksudkan untuk menyerang, atau menganggap idenya tidak begitu baik. Kadang-kadang memperlakukan ide Anda sebagai suatu pelengkap untuk idenya akan membuatnya lebih mudah mengerti tanpa merasa ditantang.
6. Cobalah untuk berkompromi. Jika ide Anda atau ide rekan Anda sama baiknya, tidak ada salahnya menggabungkan keduanya bukan?
7. Ingatkan diri Anda bahwa rekan kerja Anda mungkin tidak sadar bahwa dirinya bersikap mau menang sendiri, atau selalu berpikir idenya yang terbaik. Cobalah untuk berbicara dengannya secara pribadi untuk menjelaskan bahwa Anda sangat menghargai idenya. Namun untuk kasus atau tugas yang sedang Anda hadapi, idenya kurang cocok digunakan.
8. Jika semua langkah ini gagal, mintalah pendapat atasan, atau setidaknya anggota tim yang lebih berpengalaman. Minta mereka memberi masukan mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing ide yang Anda berdua persiapkan. Orang yang keras kepala seperti ini biasanya hanya akan berhenti memaksakan kehendaknya bila ada orang yang lebih "senior" atau dianggap lebih tahu darinya, menjadi pihak yang membuat keputusan.
9. Anda juga bisa berbicara kepada atasan bahwa sikap rekan yang keras kepala ini membuat Anda frustrasi, dan mintalah bantuan atasan untuk berbicara dengan si rekan kerja.
10. Selanjutnya, bila mungkin hindari mengerjakan proyek yang sama dengan rekan kerja seperti ini. Anda masih bisa melakukan hal lain yang juga menuntut kemampuan Anda secara maksimal. Jangan lupa, buat batasan ini hanya di ruang kerja. Jangan jadikan masalah pribadi yang akan mengacaukan pertemanan Anda.DIN Sumber : ehow
Shutter Stock
Jangan terpancing dengan sikapnya yang provokatif.
Jumat, 19 Juni 2009 18:34 WIB
KOMPAS.com - Di setiap kantor, selalu ada seseorang yang selalu menganggap dirinya yang terbaik. Dalam segala hal, ia selalu memaksakan keinginannya. Saat makan siang, ia yang selalu menentukan dimana lokasi makan. Saat ada acara kantor, ia selalu ingin acara dibuat dengan konsep yang ditentukannya sendiri, berikut dress code atau lokasi acaranya. Lebih repot lagi, bila ada proyek yang harus dikerjakan, ia selalu menuntut agar idenya lah yang dijalankan, karena menurutnya yang terbaik. Semua orang yang mengetahui kebiasaannya ini memilih untuk mengalah, karena malas berdebat. Tiba giliran Anda harus bekerja bersamanya, Anda jadi kerepotan karena rekan kerja ini terbiasa mendapatkan apa yang diinginkannya.
Bila Anda menghadapi orang yang tidak pernah mau menerima ide orang lain, inilah yang bisa Anda lakukan:
1. Yakinkan diri Anda, bahwa perdebatan mengenai ide siapa yang lebih baik ini memang pantas diperdebatkan. Jika ide tersebut menyangkut sesuatu yang sepele, tak usah repot-repot berdebat dengan rekan kerja yang menganggap idenya adalah yang terbaik.
2. Siapkan materi presentasi Anda dengan baik, untuk memastikan bahwa ide Anda layak dipertimbangkan karena bermanfaat bagi semua. Presentasikan ide Anda dengan tenang, tanpa berusaha menyerang ide rekan Anda.
3. Dengarkan ide yang dipresentasikan rekan kerja Anda dengan pikiran terbuka. Kadang-kadang, kita cenderung meremehkan ide orang lain yang memang dikenal keras kepala atau mau menang sendiri. Namun jangan terpancing dengan caranya mempresentasikan ide yang provokatif.
4. Jelaskan kembali pokok pikiran rekan Anda, agar mereka tahu Anda memahami maksudnya. Mengulang apa yang menurut Anda sedang mereka sampaikan adalah sebuah cara untuk memperjelas sudut pandang mereka.
5. Sampaikan kepada rekan kerja bahwa ide Anda tidak dimaksudkan untuk menyerang, atau menganggap idenya tidak begitu baik. Kadang-kadang memperlakukan ide Anda sebagai suatu pelengkap untuk idenya akan membuatnya lebih mudah mengerti tanpa merasa ditantang.
6. Cobalah untuk berkompromi. Jika ide Anda atau ide rekan Anda sama baiknya, tidak ada salahnya menggabungkan keduanya bukan?
7. Ingatkan diri Anda bahwa rekan kerja Anda mungkin tidak sadar bahwa dirinya bersikap mau menang sendiri, atau selalu berpikir idenya yang terbaik. Cobalah untuk berbicara dengannya secara pribadi untuk menjelaskan bahwa Anda sangat menghargai idenya. Namun untuk kasus atau tugas yang sedang Anda hadapi, idenya kurang cocok digunakan.
8. Jika semua langkah ini gagal, mintalah pendapat atasan, atau setidaknya anggota tim yang lebih berpengalaman. Minta mereka memberi masukan mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing ide yang Anda berdua persiapkan. Orang yang keras kepala seperti ini biasanya hanya akan berhenti memaksakan kehendaknya bila ada orang yang lebih "senior" atau dianggap lebih tahu darinya, menjadi pihak yang membuat keputusan.
9. Anda juga bisa berbicara kepada atasan bahwa sikap rekan yang keras kepala ini membuat Anda frustrasi, dan mintalah bantuan atasan untuk berbicara dengan si rekan kerja.
10. Selanjutnya, bila mungkin hindari mengerjakan proyek yang sama dengan rekan kerja seperti ini. Anda masih bisa melakukan hal lain yang juga menuntut kemampuan Anda secara maksimal. Jangan lupa, buat batasan ini hanya di ruang kerja. Jangan jadikan masalah pribadi yang akan mengacaukan pertemanan Anda.DIN Sumber : ehow
Tidak ada komentar:
Posting Komentar