Minggu, 25 Oktober 2009

Tren Suntik Vitamin C

Jumat, 23/10/2009 10:10 WIB

Maraknya Tren Suntik Vitamin C

Vera Farah Bararah - detikHealth


img
(Foto: dailymail)
Jakarta, Suntik vitamin C boleh jadi sudah menjadi tren baru di masyarakat. Pria, wanita, tua, muda kini banyak yang melakukannya dengan alasan agar stamina dan kulit tetap terjaga. Suntik vitamin C juga lebih disukai ketimbang konsumsi obat karena hasilnya lebih cepat.

Jadi jangan heran, kalau banyak yang melakukan suntik vitamin C mulai dari orang biasa, artis hingga pejabat. Biayanya pun bervariasi mulai dari Rp 85.000 hingga 300 ribu tergantung konsumen ingin vitamin C yang jenis apa.

Konsumen yang sudah mencoba suntik vitamin C seperti dikatakan Maria (40 tahun) badannya menjadi lebih segar dan kulitnya lebih cerah. Maria hanya perlu waktu sebulan sekali untuk suntik vitamin C. "Saya suntik vitamin c yang ada kolagennya, jadi kulit kita tidak kusam," katanya.

Manfaat suntik vitamin C memang untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta membantu mencerahkan kulit karena proses generasi sel-sel lebih cepat dengan bantuan suntikan vitamin C.

Orang-orang yang memiliki jam kerja padat atau sering berada di luar ruangan memilih suplemen vitamin C ini sebagai alternatif, karena khasiat vitamin C akan lebih cepat terasa bagi tubuh.

Suntik vitamin C ini dilakukan dengan cara memasukkan vitamin C melalui pembuluh darah sehingga mengurangi kemungkinan hilangnya kadar vitamin C. Untuk itu, pemberian vitamin ini harus dilakukan oleh orang yang benar-benar ahli agar tidak terjadi kesalahan penyuntikkan.

Tapi ingat tidak semua orang cocok dengan suntik vitamin C. Seperti dijelaskan dr Diah Syarifah, orang yang ingin suntik vitamin C ini harus memiliki fungsi hati dan ginjal yang bagus.

"Karena nantinya akan mempengaruhi penyerapan dari vitamin itu sendiri serta sebaiknya orang yang memiliki kadar gula darah tinggi tidak melakukan suntik vitamin C," ujar dr. Diah Syarifah saat dihubungaidetikHealth, Jumat (23/10/2009).

Diah menambahkan orang yang melakukan suntik vitamin C sebaiknya mengonsumsi air putih yang lebih banyak. Secara normal orang mengonsumsi air putih 2 liter selama 24 jam, namun bagi orang yang melakukan suntik vitamin C sebaiknya mengonsumsi air putih 3 liter selama 24 jam. Hal ini karena vitamin C itu bersifat mudah mengendap di ginjal, jadi jika tidak dibarengi oleh minum air yang banyak akan berbahaya bagi ginjal itu sendiri salah satunya adalah menimbulkan batu ginjal.

Jangka waktu suntik vitamin C ini bervariasi dan tergantung dari kondisi orang itu sendiri, ada yang 1 bulan sampai 3 bulan sekali namun ada juga yang sebulan dua kali. "Sebaiknya berhenti dulu melakukan penyuntikan jika sudah 6 sampai 8 kali suntik, ini berguna untuk mengistirahatkan ginjal kita," ungkapnya.

Diah menyarankan konsumen yang ingin melakukan suntik vitamin C datang ke dokter yang memang sudah kompeten agar pemberian dosisnya tepat. Karena jika dosis yang diberikan tidak sesuai bisa berbahaya bagi ginjal. Dosis yang diberikan berbeda bagi setiap orang, ini tergantung dari berapa berat badan yang dimiliki oleh orang tersebut.

"Sebelum memutuskan untuk melakukan suntik vitamin C, sebaiknya periksakan dulu kesehatan hati, ginjal dan kadar gula darahnya. Sebaiknya suntik vitamin C ini dilakukan bagi orang yang berusia di atas 20 tahun karena metabolismenya sudah sempurna," ujar dokter lulusan Universitas Sriwijaya ini.

Satu hal yang harus diperhatikan bahwa suntik vitamin C ini tidak akan menghasilkan kulit yang cerah selamanya, untuk itu tetap diperlukan mengonsumsi buah dan sayur-sayuran serta menjaga kontak kulit dengan matahari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar