Kamis, 08 Oktober 2009

Mengelola Kebiasaan Multitasking

Kamis, 08/10/2009 14:38 WIB

Pintar Mengelola Kebiasaan Multitasking

Nurul Ulfah - detikHealth


img
(Foto : Health)
Jakarta, Multitasking alias doyan mengerjakan banyak hal sekaligus memiliki dua sisi yang berbeda. Positifnya multitasking menghemat waktu dan negatifnya pekerjaan jadi tidak fokus. Tapi jika lama-lama otak diporsir untuk multitasking akan memicu stres. Pintar-pintarlah mengelola kebiasaan multitasking.

Sambil menyelam minum air. Mungkin itu pepatah yang cocok untuk orang yang punya kebiasaan mengerjakan banyak hal dalam satu waktu atau multitasking. Kebiasaan itu ternyata bisa dihentikan dan stres pun dapat berkurang. Caranya?

Multitasking
adalah kegiatan melakukan banyak hal dalam satu waktu sekaligus, seperti chating sambil menelepon, browsing, baca buku, makan lainnya. Sikap seperti itu menurut peneliti ternyata bisa memperlambat dan melemahkan fungsi otak karena otak menjadi tidak fokus dalam bekerja atau melakukan sesuatu, bahkan bisa menimbulkan stres.

Dikutip dari
Health, Kamis (8/10/2009), Robert Meck, seorang motivator dan pengarang buku 'Happiness From the Inside Out' membagi 4 cara yang bisa menghilangkan kebiasaan (multitasking) tersebut, yang secara tidak langsung akan menguransi stres.

1. Rencanakan liburan

Memiliki rencana untuk liburan akan membuat Anda terfokus melakukan sesuatu atau menyelesaikan pekerjaan. Dengan berencana, Anda akan terdorong untuk menyelesaikan sesuatu dengan maksimal karena Anda tahu setelah bersusah payah melakukan hal itu Anda punya banyak waktu untuk liburan dan bersenang-senang. Jadi lebih cepat pekerjaan selesai, lebih cepat Ana menikmati waktu bersantai dan hal itu akan mengurangi stres. Selain itu, dengan berencana, otak Anda pun akan terangsang untuk lebih kreatif dan itu bagus untuk menghilangkan pemikiran multitasking di otak Anda.

2. Berhenti berpikir sejenak
Daripada terus mengerjakan pekerjaan yang masih menumpuk dan tidak kunjung selesai, ada baiknya tidur siang dulu sejenak. Luangkan waktu minimal 15 menit untuk tidur dan pejamkan mata sebentar di tengah-tengah kesibukan Anda bekerja. Jika Anda punya waktu lebih, coba duduk-duduk santai di taman dan lihatlah pemandangan yang hijau-hijau. Melakukan sesuatu yang menyenangkan dan menghentikan pikiran sejenak bisa membuat Anda melupakan sikap multitasking dan mengurangi stres.

3. Paksa lakukan kebiasaan sehat
Bagi orang yang punya sikap multitasking, sepertinya hampir tidak ada waktu untuk melakukan kegiatan yang menyehatkan. Mereka akan terbawa arus kegiatan dan merasa waktu berlalu begitu cepat. Kebiasaan itu tentu saja akan mempengaruhi kesehatan. Anda jadi tidak punya waktu untuk makan, apalagi olahraga. Untuk itu, hal paling dasa yang harus Anda lakukan untuk menghilangkan kebiasaan itu adalan dengan memaksakan diri. Cobalah pergi ke luar dan nikmati waktu ketika berolahraga, berkebun atau hanya jalan-jalan di taman.

4. Bernafas lambat dan teratur

Merasa terbebani dengan banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan? Cobalah bernafas dengan lambat dan teratur, buang perlahan-lahan dan pertahankan irama tersebut selama kurang lebih 5 menit dan stres pun akan berkurang. Merasa stres artinya pikiran sedang tidak fokus, dan sikap multitasking hanya akan membuat Andalebih stres. Tapi dengan melambatkan nafas dan mendapatkan ketenangan pikiran, Anda pun akan berpikir lebih efisien dan juga lebih bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar