Jumat, 29 Januari 2010

Ralij, Clothing Muslim untuk Anak Muda

Rabu, 06/01/2010 09:40 WIB
Ralij, Clothing Muslim untuk Anak Muda
Ema Nur Arifah - detikBandung





Bandung - Sebuah merek clothing dikenal konsumen antara lain karena identitasnya. Dari sekitar 1.300 clothing di Bandung pun memiliki karakter yang berbeda dari mulai musik, skateboard, lingkungan atau sekadar desain.

Tapi ada satu peluang yang mungkin tidak jeli dilihat para pengusaha clothing. Sebuah ide yang kini direalisasikan oleh Tubagus Fiki Chikara Satari, pemilik brand Airplane. Melihat mayoritas penduduk Indonesia beragama muslim, Fiki menciptakan brand baru bernama Ralij yang berkarakter muslim.

Relight The Spirit of Our Religion, demikian kepanjangan dari Ralij. Brand yang menurut Fiki baru diluncurkan bertepatan dengan Ramadhan tahun 2009 lalu.

"Clothing itu terkait karakter, sementara identitas menunjukkan lifestyle dan belum ada yang mengambil peluang karakter muslim," ujar Fiki saat ditemui di Space Shop Jalan Aceh.

Saat ini, papar Fiki, pakaian muslim tersebar di mal-mal dan pusat kota, begitupun dengan butik. Namun untuk pakaian muslim yang ready to wear untuk anak muda masih langka. "Kita di tengah-tengah antara butik dan retail," ujar Fiki.

Konsepnya pun tentu masih dalam koridor clothing tapi menyesuaikan dengan karakter Ralij itu sendiri. Fiki mengistilahkan konsep Ralij itu adalah hijrah antara dua kultur yaitu muslim dan kontemporer.

Tetap ada syiar yang disampaikan namun tidak kaku. Bahkan bisa jadi kolaborasi dengan konsep musik atau punk. Namun dimaknai dengan filosofis yang enggak asal-asalan. Karena diakui Fiki untuk meluncurkan Ralij dilakukan penggodokan yang enggak sebentar.

"Kita juga punya editor khusus untuk Ralij ini," sambung Fiki. Mengingat konten yang disampaikan di Ralij bukan tulisan biasa, tapi di antaranya ada seri wise word yang mengutip hadits-hadits atau kata-kata bijak dalam Islam.

Namun tidak serta merta dikutip secara keseluruhan, kata-kata tersebut diambil intisarinya. Begitupun tidak dicantumkan ayat dan nama perawi hadist.

"Bajunya kan dipakai kemana aja, bisa ke WC, ke mal, jadi kita tetap menjaga itu," ujarnya.

Selain seri wise word, ada juga seri kota-kota Islam seperti 'I Love Mecca atau I Love Medina'. Sebagai penguat, produk yang diluncurkan tidak hanya seputar kaos, ada juga celana khas yaitu pangsi, sarung, peci, sajadah, bahkan ke depannya akan meluncurkan tasbih yang dikolaborasikan dengan musik punk. Kita tunggu saja!(ema/ern)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar