Jumat, 29 Januari 2010

Maxbox, Jual Sadist yang Terus Modis

Kamis, 21/01/2010 09:22 WIB
Maxbox
Jual Sadist yang Terus Modis
Ema Nur Arifah - detikBandung



Bandung - Berada di Jalan Talaga Bodas No 32, spanduk terpasang di bagian pagar, dengan promosi sejumlah produk clothing berikut harganya yang harganya sangat miring. Masa iya, distro bernama Maxbox ini menjual kaos per piecesnya dimulai dengan harga Rp 30 ribu, tas dimulai Rp 60 ribu, bahkan jaket bisa sampai Rp 60 ribuan.

Harga yang dibanderol jelas jauh lebih rendah dari harga pasaran clothing. Apalagi, di sini juga ada beberapa label yang sudah eksis dalam perclothingan sejak dulu kala, sebut saja Blackjack, Sudden dan lain-lain.

Setelah ngobrol-ngobrol dengan si empunya, Ferdy Bennovian (37), konsep Maxbox, sesuai taglinenya Sadist tapi Tetap Modis, Maxbox menjual barang-barang sisa distro. Sadist kepanjangannya sisa distro dan modis kepanjangannya modal diskon.

Sesuai dengan namanya Maxbox. Ade ingin memaksimalkan potensi tokonya yang berukuran minimalis dan nuansa minimalis ini secara maksimal.

Awalnya, Ferdy yang akrab disapa Ade ini membuat clothing bersama tiga kawannya dengan nama Common People tahun 2006. Produk Common People dititipkan ke beberapa distro di Bandung. "Tapi kemudian produk kita tidak terjual habis dan banyak barang sisa yang numpuk di gudang, akhirnya kepikiran untuk ngabisin barang," ujarnya.

Tanpa menghilangkan label Common People, tahun 2008, Ade dengan hanya satu rekannya, kemudian membuka toko yang konsepnya menerima produk-produk sisa distro clothing. Setidaknya ada 15 label clothing yang sekarang bergabung di Maxbox.

"Kita terima produk yang out of date untuk dipajang," ujar Ade.

Namun ditegaskan Ade meski barang sisa bukan berarti barang bekas. Produk-produk yang dijual adalah desain dari tiga bulan, enam bulan atau dua tahun yang lalu dan sudah tidak dipajang di toko.

"Sebenarnya ini gudang, tapi dibuat dalam bentuk toko, dengan AC dan suasana yang nyaman," ujarnya. Bisa dibilang Maxbox adalah factory outletnya distro.

Kalau masalah agak usang atau kotor memang harus dimaklumi karena barang-barang tersebut mungkin sudah ditumpuk di dalam gudang dalam waktu lama. Tapi kondisinya masih layak pakai kok, bahkan jika beruntung bisa mendapatkan produk dalam kondisi bersih.

"Kita biarkan saja apa adanya. Kalau kotor kan bisa dicuci dan bisa bersih lagi," ujar Ade.

Makanya, karena kondisinya tidak lagi segar, harga yang ditawarkan pun gila-gilaan, bahkan bisa sampai 50 persen. Misalnya untuk t-shirt dijual antara Rp 30-Rp 44 ribuan. Jauh dari harga distro yang ada di kisaran Rp 80-Rp 85 ribu. Untuk tas saja, dari harga Rp 112 ribu bisa turun sampai Rp 60 ribu. Begitu pun dengan jaket dari Rp 150 ribuan jadi Rp 90 ribu.

Bahkan, untuk yang sudah lama terpajang di Maxbox punya tempat pajangan tersendiri. Harganya pun bisa turun lebih gila lagi. Misalnya, untuk kaos yang per piecesnya Rp 30 ribu, dijual Rp 100 ribu per 4 potong. Jaket, kardigan atau sweater yang harganya Rp 40 ribu per pieces, jika beli 3 pieces harganya Rp 100 ribu.

Tapi bukan berarti enggak ada produk baru. Meski porsinya cuma 10 persen dari seluruh isi toko, Maxbox juga menyediakan produk baru dari label Common People, Hangover atau para pemilik clothing yang ingin menitipkan produknya di tempat ini. Harganya pun sama dengan harga clothing pada umumnya.

Bukan tidak mungkin, dalam beberapa bulan ke depan, produk-produk baru tersebut akan menjadi produk yang dijual gila-gilaan jika dalam waktu lama tidak terjual habis.
(ema/lom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar