Sabtu, 20 Agustus 2011

Awas, Phising di Ponsel Makin Meningkat

Awas, Phising di Ponsel Makin Meningkat

Serangan ditanam di halaman WAP dan situs dengan domain .mobi.

SABTU, 20 AGUSTUS 2011, 17:19 WIB
Muhammad Firman, Amal Nur Ngazis
Serangan ditanam di halaman WAP dan situs dengan domain .mobi. Motif utama serangan-serangan tersebut adalah pencurian identitas. (phonenumbers4u.co.uk)

VIVAnews - Selain menyerang lewat komputer, malware yang hadir lewat email phising juga menyerang ponsel. Symantec menemukan, serangan-serangan phishing kini telah merambah berbagai media yang berbeda dan kini mulai mengeksploitasi pengguna ponsel yang rentan.

“Dua area kunci di mana kami bisa melihat tren ini adalah, peningkatan phishing terhadap halaman WAP dan yang menggunakan nama domain yang ditujukan untuk perangkat bergerak seperti nama domain .mobi,” kata Paul Wood, Senior Intelligence Analyst, Symantec.

Seperti diketahui, halaman wireless application protocol (WAP) merupakan halaman web yang didesain untuk perangkat bergerak berukuran kecil seperti ponsel. Dan Symantec telah mengidentifikasi situs-situs phishing yang menyerupai halaman web yang asli serta memonitor tren ini.

Menurut laporan Syamantec, pada bulan Juli, jaringan sosial dan brand layanan informasi seringkali ditemukan di situs-situs phishing tersebut. Motif utama serangan-serangan tersebut adalah pencurian identitas.

“Menargetkan para pengguna ponsel hanya sebagian dari strategi baru untuk mencapai hasil yang sama,” kata Wood. “Secara kuantitatif, aktivitas email phishing meningkat 0,01% poin sejak bulan Juni 2011. Kini satu dalam setiap 319,3 email merupakan serangan phishing,” kata Wood.

Dari sisi geografis, serangan phishing di Inggris kini meningkat. Angkanya mendekati Afrika Selatan dan menjadi daerah yang paling diincar untuk email phishing di bulan Juli, dengan satu dari tiap 127,9 email diidentifikasikan sebagai serangan phishing.

Phishing di Afrika Selatan sendiri sedikit menurun, membuatnya jadi daerah target phishing nomor dua, dengan satu dari tiap 163,1 email teridentifikasi sebagai serangan phishing.

Ke depannya, Symantec memprediksi, sektor publik tetap jadi sektor yang paling diincar aktivitas phishing, misalnya sektor kimia dan farmasi. Layanan IT, ritel, pendidikaan, dan keuangan juga rawan menjadi incaran pishing. (umi)

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar