VIVAnews- Aksi Earth Hour 2011 yang dilakukan di Indonesia semalam pada pukul 20.30 hingga 21.30 terbukti efektif menurunkan penggunaan listrik secara signifikan. Aksi itu berhasil menurunkan beban listrik Jawa Madura dan Bali sekitar 600 Mega Watt (MW).
"Dampak Earth Hour semalam beban listrik di Jawa-Bali turun sekitar 600 MW dari rata-rata normalnya listrik pada malam minggu 15.850 MW menjadi 15.250 MW malam tadi,” jelas Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN (Persero) Bambang Dwiyanto saat dihubungiVIVAnews.com, Minggu 27 Maret 2011.
Menurut Bambang, dengan menghemat sekitar 600 MW, maka potensi penghematan listrik PLN tadi malam mencapai Rp660 juta. Walaupun terjadi penghematan, PLN tetap menjalankan pembangkit-pembangkit listrik secara normal.
“Biasanya jam-jam segitu beban listrik tinggi sekali namun semalam beban pembangkit menjadi berkurang,” jelasnya.
Bambang menjelaskan wilayah Indonesia yang paling signifikan penurunan beban listriknya adalah Jakarta dengan penurunan beban sekitar 170 MW. Normalnya beban listrik di Jakarta setiap hari Sabtu mencapai 5.200 MW sedangkan tadi malam beban turun menjadi 5.030 MW.
Earth Hour adalah sebuah kegiatan global yang diadakan oleh WWF pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahunnya. Program ini meminta setiap rumah dan perkantoran memadamkan lampu dan peralatan listrik yang tidak perlu selama satu jam, untuk meningkatkan kesadaran perlunya tindakan terhadap perubahan iklim.
Earth Hour dicetuskan oleh WWF dan The Sydney Morning Herald tahun 2007 ketika 2,2 juta penduduk Sydney berpartisipasi memadamkan semua lampu yang tidak perlu. Program ini terus dilaksanakan dalam skala internasional termasuk di Indonesia.
Minggu, 27 Maret 2011
Earth Hour, Beban Listrik Jawa Bali Turun
Earth Hour, Beban Listrik Jawa Bali Turun
MINGGU, 27 MARET 2011, 12:51 WIB
Nur Farida Ahniar, Iwan Kurniawan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar