Tampilkan postingan dengan label Internet. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Internet. Tampilkan semua postingan

Selasa, 13 September 2011

Awas! Modus Terbaru Penipuan di Internet


Awas! Modus Terbaru Penipuan di Internet

Penawaran palsu tetap jadi pancingan. Tetapi itu bukan satu-satunya trik yang digunakan.

SELASA, 13 SEPTEMBER 2011, 10:42 WIB
Muhammad Firman
Meski masih tetap memancing perhatian pengguna dengan menggelar penawaran palsu, tetapi itu bukan satu-satunya trik yang digunakan untuk menipu. (issa-eg.org)
VIVAnews - Penipu kerap mencari ide baru dalam mengelabui pengguna. Dari pengamatan terakhir, kini terdapat sejumlah trik baru yang digunakan oleh situs-situs phising untuk mencuri identitas pengunjung yang tidak paham akan ancaman yang tengah mereka hadapi.

Trik yang tengah marak digunakan di situs phising adalah menyaru sebagai produsen software terkemuka dan menawarkan aplikasi dengan potongan harga. Mereka menegaskan bahwa produk tersebut memang sedang dalam masa promo. Pengguna bisa ‘menghemat’ hingga 80% jika membeli di sana.

Seperti biasa, pengguna akan diminta untuk memasukkan informasi billing, informasi pribadi, serta detail kartu kredit untuk melakukan pembelian.

“Informasi pribadi mencakup alamat email dan nomor telepon. Detail kartu kredit yang diminta mulai dari nomor kartu kredit, kode CVV sampai masa berlaku,” kata Mathew Maniyara, analis dari Symantec Security Response, 13 September 2011. “Jika pengguna terjebak untuk mengisi form tersebut, pelaku telah berhasil mendapatkan seluruh informasi yang dibutuhkan untuk meraih keuntungan besar,” ucapnya.

Meski penawaran palsu tersebut dijadikan pancingan, tetapi itu bukan satu-satunya trik yang digunakan. Taktik berikutnya yang dipakai adalah memasang situs itu di nama domain yang baru didaftarkan, diindeks oleh sejumlah situs pencari populer dan memiliki page ranking yang bagus.

“Pelaku mendapatkan page ranking yang bagus karena mereka menyantumkan keyword pencarian yang kerap digunakan yakni produk populer di nama domain itu,” kata Maniyara.

Sebagai contoh, Maniyara menyebutkan, domain itu menggunakan nama seperti “keyword-pencarian-populer.com” dan jika pengguna melakukan pencarian dengan keyword tersebut di mesin pencari, mereka akan mendapati situs phising yang bersangkutan berada di bagian atas halaman pertama hasil pencarian.

Ternyata, tidak sampai di situ saja. Situs phising ini juga menggunakan trik lain untuk menjebak lebih banyak pengguna. Mereka memasang segel keamanan palsu di bagian bawah halaman tersebut.

“Segel keamanan asli biasa dipasang di situs web oleh pihak ketiga, umumnya perusahaan keamanan software, untuk memastikan bahwa website yang bersangkutan benar-benar asli,” kata Maniyara.

Jika segel keamanan asli diklik, pengguna akan mendapatkan pop up window yang disediakan oleh pihak ketiga tersebut, yang menampilkan detail situs tersebut dan enkripsi yang digunakan untuk mengamankan. Lalu, bagaimana para penipu mengatasi hal ini?

“Mereka menggunakan segel keamanan palsu dari dua perusahaan pengamanan terkemuka,” kata Maniyara. “Saat diklik, akan muncul pop up window ke situs referensi palsu,” ucapnya.

Dari pengamatan, kata Maniyara, situs pengamanan palsu itu menggunakan alamat http://www.(nama perusahaan pengamanan).com(domain palsu).com.

“Sepintas, ia tampaknya seperti segel yang mengarahkan ke alamat URL pihak ketiga yang aman, tetapi sebenarnya tidak,” kata Maniyara. “Jika kita melihat alamat URL itu secara lengkap, kita bisa mengetahui bahwa situs itu merupakan situs palsu,” ucapnya.

Maniyara menyebutkan, cara terbaik untuk mengetahui apakah segel pengamanan itu asli atau tidak adalah dengan mengkliknya dan melihat alamat URL lengkapnya di pop-up window. “Pop up window yang seharusnya muncul adalah menggunakan icon padlock, dengan alamat https serta menggunakan address bar berwarna hijau,” ucapnya.
• VIVAnews

Minggu, 30 Januari 2011

Data Pribadi Anda Tidak Aman di Internet?

Data Pribadi Anda Tidak Aman di Internet?
Sekitar 92% orang menilai organisasi gagal dalam melindungi data pribadi mereka.
MINGGU, 30 JANUARI 2011, 00:02 WIB
Muhammad Chandrataruna

VIVAnews - Sekitar 92 persen pelanggan menilai sebagian besar organisasi gagal untuk melindungi data pribadi mereka di Internet. Hal itu ditemui berdasarkan survey oleh kantor Komisi Informasi Inggris baru-baru ini.

Survey tersebut juga menemukan bahwa 3 dari 5 orang tidak mengontrol lalu lintas informasi pribadi mereka yang dikumpulkan dan diproses oleh organisasi. Selain itu, 4 dari 5 orang sangat khawatir dengan perlindungan informasi pribadi mereka di Internet.

Christopher Graham, komisi informasi Inggris, menggarisbawahi survei tersebut dengan panduan agar masyarakat lebih hati-hati jika berselancar di Internet, terutama di jejaring sosial, tidak memberikan informasi pribadi secara detail, dan mengerti apa yang harus dilakukan jika terjadi sesuatu yang buruk datang.

Sebab itu, Komisi Informasi Inggris merilis ulang panduan bertajuk Personal Information Toolkit serta bimbingan online usai Menteri Komunikasi Ed Vaizey mengkritiknya di parlemen tahun lalu untuk tidak menempatkan hubungan publik sebagai bisnis.

Inisiatif Komisi Informasi tersebut bukan tanpa alasan. Sekadar diketahui, temuan National Fraud Authority di Inggris menunjukkan bahwa pencurian data pribadi menimbulkan kerugian hingga 2,7 miliar poundsterling (setara 38,6 triliun) dan setidaknya melibatkan 1,8 juta pelanggan per tahun.

Jika dirata-ratakan, para penipu bisa mengantungi lebih dari 1.000 pound (setara Rp14,2 juta) per satu identitas yang berhasil dicurinya. Demikian dikutip VIVAnews dari Telegraph, Sabtu 29 Januari 2011.

"Kami harap panduan baru ini dapat membantu pengguna Internet supaya lebih mengerti bagaimana menjelajahi Internet secara aman," kata Graham. "Panduan itu termasuk tips-tips bagaimana melindungi data pribadi, termasuk bagaimana mengatur akses data pribadinya supaya tidak bisa dilihat oleh umum, dan sebagainya," jelasnya.

Tak cuma itu, pada panduan tersebut juga dijelaskan bagaimana cara meminimalisir pembajakan online.

• VIVAnews

Selasa, 18 Januari 2011

Riset: Internet Bantu Perkembangan Sosial

Riset: Internet Bantu Perkembangan Sosial
Hasil penelitian mengatakan bahwa internet mengembangkan kemampuan teknis dan sosial.
JUM'AT, 21 NOVEMBER 2008, 14:17 WIB
Indra Darmawan
berselancar di dunia maya (bbc.co.uk)

Bagi orang tua yang anaknya kecanduan berinternet berjam-jam di depan komputer, ini saatnya untuk tidak terlalu khawatir dengan perilaku mereka.

Sebuah studi yang dilakukan oleh MacArthur Foundation, mengatakan bahwa penggunaan internet di kalangan remaja justru akan membantu perkembangan mereka, dan ini tak pernah dialami oleh generasi sebelumnya.

Bila sebelumnya kita menganggap bahwa kebanyakan duduk di depan komputer bisa menyebabkan anak kita menjadi kuper (kurang pergaulan), kini angapan itu harus diubah. Justru kegiatan untuk online di depan komputer akan membantu perkembangan sosial mereka.

"Hasil riset kami mengatakan bahwa kegiatan online adalah sangat penting bagi anak muda untuk mengasah kemampuan teknis maupun sosial mereka, dalam rangka menjadi warga yang bisa berkompetisi di era digital ini," ujar Mizuko Ito, pemimpin riset tersebut.

Yang sudah-sudah, anak-anak remaja bersosialisasi secara langsung setiap malam libur, kini mereka berinteraksi secara online dalam berbagai situasi. Mereka belajar untuk melakukan apa yang harus mereka lakukan, dan meninggalkan apa yang tak perlu mereka lakukan, di dunia online.

Namun, menurut para peneliti, tetap saja ada para remaja yang melakukan kegiatan-kegiatan tak produktif di dunia online. Ini sama saja dengan kegiatan-kegiatan tak produktif di dunia nyata. Akibat paling jelek, Internet bisa menyalurkan sisi buruk dari interaksi sosial di alam nyata, ke dalam medium yang baru.

Sebaliknya, sisi positifnya, Internet justru bisa membiasakan remaja masuk ke dalam sistem meritokrasi, karena partisipasi di Internet, tak memandang usia - orang tua maupun muda sama-sama berinteraksi.

Penelitian ini juga mengungkapkan, beberapa responden remaja menggunakan komputer untuk berinteraksi dengan orang tua mereka. Beberapa di antara mereka menyempatkan waktu bersama orang tua untuk bermain game bersama, beberapa jam sepekan.

Di sini, orang tua juga punya peran penting dalam mengarahkan anak-anaknya untuk ber-online. "Anak yang sangat aktif berinternet, dengan orang tua yang tak terbiasa dengan media baru ini, akan menghasilkan jurang antargenerasi," ujar Mizuko.

Oleh karena itu, ini harus menjadi pegangan bagi para orang tua; Anda jangan hanya bisa mengawasi apa kegiatan anak di Internet. Melainkan, juga harus mengetahui bagaimana mereka melakukan kegiatan online.

Penelitian baru ini, dilakukan sejak beberapa tahun terakhir, melewati lebih dari lima ribu jam penelitian, dan melalui hampir 700 wawancara secara individu, maupun kelompok. Penelitian ini juga meneliti diari-diari, serta 10 ribu profil di situs jejaring sosial.

• VIVAnews

Sabtu, 15 Mei 2010

Internet Use Makes Us Happier, Says Mental-Health Study

Internet Use Makes Us Happier, Says Mental-Health Study


A smiley-face balloon. (Getty Images)
Arabic websites make history with native script addressesAFP/File – A Saudi university student is pictured checking out his internet blog on a laptop at a cafe in Riyadh. …

When it comes to mental health, the Internet gets a bad rap. There are countless studies that suggest regular access to the Internet is linked to stress, anxiety and addiction. But before you stop tweeting and toss out your iPhone, it turns out that spending time on the Web could actually be making you happier.

A May 12 report by British researchers from the U.K.'s Chartered Institute of IT (known as BCS) have found a link between Internet access and well-being. But some benefit more than others from tapping into the information superhighway, including those with lower incomes or fewer qualifications, people living in the developing world and, perhaps most surprisingly, women. (See the 50 best websites of 2009.)

Overall, the study found that access to the Internet leads people to feel better about their lives. "Put simply, people with IT access are more satisfied with life even when taking account of income," said Michael Willmott, the social scientist who authored the study, at a press conference. "Our analysis suggests that IT has an enabling and empowering role in people's lives, by increasing their sense of freedom and control, which has a positive impact on well-being or happiness."

Few studies have been done on how Web access directly affects happiness. So researchers from the Trajectory Partnership, a U.K.-based think tank that carried out the study on behalf of the BCS, analyzed data from 35,000 people across the globe who took part in the World Values Survey from 2005 to 2007. Looking at a number of social and economic factors that determine happiness - including gender, age, income and education - the survey showed that Internet use empowers people by increasing their feelings of security, personal freedom and influence. (See pictures of what money can buy.)

"The results ... are very plausible," says Carol Graham, chair in foreign policy studies at the Brookings Institution in Washington, D.C., and author of Happiness Around the World. "If you introduce a technology [in the developing world], whether it is the Internet or the cell phone, that allows people to reduce their very high [constraints] of getting through daily life, it has a tremendous well-being affect." (Comment on this story.)

The survey showed that the correlation between Internet access and happiness does not appear to increase with age, meaning it's not just kids who get something out of surfing the Web. "Whether young or old, we're all social beings, we all have a need for the things IT access facilitates," Paul Flatters, a partner at the Trajectory Partnership, told reporters. (See 10 tech trends for 2010.)

But the researchers weren't expecting to discover that women gain so much from technology, given that it's such a male-dominated industry. Although the report didn't explore why women reap more happiness from Internet access than men do, the report hypothesizes that because women tend to be at the center of their family's social network, the Web is a tool to help them keep their home lives organized. According to the Brookings Institution's Graham, while the findings may surprise initially, they do make sense. "Particularly the [results on] gender and lesser developing countries, if you consider that women in many of these contexts are either isolated or repressed in a way," she says. "IT gives them communication with the outside world, access to networks and so on. Friendships are very important to well-being as well, and one can imagine e-mail and IT being a good way to maintain those, particularly in contexts where telephones and transport are far from ideal or reliable."

The Trajectory Partnership says that the survey's results have motivated them to go further in trying to answer the question of why some people benefit from Web access more than others. "We hope to establish why this works and in particular how is it working with women and disempowered groups," says social scientistWillmott. (Read "Welcome to Googleville?")

With burgeoning interest in finding ways to measure progress beyond GDP - Bhutan has its index for gross national happiness and the U.N. produces a Human Development Report each year - countries could usefuture studies like this one to help form government policy. The BCS hopes its report will play an important role in shaping how the technology industry develops its products and works toward bridging the digital divide. "The more we can make technology work for humankind, the better," says Willmott.

See TIME's Pictures of the Week.

See the TIME 100 thinkers.

View this article on Time.com

Related articles on Time.com:

Jumat, 07 Mei 2010

Google Ungkap Daftar Wanita Terpopuler di Internet

Jumat, 07/05/2010 14:22 WIB

Google Ungkap Daftar Wanita Terpopuler di Internet
Fino Yurio Kristo - detikinet

Jakarta - Dari hasil pencarian di Google, sebuah majalah bernama CoedMagazine coba mengkompilasi daftar 50 besar wanita yang paling populer di dunia maya. Tentu saja nama yang terpampang di sini terdiri dari para pesohor seperti artis film atau para penyanyi.

Berada di posisi paling top adalah Lady Gaga. Penyanyi yang gemar tampil dengan dandanan super heboh ini dicari di Google sebanyak 85.900.000 kali sehingga ia mengangkangi banyak nama tenar lain.

Namun ada keanehan dalam daftar ini. Entah apa sebabnya, nama Justin Bieber yang notabene adalah lelaki, turut nangkring di posisi 7. Ia menjadi satu-satunya lelaki yang ada di dalam daftar.

Berikut urutan 20 besar dalam daftar 50 wanita paling populer di dunia maya berdasarkan jumlah pencarian di Google, seperti dikutip detikINET dari AbcNews, Jumat (7/5/2010):

20. Lindsay Lohan
19. Jessica Simpson
18. Sarah Palin
17. Mariah Carey
16. Jennifer Lopez
15. Megan Fox
14. Oprah Winfrey
13. Angelina Jolie
12. Taylor Swift
11. Shakira
10. Avril Lavigne
9. Paris Hilton
8. Miley Cyrus
7. Justin Bieber
6. Britney Spears
5. Rihanna
4. Beyonce
3. Madonna
2. Kesha
1. Lady GaGa
( fyk / eno )

Rabu, 13 Januari 2010

Seleb yang Dipuja dan Dibenci di Internet

Selasa, 15/12/2009 07:43 WIB

Seleb yang Dipuja dan Dibenci di Internet
Santi Dwi Jayanti - detikinet

Paris Hilton (ist)

Jakarta - Kejadian penting yang menyangkut hidup seorang selebritis tak luput dari perhatian para peselancar di dunia maya. Berbagai komentar dan tanggapan, pun segera membanjiri internet tatkala sebuah peristiwa yang mereka alami menyeruak ke permukaan.

Dan menjadi hal yang menarik mengikuti berbagai opini positif dan negatif yang berseliweran. Baik itu lewat blog maupun situs, terhadap para seleb yang sering muncul di pemberitaan.

Pertanyaannya, siapa saja selebriti yang paling sering mendapat komentar positif di internet? Dan siapa yang paling banyak dibenci warga dunia maya?

Perusahaan marketing asal Amerika Serikat, Zeta Interactive, telah memonitor lebih dari jutaan blog dan situs untuk menjawab pertanyaan ini. Mereka menyusun daftar selebritis paling dipuja dan paling dicemooh di tahun 2009.

Dalam salah satu daftar, sang legenda pop Michael Jackson (MJ) lagi-lagi merajai internet. Ia duduk di posisi pertama dalam urutan selebriti "Best Buzz" alias yang paling sering menuai komentar positif.

Kisah hidup MJ yang kontroversial ternyata ditumbangkan dengan poin-poin positif dan pencapaiannya yang luar biasa dalam dunia hiburan, sehingga menarik simpati para pengguna internet.

Oprah Winfrey membuntuti MJ di posisi ke-2. Kemudian ada juga artis cantik pemeran Tomb Raider, Angelina Jolie, di urutan ke-6 yang juga sering dielu-elukan di internet.

Sedangkan dalam daftar "Worst Buzz" atau selebriti yang frekuensi dicemoohnya paling tinggi, penyanyi R&B Chris Brown menduduki posisi puncak. Hal ini tak lepas dari pemberitaan bahwa ia melakukan pemukulan pada sang kekasih, Rihanna.

Namun yang mengejutkan dalam daftar ini ialah keberadaan Tiger Woods. Dengan berbagai kasus yang ia hadapi, terutama kisah perselingkuhannya, sosok pemain golf yang tadinya sering menuai pujian, kini masuk dalam daftar 10 besar selebritis yang sering dicela, tepatnya di urutan ke-9.

"Dengan kejatuhan Woods, kami melihat reputasinya turun. Dari yang semula menuai tanggapan positif sebanyak 91%, kini ia menukik turun dengan hanya mendapatkan respons positif sebanyak 47%," ujar Al Diguido, CEO Zeta Interactive.

Dan berikut, informasi lengkap daftar seleb yang dipuja dan dicemooh, seperti detikINET kutip dari Reuters, Selasa (15/12/2009).

Best Buzz:

  1. Michael Jackson
  2. Oprah Winfrey
  3. Taylor Swift
  4. Patrick Swayze
  5. Beyonce
  6. Angelina Jolie
  7. Jay-Z
  8. Robert Pattinson
  9. Brad Pitt
  10. Simon Cowell

Worst Buzz:

  1. Chris Brown
  2. Jon and Kate Gosselin
  3. Kanye West
  4. Lindsay Lohan
  5. Amy Winehouse
  6. Rachel Uchitel
  7. Miley Cyrus
  8. Paris Hilton
  9. Tiger Woods
  10. Adam Lambert

( sha / rou )

Senin, 04 Januari 2010

Internet, Jangan Hanya Untuk Jejaring Sosial

Internet, Jangan Hanya Untuk Jejaring Sosial
Kamis, 10 Desember 2009 | 09:59 WIB

Sumber : Kompas
Internet memang tempat Anda untuk chattingdan meng-update status di situs jejaring sosial . Tapi jangan sampai penggunaan internet Anda hanya sebatas itu. Maksimalkanlah internet di PC maupun smartphone Anda untuk mempermudah dan menjadikan berbagai urusan lebih efisien. Apa saja aktvitas yang masih sering dilakukan secara konvensional, padahal kini bisa dilakukan lewat internet?

Berbelanja di shopping portal
Kegiatan belanja memang sungguh menyenangkan, tapi terkadang banyak dana yang terbuang untuk sesuatu yang sifatnya “pendukung” sepertil parkir dan makan siang. Ingin berbelanja di situs jejaring sosial juga terbatas, karena terkadang pilihannya tak selengkap situs belanja Ebay atau Amazon. Kalau begitu, kenapa tidak sekalian saja berbelanja dishopping portal? Saat ini, begitu banyak worldwide shopping portal yang bisa Anda pilih. Ebay, Etsy, Amazon, Browsegoods adalah nama-nama shopping portal yang cukup populer. Cara berbelanjanya pun tidak sulit. Anda hanya perlu mendaftar dan memasukkan nama, alamat, kota, kode pos, e-mail sekaligus membuat user ID dan password. Sebelumnya Anda juga harus membuat account PayPal, situs pembayaran digital yang memberikan perlindungan keamanan dari ancaman phishing, pembajakan identitas pada kartu kredit. Kemudian untuk melakukan pembelian, Anda cukup meng-klik icon transaksi. Karena Ebay sifatnya merupakan situs lelang, Anda mungkin harus menunggu beberapa waktu sampai Anda memenangkan lelang tersebut. Fasilitas lain yang mungkin disediakan oleh penjual adalah fasilitas BUY NOW. Jika Anda melihat icon ini, barang yang Anda inginkan bisa langsung dibeli dengan harga yang tertulis saat itu. Sebaiknya, sebelum Anda membeli suatu barang, periksa status penjualnya (seller ratings) dengan cara mengklik nama penjual (username penjual). Setelah Anda mengklik, terlihat status kepuasan pelanggan dan pembeli terhadap penjual tersebut. Kemungkinan mendapat pelayanan yang buruk juga bisa dieliminasi. Mudah, bukan?

Liburan ala backpacker
Tren short getaway atau liburan sejenak kini menjadi trend bagi para pekerja kantoran yang ingin mencari penyegaran. Light traveling atau istilahnya sekarang backpacking tak kalah menyegarkannya dengan bepergian untuk waktu yang lama. Untuk tujuan domestik, biasanya para backpacker memilih Jogja, Bandung, atau Makassar . Sedangkan Kuala Lumpur, Bangkok dan Singapore menjadi destinasi favorit ke luar negeri. Liburan ala murah meriah seperti ini selain membutuhkan keberanian dan jiwa petualang, tentunya memerlukan persiapan yang maksimal. Jangan salah, walaupun terkesan “asal liburan”, akomodasi juga harus lancar. Saat ini, hotel-hotel backpacker pun sudah bisa dipesan via online dengan harga yang sangat terjangkau. Ketik saja “backpacker hotels” dengan tak lupa menyebut negara tujuan di search engine, maka daftar hotel backpacker pilihan pun langsung tertera, lengkap dengan rate-nya dan form untuk mem-booking kamar pada tanggal yang diinginkan. Anda pun juga dapat melakukan riset kecil di internet untuk mencari tempat-tempat wisata unik yang ingin didatangi nantinya. Liburan pun semakin efisien dan berkesan.


Mencari Tempat Makan Terbaik

Opini teman dan kerabat sampai sekarang masih digunakan untuk mencari tempat makan enak dan restoran terbaik. Walaupun terkadang review yang diberikan kurang mendalam, terkadang penilaian “lezat” saja sudah membuat kita langsung ingin mencoba. Kenapa tidak, mencari tempat makan lewat internet yang tentunya lebih lengkap? Saat ini situs-situs kuliner semakin menjamur seiring dengan tren makan “murah meriah”. Salah satu situs yang bisa dikunjungi antara lain: temanmakan.com, sendokgarpu.com, surgakuliner.com, dan masih banyak lagi. Selain memberikan review yang lengkap mengenai rasa, situs-situs ini biasanya juga memberikan penilaian mengenai tempat dan pelayanan. Cocok buat Anda food huntersejati!

Mencari “tebengan”
Mira, 29 tahun, sudah setahun memanfaatkan internet untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Bagaimana caranya? Ternyata ia menjadi salah satu anggota di situs khusus untuk mencari tumpangan setiap pergi dan pulang kerja, atau istilahnya “menebeng”. Situs “tumpang-menumpang” ini semakin berkembang dan digemari, terutama bagi orang-orang yang bekerja di daerah perkantoran yang rawan macet. Caranya cukup daftar di situs nebeng tersebut dengan memasukkan data-data pribadi, lokasi, sekaligus kepentingan mencari penumpang atau memberi tumpangan. Jika sudah, maka orang yang membutuhkan Anda akan langsung mengontak Anda melalui situs, sehingga terjamin keamanannya. Selain mendapat teman untuk melewati 3 in 1, Anda pun dapat mengurangi ongkos pulang-pergi ke kantor bersama orang yang tidak sembarangan.

Senin, 02 November 2009

Kucing Dituding Download Pornografi Internet

Senin, 10/08/2009 12:15 WIB

Kucing Dituding Download Pornografi Internet
Fino Yurio Kristo - detikinet

Ilustrasi (examiner)


Florida
- Seorang pria tersandung kasus pornografi anak. Namun bukannya mengaku bersalah, ia malah berkilah bahwa semua itu adalah ulah dari kucing peliharaannya.

Tersangka bernama Keith Griffin asal Florida, Amerika Serikat itu ketahuan mengunduh lebih dari 1000 gambar porno anak kecil. Ia diseret ke pengadilan setelah kepolisian setempat berhasil mengetahui konten porno yang disimpan pada komputer di rumah Griffin.

Akan tetapi Griffin coba membela diri dengan alasan yang cukup konyol, yakni menyalahkan kucingnya. Pada para penyelidik, Griffin mengklaim kalau ia sedang mengunduh musik dan pergi ke ruangan lain untuk beberapa saat.

Namun ketika kembali, ia menyaksikan sesuatu yang aneh, yakni sang kucing sudah nangkring di komputernya yang sudah dalam keadaan mengunduh pornografi. Nah, di sinilah ia menyatakan kucingnya sebagai pelakudownload mesum itu.

Dilansir TheRegister dan dikutip detikINET, Senin (10/8/2009), si kucing dikatakan sering melompat-lompat di keyboard komputernya. Itulah yang diklaim menyebabkan pengunduhan cabul tersebut terjadi.

Namun tentu saja para penyelidik tidak bisa dikibuli dengan alasan tersebut. Sebab, bagaimana mungkin seekor kucing bisa mengunduh ribuan gambar porno? Mereka pun tetap meringkus Griffin. Sementara kucingnya tetap dibiarkan dalam perawatan anggota keluarga yang lain. ( fyk / faw )