Tanpa Kursi di Silicon Valley
Karyawan di perusahaan-perusahaan teknologi ramai-ramai mulai bekerja tanpa kursi.
JUM'AT, 2 SEPTEMBER 2011, 18:49 WIB
Indra Darmawan
VIVAnews - Perusahaan-perusahaan teknologi di Silicon Valley kini mulai 'membuang' kursi-kursi di kantor mereka. Pasalnya karyawan-karyawan mereka kini mulai tak betah dengan kursi-kursi empuk yang mereka duduki sebelumnya.
Seperti dikutip dari situs Wall Street Journal,karyawan-karyawan yang bekerja pada beberapa perusahaan Silicon Valley semacam Google atau Facebook, kini lebih memilih meja kerja tanpa kursi.
Selanjutnya, mereka lebih suka bekerja di kantor sambil berdiri. Biasanya mereka minta disediakan meja yang lebih tinggi dari meja kerja normal. Di meja tersebut, mereka akan bekerja sambil berdiri.
Seorang juru bicara Facebook mengatakan bahwa terjadi kenaikan permintaan terhadap meja kerja berdiri di perusahaan mereka. Dalam lima hingga delapan pekan terakhir, total ada antara 200-250 karyawan yang meminta agar meja kerja lama mereka ditukar dengan meja kerja berdiri.
Hal yang sama terjadi di Google. "Banyak karyawan di Google yang meminta meja berdiri. Dan kami memang menawarkan mereka untuk itu sebagai bagian dari program penyehatan karyawan," ujar Juru bicara Google Jordan Newman kepada situs WSJ.
Meja kerja berdiri memang sedang menjadi tren di sana. Alasannya para karyawan merasa kebih nyaman dan berenergi dengan meja kerja berdiri. Mereka juga termotivasi dengan penelitian kesehatan yang mengatakan bahwa terlalu banyak duduk akan meningkatkan resiko kesehatan.
Pekerjaan para karyawan di bidang TI selama ini memang mengharuskan mereka untuk duduk berjam-jam berada di depan komputer. Padahal, kebiasaan ini akan menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan lain.
Sebuah riset yang digelar tahun 2010 oleh American Cancer Society mengungkap hasil penelitian bahwa wanita yang duduk lebih dari enam jam per hari memiliki kecenderungan 37 persen lebih cepat meninggal, ketimbang wanita yang hanya duduk kurang dari 3 jam per hari.
Sementara, pria yang duduk lebih dari enam jam per hari mendapatkan 18 persen resiko kematian lebih cepat dari pria-pria yang hanya duduk kurang dari 3 jam per hari.
Penelitian lain yang dilakukan oleh American College of Cardiology mengungkap hasil yang hampir sama, bahwa orang-orang yang duduk lebih lama memiliki resiko kematian lebih tinggi.
"Saat saya masih duduk seharian di kursi, saya sangat lelah," kata Tiffani Jones Brown, 29, seorang Content Strategist di Facebook. Tiffani mulai menggunakan meja kerja berdiri sejak dua bulan lalu, dan merasa hal itu menyebabkannya bekerja dengan energi yang lebih terjaga.
Hal yang sama dikatakan oleh Greg Hoy, 39, seorang karyawan Facebook lain. Ia mengaku tak pernah lagi mengalami rasa lelah pada sore hari.
Tiffani mengatakan bahwa awalnya memang sulit untuk berkonsentrasi untuk bekerja di depan komputer sambil berdiri. Ia harus fokus untuk mencari posisi berdiri yang tepat. Namun, lama-lama mereka terbiasa.
Karyawan lain yang menggunakan meja kerja berdiri adalah Kirk Everett, yang bekerja di sebuah kantor asosiasi perdagangan industri teknologi Silicon Valley Leadership Group. Ia mulai bekerja sambil berdiri sejak tujuh tahun lalu, untuk mengobati penyakit punggung yang dideritanya.
Sekarang, penyakit yang dideritanya itu sudah membaik. Kini pun, ia justru 'bermusuhan' dengan kursi. "Duduk terus seharian adalah musuh Anda," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar