Sabtu, 25 Juni 2011

Malam Ini, Solo Gelar Pawai 'Ratu Jawa'

Malam Ini, Solo Gelar Pawai 'Ratu Jawa'
Berbeda dari tahun sebelumnya, Solo Batik Festival tahun ini berlangsung malam hari.
SABTU, 25 JUNI 2011, 15:18 WIB
Anda Nurlaila

VIVAnews - Perhelatan pawai akbar Solo Batik Carnival (SBC) ke-4 akan digelar hari ini, Sabtu 25 Juni, pukul 19.00 WIB. Pawai akan melintasi jalan utama kota Solo sepanjang 3,47 kilometer.

Jalan protokol Surakarta, Jalan Slamet Riyadi mulai dari perempatan Solo Center Point hingga Balaikota akan menjadi pusat pawai SCB.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo, Purnomo Subagyo, mengatakan, pawai batik ini akan melibatkan 600 penari. Mereka akan mengenakan batik modifikasi sesuai dengan tema yang diambil, 'Keajaiban Legenda Jawa'. Peserta pawai akan berdandan ala Ratu Laut Kidul, Ande-ande Lumut, Roro Jonggrang hingga Ratu Kencono Wungu.

“Sejauh ini persiapan sudah dilakukan mulai dari konsep hingga teknisnya, 100 persen siap. Keempat Putri Indonesia juga siap hadir, “ ujar Purnomo kepada VIVAnews.com, Sabtu, 25 Juni 2011.

Pawai akbar ini akan dimeriahkan oleh empat Putri Indonesia 2010. Di antaranya Putri Indonesia Pariwisata 2010, Alessandra Khadijah Usman, Putri Indonesia 2010, Nadine Alexandra Ames, Putri Lingkungan Hidup 2010, Reisa Kartikasari dan Putri Intelegensia 2010, Inda Endaliani. Selain itu juga akan dihadiri Menteri Perdagangan, Marie Elka Pangestu.

Dua Putri Indonesia akan mengenakan kostum dari legenda RatuPantai Selatan, Ratu Kencana Wungu dan Anjasmara. Nadine akan mengenakan kostum Kanjeng Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul. Reisa memakai kostum Ratu Kencana Wungu dan Inda mengenakan kostum Anjasamara dari legenda Ande-ande Lumut.

Menurut Joko SS, desainer kostum Putri Indonesia, persiapan kostum untuk legenda Ratu Pantai Selatan jauh-jauh hari telah disiapkan dengan melakukan serangkain ritual. Pasalnya legenda ini diyakini memiliki daya magis untuk orang Jawa.

“Ketika akan mengambil tema ini kami sowan, minta izin ke juru kunci pantai Parangkusumo. Kami juga membawa ubo rampe sebagai saratnya. Kemudian nanti pas pelaksanaan, peserta barisan Ratu Pantai Selatan akan dikalungi janur kuning dan diperciki air dari Laut Kidul sebagai tolak bala untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, “ urai Joko SS.

Menurut Purnomo, pelaksanaan SBC kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. “Untuk SBC kali ini pelaksanaannya dilakukan malam hari, “ ucapnya.

Laporan: Fajar Sodiq|Solo

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar