(IST)
INILAH.COM, Sydney- Polisi dan guru memperingatkan orangtua, anak di bawah usia 10 tahun bisa jadi korban kekerasan online, karena banyak kejahatan timbul akibat dari tipuan usia.
Kelompok pemerhati anak di Sydney, Australia, menyebutkan banyak anak usia sekolah dasar mendaftar ke situs media sosial populer tanpa sepengetahuan orang tua.
Para ahli melihat bahwa anak-anak ini berbohong karena batasan usia membuat akun Facebook adalah 13 tahun.
Ahli hukum keamanan internet Robyn Treyvaud mengatakan saat ia bertanya kepada siswa SD kelas 4 yang berusia 8-9 tahun ternyata sebagian besar memiliki akun Facebook.
“Kami berasumsi bahwa anak-anak saat ini sudah sangat mengenal teknologi. Mereka tahu bagaimana memiliki akun Facebook tanpa orangtua tahu. Mereka memang tahu menggunakan teknologi, tapi tidak memiliki persiapan yang matang menghadapi dampak negatif media online,” kata Treyvaud lagi.
Bukti menunjukkan bahwa bahaya terbesar berasal dari kelompok teman sebaya mereka, bukan orang asing atau penjahat.
Laporan Norton Online Living menemukan bahwa 62% anak berusia delapan sampai 17 tahun memiliki pengalaman negatif seperti akses konten yang tidak senonoh, cyber bullying, memberikan informasi pribadi secara berlebihan, serta menyebarkan virus komputer.
Psikolog anak Michael Carr-Gregg mengatakan bahwa anak yang menggunakan media sosial adalah "salah satu masalah kesehatan besar yang belum terselesaikan di masyarakat saat ini.
"Orangtua akan menghabiskan banyak uang untuk mengajar anak-anak mereka berenang atau mengemudi. Tetapi mereka tidak ada energi, uang atau usaha emosional untuk mengajar anak-anak mereka agar online dengan aman," katanya.[ito]
http://www.inilah.com/news/read/teknologi/2010/10/04/865291/waspada-kebohongan-usia-di-facebook/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar