Tips 'Membekali' Anak Kartu Kredit
Nurul Qomariyah - detikFinance
Jakarta - Membekali anak dengan kartu kredit tidak ada salahnya, justru dari satu sisi memberikan hal yang positif karena bisa melatih anak mengelola keuangannya. Namun ada sejumlah hal yang patut diperhatikan orang tua yang akan membekali anaknya kartu kredit.
Tentu saja setiap orang memiliki pandangan yang berbeda tentang pemberian kartu kredit suplemen pada anak yang berusia remaja.
"Memberikan kartu kredit kepada anak merupakan suatu pelatihan kepercayaan dan tanggungjawab yang luar biasa, baik bagi orangtua maupun bagi anak itu sendiri," kata Maria Sukrisman, Vice President, Card Marcom & Strategic Head, Citibank N.A. Indonesia, Jumat (21/5/2010).
Ia menjelaskan, penerbit kartu kredit di Indonesia pada umumnya mengizinkan pemberian suplemen bagi anak yang sudah memiliki tanda pengenal seperti KTP, yaitu menginjak usia 17 tahun.
Mayoritas orang tua setuju bahwa anak-anak harus belajar mandiri. Sejak dini mereka diajarkan menabung dan membuat anggaran serta, bila perlu, mampu memperoleh penghasilan sendiri. Salah satu cara yang dapat ditempuh dalam mengajarkan cara mengelola keuangan anak adalah dengan memberikan kartu kredit.
Keuntungan yang sangat besar dari kartu kredit adalah menghindari risiko membawa uang tunai terlalu banyak.
"Melalui kartu kredit, Anda juga dapat mengontrol pengeluaran dan kemampuan putra-putri Anda dalam mengelola kredit. Anda dapat melihat transaksi yang mereka lakukan melalui tagihan bulanan, sehingga Anda juga dapat melihat kebiasaan anak dan dengan demikian mengetahui masalah apa yang mungkin timbul di masa mendatang," jelas Maria.
Berdasarkan informasi tersebut, lanjut dia, orang tua dapat berdiskusi dengan anak tentang cara-cara yang benar dalam menggunakan kartu kredit, sebelum nanti mereka memilikinya sendiri ketika mempunyai penghasilan sendiri.
Berikut adalah tips-tips dari Citibank bagi orang tua yang memberikan kartu kredit kepada anak:
Ajarkan anak menggunakan kartu kredit dengan bijak
Anda sebaiknya mengajari dan memberi contoh penggunaan kartu kredit dengan baik kepada anak. Jika Anda sendiri tidak memiliki kebiasaan baik, kemungkinan besar putra-putri Anda akan mengikuti kebiasaan tersebut. Selalu ingatkan bahwa kartu kredit merupakan sarana pembayaran non tunai, bukan fasilitas untuk berutang.
Sampaikan bahwa kartu kredit adalah sebuah Privilege
Saat pertama kali memiliki kartu kredit, sampaikan pada mereka bahwa kartu ini adalah hak istimewa yang Anda berikan padanya dan oleh karena itu mereka harus sepenuhnya bertanggung jawab dalam menggunakannya. Beritahukan juga bahwa Anda akan senantiasa memonitor transaksi yang dilakukan oleh anak.
Kaji ulang dan diskusikan tagihan setiap bulan
Saat menerima tagihan bulanan kartu kredit, duduklah bersama dan kaji setiap pengeluaran yang dilakukan oleh anak Anda. Jika Anda merasa terdapat hal-hal yang tidak diperlukan atau tidak semestinya, langsung ajak bicara dan selesaikan hal tersebut bersama putra atau putri Anda. Melalui tagihan bulanan, Anda juga bisa mengajarkan anak mengenai bunga dan pentingnya melunasi tagihan tepat waktu.
Miliki rencana pembayaran yang jelas
Satu hal yang penting didiskusikan dengan anak adalah bagaimana ia akan membayar tagihan tersebut. Jika mereka belum bekerja, maka Anda dapat memberlakukan potongan terhadap uang bulanannya. Ajarkan bahwa mereka hanya bisa melakukan pengeluaran sebesar jumlah uang yang mereka miliki. Jika tidak demikian, maka mereka nantinya tidak mempunyai kemampuan mengelola kartu kredit dengan baik. Jika membelikan anak sesuatu dengan biaya besar, Anda boleh saja mengenakan bunga saat ia mengembalikan uang kepada Anda.
Tentukan limit yang dapat digunakan anak
Orang tua sebaiknya membuat kesepakatan dengan anak mengenai batas penggunaan kartu kredit. Dengan adanya limit tersebut, kedua belah pihak harus konsisten dalam mematuhi kesepakatan yang telah dibuat. Pastikan Anda hanya memberikan satu kartu kredit kepada anak.
Jika berencana menyekolahkan anak di luar negeri, jadikan kartu kredit sebagai fasilitas pembayaran yang memudahkan
Kartu kredit sudah sangat umum digunakan di luar negeri, sehingga untuk pembayaran uang kuliah, pembelian buku, sewa ruang asrama dan kebutuhan lainnya dapat dilakukan dengan kartu kredit.
Bagi anak, ia akan merasa aman bahwa orang tua di tanah air akan memenuhi biaya pendidikan yang dibutuhkan. Sementara bagi orang tua, walaupun anak jauh di mata, tagihan kartu kredit dapat menjadi panutan kegiatan dan kebiasaan belanja putra-putrinya.
Jadi, kapankah saat yang tepat bagi orang tua memberikan fasilitas kartu kredit kepada putra-putrinya?
"Tidak ada batasan usia yang mutlak dalam hal ini. Orang tua harus dapat melihat kebutuhan dan pemahaman remaja atas kartu kredit. Jika memang anak sudah membutuhkan dan memahami fungsi kartu kredit dengan baik, maka Anda dapat memberikan fasilitas tersebut," jelas Maria.
(qom/qom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar