Majalah Time menempatkan sebuah spa di Bali dan pengamen Ibu Kota dalam daftar pengalaman terbaik Asia 2010. Spa St Regis Remède di Bali memiliki ritual Bloody Mary. Bekas manajer spa St. Regis di Bali, Shanti Krishna, melakukan penelitian dan memutuskan bahwa mengoleskan bahan-bahan cocktail Bloody Mary ampuh mengobati hangover.
Perawatan itu diawali dengan sesi lulur menggunakan campuran tomat, nanas, dan wasabi, diikuti body wrap berbahan tomat, tanah liat Prancis, dan vodka. “Vodka punya efek menghangatkan,” kata Krishna, “itu bisa memperbaiki sirkulasi darah.”
Lalu, perawatan berlanjut dengan pijatan menggunakan biji anggur dan minyak almond yang sudah dicampur dengan parsley dan, lagi-lagi tomat. Perawatan masih belum selesai. Selanjutnya ada rendaman larutan garam mineral dan vermouth, dan ditutup dengan tiram yang direndam dalam air tomat dan ketumbar.
Time juga menyebut ribuan pengamen Jakarta sebagai orang-orang yang bekerja paling keras di dunia hiburan Indonesia. Ada ansambel gitar, biola, ukulele, dan tamborin, dan anak-anak yang menggunakan ember plastik atau batang kayu yang ditempeli tutup botol minuman. Para pengamen ini menyanyikan lagu-lagu John Denver atau lagu-lagu hit top 40 Indonesia.
Para pemusik ini hanya mendapatkan pemasukan yang tidak seberapa. Kualitas mereka juga beragam. Kebanyakan dari mereka datang dari perdesaan, dan hanya memiliki sedikit atau bahkan tanpa pendidikan musik sama sekali. Tak sedikit dari mereka yang bermimpi sukses besar. Time mencontohkan Januarisman yang, pada 2008, memenangkan musim kelima Indonesian Idol. Menurut Time, mendengarkan pengamen tradisional dengan kecapi, sambil makan nasi goreng, dan jus alpukat, seperti mendengarkan, mengecapi, dan meminum jiwa sebuah bangsa.(Time)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar