Sabtu, 31 Oktober 2009

Waspadai Pemicu Kanker di Makanan

Filed Under (Berbagi Sehat) by harmanto on 30-10-2008 and tagged ,, , ,

Pemicu Kanker di MakananHidup kita dikelilingi oleh bahan pemicu kanker. Ada formalin, boraks, dan zat kimia lain, berbagai senyawa dalam makanan, aneka polutan dan banyak lagi. Kenali zat-zat itu dan hindari pemakaiannya, agar kita awet sehat.

Kecerobohan dan ketidaktahuan seringkali mambahayakan kesehatan kita sendiri. Sudah tahu kalau formalin adalah bahan pengawet mayat, orang tetap nekat memakainya, mengawetkan susu kedelai, mempercepat pengeringan ikan asin dan sebagainya.

Bahan pewarna pakaian juga dignakan untuk mempercerah penampilan kerang basah, terasi, serta berbagai macam jajanan. Sementara boraks digunakan untuk pengawet makanan seperti mi, bakso, dan kerupuk. “Biar kenyal, Mas,” ujaar penjual bakso di sebuah pasar di Jakarta Selatan kepada SENIOR.
Di dalam formalin terkandung formaldehid dalam air, yang menurut Agency for Toxic Substances and Disease Registry, Amerika Serikat, berfngsi sebagai disinfektan (penyuci atau pembasmi hama).

Bahan ini seharusnya digunakan untuk industri plastik, busa, resin untukkertasm karpet, tekstil, cat dan furnitur. Zat ini sangat iritatif erta mampu menimbulkan luka bakar, bahkan bisa mematikan.

Boraks juga merupakan bahan antibateri dan antijamur yang lazim digunakan untuk urusan di luar tubuh. Bahan ini biasanya dipakai untuk pengawet pada industri kayu dan produk antiseptik toilet.

Bisa kita bayangkan bila bahan-bahan itu masuk ke dalam tubuh, lalu menyebar lewat pembuluh darah. Organ-organ tubuh pun akan teracuni dan terutama ginjal serta hati harus bekerja ekstra keras. Akibatnya, organ ini bisa mengalami kerusakan. Repotnya lagi, sel-sel tubuh akan bermutasi akibat senyawa asing dan muncullah kanker.

Butuh waktu lama
Penelitian atas efek mutagen serta karsinogen (penyebab kanker) berbagai zat kimia tambahan pada makanan yang sudah berlangsung sejak tahun 1949di AS membuktikan, sekitar 98 persen senyawa mutagen juga karsinogenik.

Sekarang memang berkeliaran senyawa pemicu mutasi sel atau senyawa mutagen yang bisa berubah menjadi sel kanker pada makanan yang kita konsumsi, tetapi terjadinya mutasi sel tidak secept yang dibayangkan. Karena itu, gejala kanker tidak terjad dalam sekejab.

Prof, Ali Khomsanm guru besar Jurusan Gizi Keluarga IPB, menyebutkan bahwa kanker berkembang sangat lambat dalam tubuh manusia. Setidaknya dibutuhkan waktu 5-10 tahun setelah seseorang berkontak dengan bahan karsinogenik (pemicu kanker).

Berubahnya sifat genetik suatu sel yang disebabkan oleh perubahan, struktur molekul, atau urutan nukleotida yang menyusun gen atau mutasi ini tejradi sekali dari sejuta kejadian.

Selain butuh waktu lama, menurut Dr. Asrul Harsal, Sp,PD-KHOM, dari RS Kanker Dharmais, penyebab kanker sebenarnya bersifat kompleks. Sebagian kanker muncul akibat kondisi lingkungan luar seperti asap rokok, polusi udara, sinar ultra violet, cemaran pestisida dan lainnya.

Karena itu, tegas Prof, Ali, sebenarnya untuk menyebutkan apakah suatu zaat menyebabkan kanker tidaklah mudah. Perlu percobaan pada binatanglebih dahulu, setidaknya sampai dua-tiga tahun. Baru setelah itu, kita bisa yakin bahwa zat tersebut menyebabkan kanker.
Namun, bisa jadi pada hewan tertentu zat tersebut menimbulkan kanker,, sementara pada hewan lain tidak. Demikian juga pada manusia. Belum tentu pada hewan percobaan suatu zat menyebabkan kanker, lalu pada manusia dengan sendirinya akan menimbulkan kondisi serupa.

Sebagai contoh senyawa akrilamid yang bisa ditemukan pada keripik kentang, sereal, roti kering (makanan yang diolah dengan suhu tinggi). Berdasar penelitian pada hewan, akrilamid dapat dikategorikan sebagai penyebab kanker.

Namun hasil riset para peneliti dari Harvard School of public Health dan Karolinska Institute di Stokholm, Swedia, yang dimuat dalam British, Journak of Cancer edisi Selasa, 28 Januari 2003, belum ada fata sahih yang menunjukkan bahwa akrilamid dalam makanan berpotensi memicu kanker pada manusia, meski dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Bau Tengik
Meski beberapa senyawa tambahan itu belum tentu menyebabkan kanker bagi manusia, Prof Ali menyarakan agar kita tetap hati-hati dengan potensi karsinogennya. Kita juga perlu mengenalinya karena konsumsi dalam jangka panjang tetap saja membahayakan tubuh.

Beberapa senyawa pemicu kanker bisa muncul karena memang ditambahkan pada makanan, seperti kasus boraks dan formalin, sebaiknya, lota juga harus waspada karena senyawa pemicu kanker bisa terkandung secara alami dalam makanan.

Berbagai senyawa pemicu kanker alami yang layak kita waspadai misalnya hydrazine pada jamur (jamur merang, jamur kuping, dan lain-lain). Juga pada jamur champignon (Agaricus bisporus) atau jamur kancung yang mengandung 300 mg agaritine atau 4-hydroxymethylphenylhydrazine per 100 gramnya.

Pada proses metabolsime, agaritine berubah menjadi turunan diazonium dan sifatnya sangat karsinogenik. Pada sebuah uji coba, agaritine sebanyak 400 nanogram per 100 gram bisa menimbulkan 30 persen tumor lambung pada tikus.

Pada kentang berwarna hijau yang mengandung glikoalkaloid, terdapat dua senyawa yang bersifaat karsinogen, yakni solanin dan chaconine. Kedua senyawa ini menyebabkan kentang menjadi beracun.

Yang tidak kitaketahui adalah munculnya hidrogen peroksida (H202), yang dihasilkan oleh Quinon dan beberapa prekursor fenol dari apel, pisang, roti panggang dan makanan lain yang telah berwarna cokelat karena terlalu lama disimpan. Hal ini mengakibatkan terjadinya oksida lemak dalam membran sel dan menyebabkan kerusakan DNA.

Cemaran mutagen lain yang sering timbul bila bahan makanan lama tidak dimanfaatkan adalah senyawa aflatoksin.
Senyawa ini muncul akibat makanan tercemar sejenis jamur Aspergillus flavus dan Aspergillus parasiticus, serta asam lemak bebas hasil oksidasi lemak (atau tercampur jamur tertentu).

Tanda-tanda munculnya senyawa ini adalah abu tengik, misalnya pada jagung, kacang tanah, keju, bumbu pecel dan selai kacang. Kalau sudah begini, buang semua makanan itu, jangan sekali-kali mengonsumsinya.

Beberapa jenis jamur yang menghasilkan racun karsiogenik biasanya berwarna mencolok, biru atau merah. Baunya pun menyengat.

Yang alami saja

Bisa jadi masih banyak bahan makanan lain yang mengandung senyawa bersifaat karsinogen, Menurut Program Idrus Jus’at MSc, Ph,D, Ketua Program Studi Ilmu Gizi Universitas Indonesia Esa Unggul, menghindari makanan olahan (yang sudah dikemas) adalah langkah terbaik mengurangi risiko terpapar zat pemicu kanker tersebut.

Anda busa mengasup makanan yang diolah secara sederhana dan diolah sendiri bila ingin sehat. Konsumsi bahan alami seperti sayur dan buah perlu diperbanyak. Penglahan paling sederhana dan sangat baik, yakni merebus kurang darilima menit tanpa tambahan apa pun. “Itu langkah paling aman,” kata Idrus.

Meski kelihatannya tidak nikmat, sayuran memiliki rasa yang bisa membantu meningkatkan selera makan. Labu siam misalnya, bila hanya direbus tanpa tambahan apapun, rasanya manis.

Langkah lain yang bisa ditempuh adalah menghindari makanan berlemak tinggi seperti daging. Tubuh kita pada dasarnya didesain untuk menikmati sayur dan buah, bukang daging. Terbukti dari panjangnya usus kita. Hewan pemakan daging memiliki usus yang lebih pendek daripada manusia.

Yang juga penting, sebaiknya hindari makanan berpengawet, berpewarna, dan perpenguat rasa. Semua itu mudah kita temui pada makanan instan dan makanan kemasan lain. “KOnsumsi makanan alami saja, lebih menyehatkan,”ujarnya.

http://berbagi.blogdetik.com/index.php/archives/67

7 Gaya Hidup Mencegah Sakit

Filed Under (Berbagi Sehat) by harmanto on 18-09-2008 and tagged , , ,

Oleh : Dr. Handrawan Nadesul
Dokter UmumStop Merokok Agar sehat, masyarakat butuh dua hal: pemerintah yang bijak dan tertib berpola hidup sehat. Untuk memahami pola hidup sehat, orang tak perlu menjadi dokter. Wawasan sehat diperoleh dari membaca, mendengar dan menyaksikan uraian kesehatan. Berikut ini beberapa di antaranya.

Orang suka bilang, “Saya tidak takut sakit karena saya punya uang untuk menyembuhkanya”. Pikiran itu tidak sepenuhnya benar. Strategi yang bijak seyogianya bukanlah itu. Lalu bagaimana?

Tidak semua kesembuhan bisa dibeli dengan uang, selain tidak semua penyakit bisa sembuh tanpa menyisakan kecacatan atau kelemahan. Sikap kita terhadap ancaman penyakit, arifnya berikthiar agar jangan sampai jatuh sakit dan itu masih mungkin kita lakukan.

Ada cerita seorang miliader rela menyerahkan separuh hartanya untuk mengembalikan kondisi jantungnya yang sudah telanjur sakit. Sayang, seluruh hartanya pun tak sanggup mereparasi penyakit jantungnya karena sudah rusak, Uang sebanyak apa pun tak mungkin memulihkannya. Dari situ kita belajar bahwa untuk sehat perlu investasi, bukan sekadar ongkos.

Penyakit sendiri ada dua kelmpok. Yang bisa dicegah dan sebetuknya tak perlu terjadi, dan kelompok penyakit yang harus diterima saja (kelainan gen, cacat bawaan), tetapi bisa dijinakkan. Tubuh seseorang bisa menghadapi keduanya sekaligus.

Namun, seberap pun besar ancaman penyakit, asal tahu caranya tak perlu penyakit merongrong secara ekonomi, jasmani, maupun rohani. Cita-cita ideal itu, bukan mustahil bisa kita raih.

Semua penyakit yang bisa dicegah sesungguhnya tak perlu terjadi kalau kita mau berikthiar. Namun, lebuh separuh penyakit yang muncul sehari-hari adalah jenis yang sesungguhnya tak perlu terjadi. Hanya lantaran kita kurang memahami kiatnya, termasuk memahami nutrisim mencegah infeksi, dan membiarkan lingkungan merusak tubuh, yang tak perlu terjadi itu ternyata merongrong kita.

Salah satu ikthiar itu ialah sikpa ketaatan menjalankan pola hidup sehat. Kiat sehat paling populer dilakukan dengan menjalani tujuh kebiasaan pribadi (nadra B. Bellock dan Lester Breslow): (1) kebersihan pribadi (2) cukup tidur; (3) makan memadai; (4) tak lupa sarapan; (5) menjaga berat badan ideal; (6) teratur bergerak badan; (7) jauhi rokok.

1. Kebersihan Pribadi
Bahkan di negara maju pun soal mencuci tangan yang benar masih perlu ditata ulang. Mengapa? Karena dari cuci tangan yang tidak benar berpotensi melahirkan banyak masalah kesehatan. Tanpa membasuh tangan dengan benar, kita menjadi sakit yang sebetulnya tak perlu terjadi.

Tak cukup tersentuh air belaka, membasuh tangan yang benar perlu sabun. Kebanyakan kita, alih-alih membasuh tangan secara sehat, sering-sering menyentuh penganan atau langsung duduk di meja makan sebelum tangan terbasuh sempurna.

Bila tangan tak bersih, penyakit perut (faecal-oral) muncul. Termasuk terancam kasus SARS, flu burung, influenza (bisa jadi berasal daari jemari yang menyentuh tombol lift, pegangan pintu, gagang telepon, perabotan di tempat umum, uang, bersalaman). Jemari tangan perlu dibuat steil dari kemungkinan tercemar seperti itu.

Kuman dan virus dari mana-mana umumnya berasal dari luar memasuki tubuh lewat makanan, minuma, liang hidung (mengupil), menggigit jari, menyuap makanan tanpa sendok, Atau makanan dan minuman sendiri (jajanan, restoran, warung nasi) sudah tercemar bibit penyakit sejak awal lantaran pembuat atau penyajinya tidak higienis (rata-rata berasal dari makanan-minuman jajanan mentah atau tidak panas).

Bibit penyakit juga bisa berasal dari pakaian, sepatu, sandal, rambut, setelah berpergian keluar rumah. Terlebih bila baru kembali dari tempat-tempat umum, pasar, rumah sakit, mal, kendaraan umum. Itu sebab penting membersihkan diri setiap kali habis berpergian. Menukar pakaian luar dan tidak membawanya ke kamar tidur.

Pulang daru berpergian biasakan sandal dan sepat ditinggalkan di luar kamar, kalau perlu langsung menyiram rambut (jika tidak mau keramas) karena di bagian-bagian itulah segala bibit penyakit dari udara, lantai, kemungkinan sudah melekat.

Perlu membasuh tangan sampai lengan, dan permukaan kulit yang bersentuhan dengan apa saja selama di luar rumah, serta membasuh muka, termasuk membersihkan liang hidung dengan air sabun. Pada bagian-bagian itu kemungkinan bibit penyakit selama berada di luar rumah sudah menempel.

Dengan cara itu serangan flu jenis apa saja serta ancaman semua penyakit saluran pernapasan maupun pencernaan bisa digagalkan. Ongkos menyembuhkan flu atau mencret memang tak seberapa, tetapi aktivitas harian kita jadi terganggu. Itupun kalau tak sampai komplikasi ke paru-pari, sinusitis, congek atau dehidrasi, sehingga harus masuk rumah sakit. Tak ada ampun bila SARS dan flu burung yang menyerang.

2. Cukup tidur
Kebutuhan tidur rata-rata sekitar 7-8 jam. Bahkan kuantitas semata, lebih mengejar kualitas tidur. Susah tidur atau tak bisa tidur merupakan bagian daru sejumlah penyakut. Bisa sebab penyakit fisik, lebih sering sebab penyakit jiwa. Namun, karena aktifitas pekerjaan atau mengabdi pada hiburan dan kepuasan diri (begadang nonton TV), orang cenderung menjadi kurang tidur.

Tidur bagian penting dari tubuh untuk memulihkan energi, selain mengganti bagian tubuh yang aus atau rusak. Bukan sekadar tidur malam ,sekarang terungkap kalauorang juga butuh tidur siang, Studi mutakhir mengungkap itu. Selain menambah bugar, tidur siang bikin panjang umur juga. Selain oleh penyakit, tidur menjadi tidak sehat juga bila alas tidur dan bantal tidak memenuhi standaar kesehatan. Gangguan punggung, leher, sehingga bangun tidur tidak bugarm bisa gara-gara kasur tidur atau bantal yang sudah tak memenuhi syarat.

Untuk memperoleh tidur yang sehat, biasakan jam tidur yang terjadwal. Tubuh kita bisa disetel untuk semua jadwal kegiatan harian, sehingga tertib kerja mesinnya, termasuk jadwal bangun tidur, waktu makan, waktu jeda, dan aktivitas seks juga.

3. Makan tiga kali sehari
Kesehatan kita ditentukan oleh apa yang kita makan juga. Bukan saja frekuensi, kecukupan tubuh akan semua zat gizi erlu terpenuhi porsinya. Semakin bervariasi menu harian, semakin memadai kecukupan zat gizi. Tubuh membutuhkan sekitar 40-an jebis zat gizi. Sebagian bersifat esensial atau tak bisa disediakan oleh tubuh, melainkan harus berasal dari makanan.

Kita butuh makan tiga kali sehari. Namun, bila pola makan harian kita bolak-balik hanya itu-itu saja lagi (monodiet), kecukupan tubuh akan semua zat gizi tidak terpenuhi.

Bukan pula porsi masing-masing zat gizi perlu tepat, kualitas menu juga ikut menentukan terpenuhi tidaknya kecukupan gizi tubuh kita. Bila menu harian tergolong ampas (junk food, menu siap saji), dan konsumsi itu berlangsung terus, lama-kelaman tubuh akan kekurangan gizi. Gejala orang modern kurang gizi terjadi sekarang ini, Itu maka produk suplemen makanan -minman sehat semakin banjir ditawarkan. Kalau saja kita tak keliru memilih menu.

Selain asap rokok, menu yang salah bisa menjadi penyebab kanker terbesar. Menu yang bijak itu proposional untuk masing-masing zat gizi yang tubuh butuhkan, dari bahan pilihan yang segar., tanpa pengawet, penyedap, pewarna, pemanis buatan (berbahaya), dan dikonsumsi tidak secara berlebihan.

Jadi tak cukup sekadar memenuhi nilai gizi saja bila menunya mengandung zat berbahaya. Apalah sayur mayur yang kita konsumsi tidak tercemar pestisida yang disemprotkan, sehingga orang perlu memilih tanaman organik yang bebas pestisida. Apakah dikulit buah yang kita gerogot tidak tersisa bahan kimia pengawet. Apa zat warna, penyedap, dan pengawetnya tidak berbahaya, dan dalam takaran yang diperkenankan?
Selain itu paakah men kita diolah secara benar? Apa kita gemar makan acar, ikan asin, beras putih (sosoh), air yang mengandung nitrat tinggi, atau oncom, kacang-kacangan yang tercemar jamur pembuat aflatoxin?

Bahaya menu mewah kaerna berisi lemak tinggi, tepung dan gula berlebihan, boros garam, tetapi rendah karbohidrat serta kurang serat, selain bahaya bumbu, penyedap, pengawet, dan pewarna serta zat kimia berbahaya lainnya.

Menu mewah juga berasal dari menu olahan, buatan pabrik yang tampak lebih memikat, lezat, tetapi bertabiat jahat buat kesehatan. Menu restoran siap saji, cenderung menjadikan lemak sebagai sumber kalori.

Lebih separuh porsi kalori diberikan oleh lemak dalam menu harian orang modern. Padahal, sehatnya jumlah kalori yang terbesar diperoleh dari karbohidrat (nasi, ubi, jagung, ketela). Selain itu, menu restoran dan menu mewah umumnya cenderung bukan barang segar. Selain kelewat lama diolah, bahan bakunya sudah lama disimpan, diawetkan, dan rusak oleh proses pemanasan selama dimasak.
Sampai usia lanjut tubuh memang terys membutuhkan protein. Protein hewani maupun protein nabati. Oleh karena protein hewani yang berasal dari daging merah (sapi, kambing, babi) banyak lemaknya, protein, lebih sehat diperoleh dari ikan (ayam, kelinci, kalkun yang tergolong daging putih). Ikan laut lebih baik dari ikan tawar, karena selain protein, minyak ikan omega-3 dan omega-6 dari laut dalam (deep sea) berkualitas sebagai antikolesterol juga.
Menu mewah cenderung memilih daging impor yang lebih mahal, meski tidak menyehatkan karena lebih banyak kandungan lemaknya. Dalam sehari, menu mewah rata-rata berisi sperlima ekor ayam potong atau daging yang setera, dan itu tidak menyehatkan.
Konsumsi gula orang modern cenderung terus meningkat, rata-rata 25 kg/kapita/tahun. Orang Amerika, Australia, dan Kuba bahkan mencapai 60 kg/kapita/tahun. Konsumsi gula berlebihan jelas tidak menyehatkan karena bikin kegemukan (obesitas), memperberat kencing manis dan penyakit metabolik lainnya yang tergolong sebagai “penyakit peradaban”, yakni jantung, kanker, kelainan usus diverticulitis, maupun kanker perut.
Selain kelewat manis, menu mewah juga boros garam dapur. Rata-rata konsumsi garam dapur menu kita sepupuh kali lipat kebutuhan tubuh. Bisa jadi itu sebabnya kasus hipertensi meningkat di kalangan pemuja menu mewah, selain berbuntut kencing manis juga. Kita tahu kegemukan memicu munculnya diabetes, selain bangkitnya kanker payudaram prostat, atau usus.
Mengapa? Karena menu mewah (yang rata-rata diolah high refined diet) akan mengubah flora (kuman penghuni) usus, dan merusak zat-zat pencernaan, sehingga berubah menjadi pemicu kanker (karsinogenik). Hal yang sama terjadi bila kita sering sembelit.
Bila tinja berada lebih maka di dalam usus, bakter usus berpeluang mengubah zat di sana menjadi karsiogenik. Kekurangan serat (fiber) dalam menu harian orang modern membuat rata-rata orang jadi sembelit dan tinggi angka kanker ususnya.
Menu berlemak tinggi juga mengubah komposisi bakteri usus, sehingga berubah menjadi zat karsiogenik sang pencetus kanker usus. Menu berlemak tinggi juga mengubah keseimbangan hormon seks di dalam tubuh, sehingga tubuh lebih sensitif terhadap cetusan kanker payudara.
Kita tahu, menu harian modern cenderung memakai campuran bahan kimia seperti formalin, pemanis buatan, sakarin, aspartam, penyedap buatan, selain zat warna (tekstil rhodamin B), yang berefek buruk terhadap kesehatan. Efeknya mungkin tidak langsung nyata, melainkan karsinogenik bersifat kumlatif setelah sekian puluh tahun dikonsumsi.
Kesehatan kita ditentukan oleh isi meja makan keluarga, selain oleh kebiasaan jajan atau memilih menu restoran. Kasus penyakit peradaban dagu berlipat (double chin), gara-gara lebih doyan menu restoran ketimbang menu rumah, Sesungguhnya semakin sederhana dan alami suatu menu, semakin harus dipilih karena menyehatkan.

4. Sarapan seperti menu pangeran
Betul. Sarapan mestinya lebih lengkap dari sekadar mengisi perut belakan. Mengapa? Tubuh membutuhkan kelengkapan zat gizi agar kerja mesin tubuh seharian berlangsung optimal. Kekurangan protein, mineral, dan zat gizi esensial yang tubuh butuhkan dari sarapan, tak tergantikan oleh makan siang dan makan malam kalau sarapan seadanya.
Agar tubuh bugar, sarapan memang perlu lengkap dan memadai (menu seimbang). Kinerja harian akan rendah saja bila tidak sarapan atau sarapan ala kadarnya saja, termasuk prestasi anak di sekolah.

5. Menjaga berat badan ideal
Berat badan dipertahankan agar senantiasa ideal. Parameter kelebihan atau kekurangan makan dilihat dari naik-turunnya berat badan. Untuk mengetahui berat badan ideal dapat dihitung dengan formula Body Mass Index. BMI = Berat badan (Kg) dibagi tinggi badan (M). Indeksnya berkisar 22-25. Lebih dari 25 dinilai gemuk dan kurang dari 20 dinilai kurus.
Seseorang akan menjadi gemuk kalau kelebihan kalori. Kelebihan kalori belum tentu berarti sudah kecukupan zat gizi bila menu tidak tergolong menu seimbang. Gemuk tetapi kurang gizi sering terjadi kini. Sudah disebut kalau kalori terbanyak dalam menu mewah diperoleh dari lemak (gorengan, gajih, santan), sedangkan dari menu tradisional diperoleh dari kelebihan makan nasi (ubi, ketelah, jagung, sagu).

6. Bergerak badan teratur
Tidak perlu berolahraga khusus, cukup bergerak badan. Jalan kaki masih tergolong yang terbaik. Bukan jalan kaki santai, melainkan tergopoh-gopoh (brisk walking), dengan laju 100 meter/menit atau 6 km/jam, selama 4-50 menit, 5-6 kali seminggu. Atau kalau menu dihitung nilai aerobiknya, diukur dari denyut nadi. Dinilai cukup bila tercapai nilai 6-80 persen dari (220-umur), dengan memperhatikan kondisi, dan ada tidaknya penyakit (jantung, diabetes).
Olahraga dan bergerak badan tidak menyembuhkan pembuluh darah yang sudah telanjur berkarat lemak (ateroklerosis), calon penyumbat pipa pembuluh koroner atau otak. Proses karat lemak itu sudah berlangsung sejak usia muda, berpuluh-puluh tahun apabila lemak darah (profil lipid) di biarkan tinggi (kolesterol).

7. Tidak merokok
Asap rokok tergolong karsinogenik kuat. Orang modern beresiko kena kanker dari asap rokok dan menu mewah. Tidak ada cara mengurangi risiko terkena kanker dari rokok kecuali berhenti merokok. Tidak juga dengan memilih rokok jenis mild.
Buat jantung, asap rokok ikut merusak pembuluh darah jantung, penambah tinggi hipertensi, dan efek bagusnya hanya memberi rasa segar (stimulasi otak). Merokok termasuk salah satu risiko terkena jantung koroner maupun stroke.
Perokok pasif sama berat, kalau bukan lebih berat dibanding perokok aktif. Perlu ditata ruang khusus merokok di setiap tempat-tempat umum. Kita juga tercemar ribuan zat dan gas di udara. Asap dan jelaga batu bara bila memasuk dengan campuran sulfur, asap mobil, gas CO, tumah hitam (timbel), selain ozon, dan hujan asam (akibat cemaran belerang).
Jadi, kalau ketaatan menjalani pola hidup sehat sudah tinggi sejak muda, dan sekarang pun belum terlambat memulainya, baik penyakit yang tak perlu terjadi maupun sekiranya membawa bakat terkena penyakut metabolik dan degeratif, tak perlu sampai menimpa diri kita. Berkat kencing manis dan darah tinggi mungkin tak perlu muncul. Begitu juga jika berbakat asam urat.
Dengan berpola hidup sehat sepanjang hayat, ada bonus umur lebih panjang dihadiahkan bagi hidup kita. Bukan saja tidak mati prematur dan bisa meraih umur yang lebih panjang, melainkan juga seperti cita-cita orang di negara maju kini, selain berumur panjang juga tetap sehat (healthy aging).

Sumber: Senior

http://berbagi.blogdetik.com/index.php/archives/47

Pagi Hari Paling Bagus untuk Olahraga

Sabtu, 31/10/2009 08:34 WIB

Pagi Hari Paling Bagus untuk Olahraga

Vera Farah Bararah - detikHealth


img
(Foto: time-to-run)
Jakarta, Banyak orang memilih olahraga di sore dan malam hari karena ingin menghindari panas atau hanya punya waktu di saat itu. Tapi menurut penelitian ternyata olahraga yang paling baik adalah saat pagi hari. Mau tahu kenapa?

Banyak orang yang belum menyadari bahwa olahraga di pagi hari sangat berguna untuk keseluruhan kebugaran dan juga proses penurunan berat badan. Meskipun hanya berolahraga lari atau berjalan kaki selama 10 menit setiap hari, tetap bisa memberikan manfaat yang besar bagi tubuh.

Untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan prima tidak harus mahal dan pergi ke pusat kebugaran. Banyak olahraga sederhana dan murah meriah, namun tetap menyehatkan dan bisa memberikan mafaat yang besar bagi tubuh.

Ini dia manfaat yang bisa didapatkan jika berolahraga di pagi hari, seperti dikutip dari Health24, Sabtu (31/10/2009):

1. Olahraga pagi hari bisa membangkitkan semangat dan mempertahankan metabolisme sehingga dapat membakar kalori lebih banyak sepanjang hari. Berdasarkan penelitian olahraga di pagi hari bisa membakar kalori 2 sampai 3 kali lebih banyak dibandingkan dengan waktu lainnya. Selain itu juga bisa membantu mengatur nafsu makan agar tidak berlebihan.

2. Saat tidur semua hormon yang terlibat dalam aktivitas meningkat, sehingga tubuh akan merasa lebih aktif dan segar saat pagi hari. Meskipun hanya olahraga ringan berjalan kaki sudah cukup hebat untuk melawan kelelahan. Selain itu membuat pikiran menjadi lebih tajam selama 4 sampai 10 jam setelah berolahraga dan meningkatkan energi alami yang jauh lebih efektif dalam jangka panjang dibandingkan dengan minum secangkir kopi.

3. Meningkatkan kualitas tidur menjadi lebih nyenyak sepanjang malam. Jika olahraga di malam hari justru membuat seseorang menjadi susah untuk tidur malam dengan tenang. Olahraga di pagi hari juga membantu mengatur jam biologis tubuh menjadi normal.

4. Memiliki jadwal olahraga lebih teratur karena memiliki sedikit gangguan. Jika Anda sudah terbiasa untuk bangun pagi maka tidak ada halangan untuk tidak berolahraga, tapi jika olahraga siang atau malam mungkin akan mandapat gangguan untuk pergi dengan teman atau sudah lelah bekerja seharian.

Mulai sekarang tidak ada salahnya menyempatkan sedikit waktu di pagi hari untuk melakukan olahraga seperti berlari atau hanya berjalan-jalan di sekitar halaman rumah.

Mengerem Gaya Hidup Agar Tak Jadi Penyakit

Jumat, 30/10/2009 10:45 WIB

Mengerem Gaya Hidup Agar Tak Jadi Penyakit


img
(Foto: Indofarma)
Gaya hidup masyarakat saat ini menyebabkan perubahan pola hidup setiap orang. Makanan tinggi lemak dan kolesterol, tuntutan kerja yang bikin stres, tak sempat olaraga hingga kebiasaan dugem yang bikin waktu tidur berkurang.

Pada dasarnya setiap orang memiliki faktor risiko menderita gangguan kardiovaskular, sehingga usia bukan lagi merupakan satu-satunya parameter seseorang akan mengalami gangguan sistem kardiovaskular.

Salah satu jenis penyakit kardiovaskular yang semakin tinggi prevalensinya sejalan dengan perubahan gaya hidup adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Prevalensi hipertensi di Indonesia di daerah urban dan rural berkisar antara 17-21%.

Bila seseorang sudah mengalami hipertensi (tekanan darah tinggi) maka orang tersebut memiliki risiko kecenderungan mengalami gangguan sistem metabolik seperti penyakit diabetes mellitus, stroke, jantung dan ginjal.

Pada akhir abad 20, penyakit jantung dan pembuluh darah menjadi penyebab utama kematian di negara maju dan negara berkembang. Faktor risiko hipertensi bisa diperoleh dari faktor riwayat keturunan, kegemukan (obesitas), merokok, minum alkohol, menkonsumsi garam berlebih, kurang berolah raga, menderita diabetes mellitus, stress dan lain-lain.

Salah satu ganguan kardiovaskular yang juga sering terjadi adalah angina pectoris. Penyakit ini disebabkan karena adanya kelainan pembuluh darah koroner, sehingga darah tidak mampu mensuplai oksigen ke jantung yang akhirnya menimbulkan keluhan nyeri dada akibat dari kontraksi otot jantung yang terus menerus. Jika ini tidak terdeteksi sejak awal, penderita bisa mengalami kematian mendadak.

Lalu bagaimana mengatasi penyakit hipertensi dan angina pectoris? Selain dengan menjaga pola hidup dan pola makan sehari-hari, asupan obat sangatlah penting untuk mengurangi risiko kematian karena penderita kardiovaskular tidak dapat lepas dari konsumsi obat setiap hari seumur hidupnya.

Salah satu obat yang efektif mengatasi kasus hipertensi dan angina pectoris adalah dengan mengkonsumsi preparat yang mengandung Amlodipin. Amlodipin merupakan kelompok Calcium Channel Blocker (CCB) yang bekerja dengan merelaksasi otot jantung dan dinding pembuluh darah melalui penghambatan suplai ion kalsium sehingga dapat mencegah pengerasan pembuluh darah dan otot jantung.(Advetorial Indofarma)

Apa Penyebab Stres Nomor Satu?

Minggu, 01/11/2009 08:18 WIB

Apa Penyebab Stres Nomor Satu?

Nurul Ulfah - detikHealth


img
(Foto: medicineworld.org)
Jakarta, Coba ingat-ingat lagi, hal apa yang membuat Anda merasa sangat stres menjalani hidup? Sebuah poling internasional pun dilakukan oleh para peneliti untuk mengetahui
faktor apa yang paling membuat manusia di seluruh belahan dunia merasa sangat stres.

Sebanyak 150 partisipan dari 16 negara di dunia diminta untuk memilih diantara 3 faktor yang paling membuat mereka stres, yaitu uang, keluarga atau kesehatan. Dan ternyata, faktor pertama yang menempati urutan teratas penyebab stres adalah uang.

Partisipan yang mewakili sebagian besar warga di dunia sepakat, uang memang alasan nomor satu sumber stres. Mereka mengaku, dibanding masalah keluarga atau kesehatan, uang jauh lebih besar menyebabkan stres. Hasil poling menunjukkan, bahwa partisipan lebih khawatir dan stres ketika memiliki masalah keuangan.

Hasil poling yang dikutip dari Glamour, Minggu (1/11/2009) pun menyebutkan negara-negara yang merasa stres karena uang dan juga yang tidak. Menurut poling, negara yang merasa paling stres karena uang adalah Malaysia (58%), diikuti China dan Singapura (55%) sedangkan di urutan ketiga ada Amerika (48%).

Sementara itu, negara yang sedikit mengkhawatirkan dan tidak dibikin stres oleh uang adalah Rusia (15%), Perancis (18%) dan Italia (19%). Ketiga negara tersebut lebih stres ketika masalah keluarga dan kesehatan muncul daripada soal uang.

Uang ternyata menjadi hal yang sangat ditakutkan setiap orang. Uang memang tidak bisa lepas dari kehidupan. Bahkan ada pepatah yang mengatakan uang bukanlah
segalanya tapi dengan uang segalanya akan lebih mudah. Uang mempengaruhi hampir semua faktor kehidupan, termasuk kesehatan fisik, mental dan juga masalah keluarga.

"Jika sedang sakit, butuh uang untuk berobat ke dokter. Untuk makan makanan bergizi dan enak pun dibutuhkan uang. Dan untuk jalan-jalan dengan keluarga, uang juga harus ada. Jadi semua hal memang berkaitan dengan uang," ujar Kathleen Fifield, seorang partisipan yang mengikuti poling tersebut.

Meskipun hasil poling mengatakan bahwa uang adalah penyebab stres nomor satu, tapi bukan berarti tidak bisa diatasi.. Bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki dan terus berusaha jalani hidup dengan tekun dan sabar adalah kunci mengatasi segala jenis stres.

Diplomasi On Air Radio PPI Dunia

Senin, 26/10/2009 05:11 WIB
Laporan dari Berlin
Diplomasi On Air Radio PPI Dunia
Fitraya Ramadhanny - detikNews

Foto: Fitraya/detikcom

Berlin
- Pelajar Indonesia di luar negeri tidak melulu duduk di bangku kuliah. Lewat Radio Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia, mereka menjalankan peran sebagai aktor diplomasi Indonesia.

Hanya bermodalkan headset, mikrofon dan laptop, Radio PPI Dunia bisa siaran di mana saja dan kapan saja. Termasuk pada Minggu (25/10/2009), ruang tamu Wisma Indonesia, kediaman Dubes RI untuk Jerman Eddy Pratomo, pun menjelma menjadi studio siaran.

Dubes Eddy Pratomo bersama Ketua PPI Berlin Muhammad Husein, didaulat berbicara dalam program spesial menyambut Hari Sumpah Pemuda. Tiga DJ memandu langsung acara ini yaitu Honesty Yanwirsal (DJ Inest), Wonny NR Utami (DJ Wonny) dan Teuku Reiza (DJ Ipon).

"Radio PPI Dunia bisa menjadi sarana efektif pelajar Indonesia untuk menjalankan second track diplomacy Indonesia," kata Eddy kepada detikcom.

Menurut Eddy, radio online ini adalah terobosan pelajar Indonesia di berbagai belahan bumi untuk memiliki saluran aspirasi dan forum komunikasi. Para pelajar pun bisa membantu kepentingan Indonesia dan memberikan pencitraan positif lewat radio.

"Mereka bisa mengundang tokoh di negara mereka berada untuk memberi masukan soal Indonesia, di sisi lain mempromosikan Indonesia lewat Radio PPI ini. Adalah tugas perwakilan RI untuk menjaga komitmen mereka," imbuh Eddy.

Dalam kesempatan itu, DJ Inest yang juga Kordinator Penyiar Radio PPI Dunia menjelaskan radio online mereka punya jaringan global yang bisa diakses lewat situs www.radioppidunia.com. Sejak resmi mengudara pada medio Mei 2009, Radio PPI Dunia kini punya 50-an penyiar di 16 negara antara lain Jerman, Belanda, Mesir dan Malaysia. Mereka siaran bergiliran secara online 7x24 jam.

"Pak Eddy adalah Dubes pertama yang melakukan siaran bersama Radio PPI Dunia," kata Inest.

(fay/anw)

Arrested Development Menggoyang dengan Lagu Bob Marley

Arrested Development Menggoyang dengan Lagu Bob Marley
Sabtu, 31/10/2009

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup hip-hop asal Atlanta, Georgia (AS) Arrested Development menggoyang para penonton dalam festival musik Soulnation 2009.

Arrested Development--terdiri dari Speech, Montsho Eshe, One Love, Nicha, Rasadon aka Don Norris, Baba Oje, JJ Boogie, dan Za--tampil pada hari pertama Soulnatioan 2009, yang digelar di Istora Senayan Jakarta, Jumat (30/10) malam. Mereka membuka pertunjukan itu dengan lagu-lagu andalan mereka, "This is My Religion" lalu "Ease My Mind".

Arrested Development juga menyajikan "Redemption Song", hit yang dicetak oleh legenda reggae, Bob Marley. Mereka menyuguhkan lagu tersebut dengan meramu reggae dengan hip-hop.

Lagu-lagu Arrested Development yang nge-beat malam itu menggoyang ratusan penonton. "Kami senang sekali berada di Jakarta. Semoga kami bisa tampil lagi di sini," kata Speech, sang vokalis. Grup tersebut kemudian juga menggulirkan "Mr Wendal" dan menutup pertunjukan dengan "Everyday People". (ANT/ATI)

http://entertainment.kompas.com/read/xml/2009/10/31/e173612/arrested.development.menggoyang.dengan.lagu.bob.marley

Rabu, 28 Oktober 2009

Makin Hijau Makin Sehat

Makin Hijau Makin Sehat
SENIN, 19 OKTOBER 2009 | 17:25 WIB

KOMPAS.com - Terbukti lagi, ruang terbuka hijau meningkatan kualitas kesehatan. Dengan makin mahalnya biaya kesehatan, mungkin bisa dipertimbangkan untuk memanfaatkan ruang terbuka hijau sebagai bagian dari upaya mencegah penyakit.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Epidemiology and Community Health menunjukkan orang-orang yang tinggal dalam radius satu kilometer dari taman atau area ruang terbuka hijau lainnya lebih jarang mengalami depresi dan kecemasan.

Penelitian yang dilakukan terhadap catatan medis 345.143 orang di Holland, Belanda, ini menilai status kesehatan responden dalam 24 kondisi, termasuk kardiovaskular, pernapasan, dan penyakit saraf. Hasil penelitian itu kemudian dikaitkan dengan jarak tempat tinggal responden dengan ruang terbuka hijau dalam radius satu kilometer, tiga kilometer.

Ternyata orang yang tinggal di lingkungan urban memiliki prevelansi lebih tinggi mengalami depresi dan kecemasan dibandingkan mereka yang tinggal dekat ruang terbuka hijau.

Manfaat kesehatan lain yang didapat oleh mereka yang rumahnya dekat ruang terbuka hijau, radius 1-3 kilometer di antaranya pencernaan yang lebih sehat dan menurunnya gejala gangguan fisik yang sering tidak bisa dijelaskan secara medis.

Selain udara yang lebih segar, ruang terbuka juga memungkinkan kita lebih terekspos pada sinar matahari yang kaya vitamin D.


AN

Editor: Abd
Sumber : health24

http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/10/19/17254876/makin.hijau.makin.sehat

Selasa, 27 Oktober 2009

Seks, Alkohol dan Lemak Pembunuh Terbesar Manusia

Rabu, 28/10/2009 11:10 WIB

WHO: Seks, Alkohol dan Lemak Pembunuh Terbesar Manusia

Nurul Ulfah - detikHealth


img
(Foto : bbc)
Jakarta, Badan kesehatan dunia (WHO) berusaha mengingatkan publik betapa pentingnya menjaga kesehatan. Setidaknya ada 3 penyebab kematian terbesar yang menimpa hampir 60 juta orang tiap tahunnya di dunia, diantaranya seks bebas, alkohol dan lemak.

Tak hanya 3 hal di atas yang coba diingatkan WHO, tapi masalah gizi buruk, sanitasi dan tekanan darah tinggi juga memicu kematian tinggi pada manusia, baik anak-anak maupun dewasa.

Masalah gizi dianggap sebagai masalah yang kontradiksi di beberapa negara. Sementara negara-negara miskin menderita gizi buruk, negara kaya justru menderita obesitas. Dan obesitas menyebabkan kematian yang lebih besar daripada kurang gizi. Untuk itu, WHO merasa perlu memberi peringatan kembali pada publik.

"Mengetahui faktor risiko penyakit sejak dini dan meningkatkan kesadaran publik bisa mengurangi berkembangnya penyakit, dan secara otomatis meningkatkan pendapatan negara, terutama negara-negara miskin," ujar perwakilan WHO dalam laporan Global Health Risks seperti dikutip dari Reuters, Rabu (28/10/2009).

WHO juga melaporkan bahwa meskipun beberapa risiko penyakit seperti merokok dan obesitas berhubungan dengan negara maju berpendapatan tinggi, tapi ternyata hampir 3/4 penyakit yang diakibatkan faktor tersebut justru terjadi di negara miskin dan berkembang.

"Dunia saat ini sedang disibukkan dengan usaha melawan penyakit infeksi, tapi masyarakat tidak boleh lupa dengan risiko penyakit fisik lainnya yang berhubungan dengan konsumsi makanan, alkohol dan tembakau," jelas WHO.

Organisasi kesehatan PBB yang berbasis di Geneva itu pun melaporkan setidaknya ada 6 faktor penyebab kematian terbesar di dunia, berdasarkan data dari tahun 2004 hingga kini, yaitu tekanan darah tinggi (menyumbang 13 persen kematian dunia), konsumsi tembakau (9 persen), kadar glukosa tinggi (6 persen) dan obesitas (5 persen), seks bebas dan alkohol.

Faktor-faktor itu adalah penyebab penyakit-penyakit kronis pembunuh manusia, yaitu jantung, diabetes, kanker yang terjadi di hampir seluruh kelompok negara (miskin, berkembang, maju). "Data itu seharusnya menjadi peringatan khusus untuk masyarakat, karena terjadi hampir di seluruh belahan dunia," papar WHO.

Namun data dari National Statistic tahun 2007, tingkat kematian manusia akibat alkohol adalah 13 persen, dan paling tinggi terjadi di negara Eropa. Sebanyak 85 persennya adalah penyebab penyakit kronis mulai dari liver hingga sirosis (pengerasan hati). Tingkat konsumsi masih lebih banyak pada pria (18,1%) dibanding wanita (8,7%).

Sementara itu, meskipun belum diketahui berapa persen jumlah pasti penyakit yang disumbangkan akibat seks bebas, namun faktor ini harus tetap diwaspadai. Karena justru lebih banyak terjadi di negara miskin dan bisa merembet pada penyakit lainnya yang juga menyebabkan kematian, seperti infeksi menular seksual, kanker hingga AIDS.

CDC memperkirakan hampir 50 jenis mikroorganisme bisa menular lewat seks, salah satunya yang paling berbahaya adalah HIV. Data CDC tahun 2007 memperkirakan ada 33,2 juta orang di dunia yang terinfeksi virus HIV, dan membunuh 2,1 juta orang tiap tahunnya, termasuk 330.000 diantaranya tergolong anak-anak. Hampir 3/4 kematiannya terjadi di Afrika.

Pemburu UFO Indonesia Berkumpul di Bandung

Jumat, 04/04/2008 19:22 WIB
Juni 2008, Pemburu UFO Indonesia Berkumpul di Bandung
Baban Gandapurnama - detikBandung



Bandung
- Ternyata masalah UFO menarik perhatian masyarakat seluruh Indonesia. Pengamat astronomi, Dedy Suardi mengemukakan Juni 2008 ini pemburu UFO dari seluruh Indonesia akan berkumpul di Bandung.

Berkumpulnya para pemburu ini terkait dengan prediksi Dedy bahwa Juni sampai Agustus 2008 penampakan benda asing akan semakin sering. Pengamat luar angkasa dekaligus penulis buku Tafakur di Galaksi Luhur, Dedy Suardi mengajak siapa saja yang penasaran melihat benda asing tersebut untuk datang ke rumahnya di Ciburial.

"Juni rencananya UFO hunter sari Yogya akan datang ke rumah saya," ungkap Dedy ditemui dikediamannya di Ciburial, Jumat (4/4/2008).

Dirinya sangat percaya dengan UFO walaupun dirinya mengaku belum bertemu langsung. Namun dia memastikan suatu saat hal itu bisa terjadi dan dirinya akan mengabadikan dengan kamera dan handycam.

Dedy sangat berharap obsesinya untuk mangabadikan UFO suatu saat akan terwujud. Dia hanya menunggu makhluk tersebut datang.

"Saya akan merasa puas kalau ketemu makhluk asing ini yang kata orang-orang banyak bilang," ungkapnya.

Ketika ditanya apakah benda asing tersebut setiap harinya ada Dedy menyebutkan hal itu ada. Namun keberadaannya sulit ditemui apalagi jika ditunggu dengan sengaja.

"Bisa juga karena feeling, kalau feeling akan muncul maka suka ada yang muncul, namun cepat juga hilangnya," jelasnya.

Menurut Dedy, bentuk benda asing yang sering dilihatnya menyerupai cerutu, mangkok atau berbentuk pipih. Dari benda tersebut keluar cahaya putih atau warna oranye.

Berdasarkan pengamatannya, benda-benda melintas secara horizontal. Menurutnya, sangat tidak mungkin kalau benda tersebut adalah pesawat domestik karena benda tersebut menukik dengan cepat ke arah kanan mapun kiri.

"Ada yang berjalan lurus kemudian berhenti dan lurus lagi. Ada juga yang jalan cepat menukik ke kanan atau ke kiri," papar Dedy.
(ema/twi)

Minggu, 25 Oktober 2009

Menangkis Lesu Akibat Sindrom Hari Senin

Senin, 19/10/2009 06:53 WIB

Menangkis Lesu Akibat Sindrom Hari Senin

Hani K - detikHealth


img
(Foto: esquire.com)
Jakarta, Memulai aktivitas kembali di hari Senin buat sebagian orang sangat berat setelah menjalani libur akhir pekan. Umumnya mayoritas pekerja menghadapi sindrom ' I Hate Monday' dan jarang sekali yang menyambut awal pekan dengan bergairah.

Tidak sedikit karyawan yang tidak masuk di hari Senin dengan berbagai alasan karena tidak memiliki semangat di hari Senin. Coba ingat-ingat kapan terakhir Anda merasa sangat senang menyambut Senin alias 'I Love Monday'.

Jika tidak ingat, Anda tidak sendirian karena sindrom benci hari Senin atau 'I Hate Monday' memang sudah biasa.Tapi ada beberapa tips yang dapat dicoba untuk mengurangi sindrom 'I Hate Monday' seperti dilansir dari psychologytoday.com, Senin (19/10/2009):

1. Gunakan akhir pekan dengan bijaksana dan jangan terlalu banyak tidur saat weekend.
Sebagian besar orang menggunakan weekend untuk membayar utang tidur dengan bangun siang dan lebih banyak tidur. Padahal tubuh perlu waktu untuk menyesuaikan diri ke jadwal normal sehingga kita merasa malas bangun pagi di hari Senin dan merasa mengantuk lebih lama.

2. Coba ciptakan sesuatu yang menarik di hari Senin.
Misalnya, makan malam dengan sahabat lama atau hanya sekedar berjanji ngobrol melalui telepon di hari Senin sore.

3. Beri waktu yang seimbang antara kerja, keluarga, dan diri sendiri.
Memberikan waktu untuk keluarga dan diri sendiri saat weekend sangat penting sebagai upaya mengisi kembali (re-charging) kebersamaan yang hilang, sehingga waktu kerja sehari-hari bisa maksimal.

3. Cintai pekerjaan Anda dan cobalah tersenyum di pagi hari.
Jika anda berhasil mencintai pekerjaan Anda, hari Senin bukan masalah lagi tetapi jika Anda tidak bisa mencintainya, tersenyumlah! Seyum akan membantu untuk mengusir perasaan negatif dan suasana hati (mood) yang kurang baik.

4. Bersyukurlah.
Tidak akan ada hari Jumat tanpa diawali dengan hari Senin. Bersyukurlah akan pekerjaan yang anda punya sehingga efek positif akan terpancar dari diri Anda.

Poligami Memperpanjang Umur Pria 12 Persen

Selasa, 20/10/2009 12:50 WIB

Poligami Memperpanjang Umur Pria 12 Persen

Nurul Ulfah - detikHealth


img
(Foto : Telegraph)
Jakarta, Ekspansi klub poligami asal Malaysia di Bandung cukup menghebohkan. Sebuah studi terkini di Inggris mengatakan bahwa poligami bisa memperpanjang umur hingga 12 persen. Tapi studi lain menyebutkan bahwa istri yang dipoligami cenderung lebih stres.

Setelah melakukan analisis terhadap praktek poligami di hampir 140 negara, Virpi Lummaa, seorang ekolog dari University of Sheffield, Inggris menyebutkan bahwa pria yang melakukan poligami cenderung lebih panjang umur hingga 12 persen daripada pria yang monogami.

Tidak hanya pria, wanita yang dipoligami pun ternyata lebih panjang umur. Sebuah fenomena yang disebut para peneliti sebagai efek nenek bisa menjelaskan mengapa wanita yang dipoligami punya umur lebih panjang, terutama setelah melewati masa menopause.

Lumma mengatakan bahwa setiap 10 menit seorang wanita berhasil melewati masa menopause, kebahagiaanya akan bertambah 2 kali lipat. Peneliti mengatakan bahwa banyaknya cucu dan perhatian dari anak-anaknya membuat ia lebih bahagia dan ingin hidup lebih lama.

Sementara itu, pria yang mmelakukan poligami disebut peneliti masih memiliki alat reproduksi yang bagus hingga umur 60, 70, bahkan 80 tahun. "Hal itulah yang yang kemungkinan memperpanjang hidupnya," ujar Lumma seperti dikutip dari Redorbit, Selasa (20/10/2009).

Lumma dan timnya membandingkan negara-negara yang melakukan praktik poligami dengan negara yang monogami, dan hasilnya ternyata mereka yang melakukan praktik poligami memang lebih sehat dan memiliki nutrisi yang lebih baik ketimbang mereka yang monogami.

Peneliti mengatakan bahwa rahasia dari manfaat poligami berasal dari istri. Suami yang memiliki istri banyak, yang bisa mengurus dirinya dengan baik sudah tentu akan memiliki kesehatan yang lebih baik. Mereka juga akan lebih bahagia karena memiliki banyak anak dan kehidupan seksnya terpenuhi terus.

"Kebutuhan seks yang terpenuhi membuat kesuburan tetap bertahan meski sudah memasuki usia abu-abu. Dan kesuburan seseorang sangat berpengaruh terhadap fungsi hormon yang mengatur metabolisme tubuh. Semakin baik kesuburannya, semakin baik pula kinerja hormon dan itu membuat seseorang tetap sehat," jelas Lumma.

Manfaat poligami lainnya yang disebut peneliti yakni adanya dorongan dan motivasi untuk terus menghidupi dan memberi nafkah untuk anak dan istrinya. Menurut antropolog Chris Wilson dari Cornell University in Ithaca, New York, hipotesis tersebut sangat masuk akal.

Bagi pria, poligami memang akan membawa manfaat yang baik untuk kesehatan, namun bagi wanita sepertinya tidak. Meskipun beberapa studi menyebutkan bahwa poligami membawa efek baik untuk sang istri, tapi lebih banyak studi yang menunjukkan bahwa istri yang dipoligami cenderung lebih stres.

Profesor Martha Bailey dan Bita Amani dari Queen's University menyebutkan bahwa istri dan anak akan menjadi korban dalam rumah tangga kerika seorang suami memilih untuk melakukan poligami.

"Mereka lebih banyak mengalami depresi dan stres karena perasaan cemburu. Mereka juga cenderung menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga," ujar Bailey. Sementara suami yang melakukan poligami mendapat pemenuhan seks yang baik, istri yang dipoligami justru menderita karena harus menghadapi kenyataan suaminya berbagi seks dengan wanita lain dan kemungkinan penyakit menular seksual.

Ketika seorang wanita depresi, pola pengasuhan anaknya pun menjadi kacau. Dan itu akan memberi dampak negatif bagi anak. Anak juga berisiko mengalami trauma dan dikucilkan oleh teman-temannya. Perilaku mereka pun menurut peneliti lebih sulit terkontrol karena peran ayah menjadi berkurang.

Namun yang paling penting dalam poligami adalah perhatian suami terhadap semua istri dan anak-anaknya. "Suami yang melakukan poligami akan lebih panjang umur hanya jika ia bisa memperhatikan dan memperlakukan semua istri dan anak-anaknya dengan adil," ujar Wilson.

Rabu Simbol Hari Malas?

Rabu, 21/10/2009 08:10 WIB

Rabu Simbol Hari Malas?

Nurul Ulfah - detikHealth


img
(Foto: z.about)
New York, Banyak yang bilang Senin adalah hari paling malas untuk beraktivitas. Tapi para peneliti dari University of Vermont, New York mengatakan Rabu adalah hari yang lebih malas, jenuh dan depresi.

Seperti dilansir dariLimelife, Rabu (21/10/2009), para ahli matematika di universitas tersebut melakukan survei terhadap dua juta blog orang selama empat tahun. Mereka menganalisis dan menghitung berapa banyak kata atau kalimat negatif yang muncul setiap harinya, dan pada hari apa kata itu lebih sering muncul.

Sistem skor pun dilakukan untuk bisa melihat perbedaannya secara signifikan. Kata-kata seperti 'Saya merasa' atau 'Saya sedang merasa' dan lainnya akan diberi skor dengan skala 1-10. Kata-kata negatif seperti 'bunuh diri' atau 'trauma' diberi skor paling rendah, sedangkan kata-kata seperti 'surga' dan 'cinta' memiliki skor tinggi.

Dan hasil survei tersebut, peneliti menemukan bahwa hari Rabu adalah hari yang paling tidak bahagia. Sementara itu, hari minggu adalah hari yang paling bahagia dan menyenangkan.

Para peneliti berasumsi bahwa ketika sudah memasuki hari Rabu, seseorang akan mulai merasa jenuh dengan segala aktivitas rutinnya. Dibanding hari Senin, pada hari Rabu biasanya semangat seseorang akan menurun dan hal itu memicu stres dan depresi.

Keadaan statis dan pekerjaan yang belum terselesaikan umumnya menumpuk di hari Rabu. Tidak heran jika semangat di hari itu akan berkurang. Rasa malas pun akhirnya muncul dan membuat seseorang kehilangan arah bahkan stres dan depresi.

Jadi jangan heran di kalangan anak muda Rabu malam dijadikan hari untuk dugem, seperti yang dilakukan di beberapa kota di negara barat yang mengkhususkan Rabu sebagai hari kongkow.

Namun apapun harinya, isilah hari dengan melakukan hal-hal menarik dan memvariasikan kegiatan. Semangat!

Tren Suntik Vitamin C

Jumat, 23/10/2009 10:10 WIB

Maraknya Tren Suntik Vitamin C

Vera Farah Bararah - detikHealth


img
(Foto: dailymail)
Jakarta, Suntik vitamin C boleh jadi sudah menjadi tren baru di masyarakat. Pria, wanita, tua, muda kini banyak yang melakukannya dengan alasan agar stamina dan kulit tetap terjaga. Suntik vitamin C juga lebih disukai ketimbang konsumsi obat karena hasilnya lebih cepat.

Jadi jangan heran, kalau banyak yang melakukan suntik vitamin C mulai dari orang biasa, artis hingga pejabat. Biayanya pun bervariasi mulai dari Rp 85.000 hingga 300 ribu tergantung konsumen ingin vitamin C yang jenis apa.

Konsumen yang sudah mencoba suntik vitamin C seperti dikatakan Maria (40 tahun) badannya menjadi lebih segar dan kulitnya lebih cerah. Maria hanya perlu waktu sebulan sekali untuk suntik vitamin C. "Saya suntik vitamin c yang ada kolagennya, jadi kulit kita tidak kusam," katanya.

Manfaat suntik vitamin C memang untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta membantu mencerahkan kulit karena proses generasi sel-sel lebih cepat dengan bantuan suntikan vitamin C.

Orang-orang yang memiliki jam kerja padat atau sering berada di luar ruangan memilih suplemen vitamin C ini sebagai alternatif, karena khasiat vitamin C akan lebih cepat terasa bagi tubuh.

Suntik vitamin C ini dilakukan dengan cara memasukkan vitamin C melalui pembuluh darah sehingga mengurangi kemungkinan hilangnya kadar vitamin C. Untuk itu, pemberian vitamin ini harus dilakukan oleh orang yang benar-benar ahli agar tidak terjadi kesalahan penyuntikkan.

Tapi ingat tidak semua orang cocok dengan suntik vitamin C. Seperti dijelaskan dr Diah Syarifah, orang yang ingin suntik vitamin C ini harus memiliki fungsi hati dan ginjal yang bagus.

"Karena nantinya akan mempengaruhi penyerapan dari vitamin itu sendiri serta sebaiknya orang yang memiliki kadar gula darah tinggi tidak melakukan suntik vitamin C," ujar dr. Diah Syarifah saat dihubungaidetikHealth, Jumat (23/10/2009).

Diah menambahkan orang yang melakukan suntik vitamin C sebaiknya mengonsumsi air putih yang lebih banyak. Secara normal orang mengonsumsi air putih 2 liter selama 24 jam, namun bagi orang yang melakukan suntik vitamin C sebaiknya mengonsumsi air putih 3 liter selama 24 jam. Hal ini karena vitamin C itu bersifat mudah mengendap di ginjal, jadi jika tidak dibarengi oleh minum air yang banyak akan berbahaya bagi ginjal itu sendiri salah satunya adalah menimbulkan batu ginjal.

Jangka waktu suntik vitamin C ini bervariasi dan tergantung dari kondisi orang itu sendiri, ada yang 1 bulan sampai 3 bulan sekali namun ada juga yang sebulan dua kali. "Sebaiknya berhenti dulu melakukan penyuntikan jika sudah 6 sampai 8 kali suntik, ini berguna untuk mengistirahatkan ginjal kita," ungkapnya.

Diah menyarankan konsumen yang ingin melakukan suntik vitamin C datang ke dokter yang memang sudah kompeten agar pemberian dosisnya tepat. Karena jika dosis yang diberikan tidak sesuai bisa berbahaya bagi ginjal. Dosis yang diberikan berbeda bagi setiap orang, ini tergantung dari berapa berat badan yang dimiliki oleh orang tersebut.

"Sebelum memutuskan untuk melakukan suntik vitamin C, sebaiknya periksakan dulu kesehatan hati, ginjal dan kadar gula darahnya. Sebaiknya suntik vitamin C ini dilakukan bagi orang yang berusia di atas 20 tahun karena metabolismenya sudah sempurna," ujar dokter lulusan Universitas Sriwijaya ini.

Satu hal yang harus diperhatikan bahwa suntik vitamin C ini tidak akan menghasilkan kulit yang cerah selamanya, untuk itu tetap diperlukan mengonsumsi buah dan sayur-sayuran serta menjaga kontak kulit dengan matahari.